Incar posisi Ketua DPD golkar, Dedi Mulyadi yakin tumbangkan Yance
Merdeka.com - Persaingan memperebutkan kursi Ketua Dewan Pimpinan Daerah I Partai Golkar Jawa Barat terus memanas. Kondisi itu terjadi menjelang digelarnya Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Jabar, akan diselenggarakan di Hotel Grand Aquila, Bandung, 23 hingga 24 April mendatang.
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, sebagai kader Golkar Purwakarta, dan mantan Bupati Indramayu, Irianto Ms Syafiudin alias Yance, sudah mendeklarasikan diri maju menempati posisi orang nomor satu di Golkar Jabar itu. Keduanya juga sudah saling klaim mendapat dukungan dari pengurus DPD II Golkar Kabupaten dan kota di Jabar. Dedi mengaku optimis bisa menduduki posisi Ketua DPD Golkar Jabar.
"Jelas saya optimis bisa meraih apa yang saya targetkan di Musda Jabar," kata Dedi di Purwakarta, Jumat (22/4).
-
Siapa yang mendukung Dedi Mulyadi? 'Kita tadi sudah berdiskusi banyak. Intinya bahwa kita mendukung Pak Dedi Mulyadi untuk menjadi calon gubernur di Jawa Barat,' kata Singgih dalam keterangannya.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi mencalonkan diri? Sebagai calon, Dedi mengaku akan meminta restu persetujuan dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk bertarung pada Pilkada Jabar.
-
Kenapa Dede Sunandar tidak ingin mengeluh? Sebagai seorang ayah, Dede tidak ingin bersikap keluh kesah, terlebih lagi setelah melihat perjuangan mereka yang menderita penyakit jantung untuk sembuh.
-
Apa yang akan dilakukan Dedi Mulyadi? Dedi menyampaikan berterima kasih kepada jajaran pengurus Partai Golkar, terutama Ketum Airlangga Hartarto. 'Saya mengucapkan terima kasih ya buat Mas Singgih dan jajaran pengurus DPP Partai Golkar, khususnya buat Ketua Umum DPP Partai Golkar Pak Airlangga Hartarto bahwa utusannya sudah datang ke Jawa Barat untuk ajak ngomong serius masalah tunangan di Provinsi Jawa Barat,' kata dia.
-
Kenapa Dede Sunandar merasa tidak pantas dihina? Dede Sunandar tidak menyangka akan diperlakukan tidak pantas seperti itu. Meskipun hanya seorang tukang bersih-bersih, ia tetap memiliki harga diri yang tidak bisa direndahkan oleh siapa pun.
-
Kenapa Dedi Mulyadi harus di Jawa Barat? 'Pak Airlangga berpesan ke saya, jangan terlalu jauh kalau main dari luar rumah, jangan melewati Jawa Barat, harus berada di wilayah Jawa Barat. Kemudian nanti cari pasangan di Golkar yang sesuai dengan kriteria sebagai calon istri (wakil) yang baik,' kata dia.
Dikatakan Dedi, meski persaingan di antara mereka mulai memanas, tetapi keduanya masih tetap berkomunikasi.
"Siang ini kami masih berkomunikasi. Saya masih telepon sama pak Yance, bahkan sudah tiga. Di percakapan kami masih bisa bercanda. Saling tekan menekan secara politik sambil tertawa. Ya biasa, tidak sampai bermusuhan meski bersaing," ujar Dedi.
Dedi mengatakan, suhu politik di partai berlambang beringin itu memang sudah menjadi tradisi.
"Secara personal, saya sama pak Yance baik-baik saja. Saya ini adik beliau, junior juga. Saya sempat jadi Sekjen Golkar Jabar bareng dia, tapi ujung-ujungnya dipecat juga karena bela dia. Sekarang saingan, saya ditekan, tapi ya biasa saja," ucap Dedi.
Meski harus bersaing melawan seniornya, tetapi Dedi berjanji menjadikan Musda Jabar sebagai ajang pendewasaan politik.
"Saya ini kan biasa berpolitik di tataran kabupaten, dan sekarang menjajaki level provinsi yang memiliki aneka ragam karakter," tutup Dedi. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PAN memastikan jika nama yang ditawarkan tak diinginkan hal itu kembali menjadi keputusan bersama.
Baca Selengkapnya"Kita terbiasa di organisasi PAN samina waatona terhadap kebijakan pimpinan. Jadi saya kira pimpinan pasti sudah memikirkan yang terbaik."
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengaku mendapat serangan isu SARA. Dedi tidak terlalu memikirkannya karena yakin menang.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Dedi Mulyadi mengalami peningkatan sebagai figur yang dikabarkan maju dalam Pilgub Jabar.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar telah memutuskan untuk mengusung Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaMasa kampanye pilkada serentak tersisa empat hari lagi. Pencoblosan akan dilakukan pada 27 November 2024.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi mendapat dukung dari Partai Amanat Nasional (PAN).
Baca SelengkapnyaAirlangga enggan menjelaskan lebih detil mengapa memberikan rekomendasi dukungan kepada Dedi Mulyadi dan bukan RK.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi mengaku sudah berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membahas Pilkada Jabar
Baca SelengkapnyaPartai Golkar menyatakan mendukung KDM di Pilgub Jabar tahun ini.
Baca SelengkapnyaDedi sesumbar, menjelang Pilgub atau Pilkada serentak tahun 2024, cukup banyak tokoh, komunitas dan kelompok masyarakat yang memberikan dukungan untuknya.
Baca SelengkapnyaGolkar merespons kabar Ade Ginanjar akan menjadi pasangan Dedi Mulyadi di Jawa Barat.
Baca Selengkapnya