Incar Rp 180 juta, pencuri modus pecah kaca hanya dapat 1 handphone
Merdeka.com - Sebuah mobil Honda C-RV milik seorang pengusaha biro jasa dibobol pencuri modus pecah kaca ketika diparkir di Jalan Rawa Tembaga, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Kamis (19/1) siang. Beruntung, korban, Yogi, tak menaruh uang Rp 180 juta yang baru saja diambil dari bank tak diletakkan di dalam mobil.
"Yang diambil hanya tas berisi dokumen dan satu telepon selular," kata korban, Yogi, Kamis (19/1).
Yogi menjelaskan, peristiwa itu bermula ketika dirinya baru saja mengambil uang di Bank BCA cabang Ahmad Yani sebesar Rp 180 juta. Bank tersebut tak jauh dari korban memarkir kendaraannya.
-
Kenapa pelaku mencuri handphone? Pelaku merupakan residivis kasus pencurian di Aceh. Selain itu pelaku MS juga positif mengkonsumsi narkotika jenis sabu.
-
Siapa pelaku pencurian handphone? Pelaku berinisial MS (39), dua kakinya ditembak sebanyak 3 kali.
-
Bagaimana pelaku mencuri handphone? Dia membawa mesin las untuk membongkar gembok toko.
-
Handphone apa yang dicuri? Sebanyak 58 unit handphone berbagai merek raib dibawa pelaku.
-
Apa yang dicuri dari bank? Suatu hari, tiba-tiba nasabah korporat datang ke salah satu bank di Amerika Serikat (AS). Ia melaporkan kehilangan uang. Tak tanggung-tanggung jumlahnya sampai USD 400.000.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
"Usai mengambil uang, saya kembali ke mobil untuk menaruh berkas," kata dia.
Untuk mengantisipasi pencurian dengan modus pecah kaca, Yogi tak menaruh uang di dalam mobil. Uang yang baru diambil itu terus dibawanya ketika ke musala.
"Waktu di musala, dua orang pelaku datang menggunakan satu unit motor langsung memecahkan kaca mobil tengah sebelah kiri," ujar Yogi.
Melihat itu, Yogi kemudian berteriak meminta tolong, pelaku pun segera melarikan diri membawa barang incarannya. Sedangkan, warga yang mendengar segara melakukan pengejaran. Sayangnya, upaya warga gagal karena pelaku memacu sepeda motornya dengan cepat.
Kapolsek Bekasi Selatan Komisaris Bayu Pratama membenarkan peristiwa itu. Hasil keterangan di lapangan, kata dia, pelaku menggasak sejumlah dokumen serta satu telepon seluar.
"Langkah korban tak meninggalkan uang di dalam mobil sudah tepat," kata dia.
Menurut dia, diduga pelaku sudah membuntuti korban sejak keluar dari bank BCA. Melihat korban mengambil uang sebanyak itu, sehingga pelaku mengincarkan untuk menjadi sasaran kejahatan. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Biasanya, para pelaku menggunakan modus pecah kaca mobil saat beraksi.
Baca SelengkapnyaToko Ponsel Fajar Store di Jalan Delima,, Pekanbaru, disatroni maling. Kerugian dalam pencurian yang viral ini mencapai Rp 501 juta.
Baca SelengkapnyaSaat tiba di SPBU, pelaku langsung memasuki ruang kantor yang berada di lantai 2.
Baca SelengkapnyaTas berisi uang Rp450 juta hasil jual tanah yang baru saja diambil dari bank lenyap dibawa kabur pelaku
Baca SelengkapnyaAksi perampokan terjadi di Bank Pelat Merah Jalan Seminai, Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku begal nekat menjalankan aksinya ketika siang hari saat kondisi jalan ramai lalu lalang kendaraan.
Baca SelengkapnyaKorban mengaku kehilangan 73 suku atau 490 gram emas, empat unit ponsel, dua tabung gas elpiji 3 kg, dan uang Rp8,2 juta
Baca SelengkapnyaPelaku merusak layar monitor serta mencoba membobol brankas
Baca SelengkapnyaPerampokan terjadi di salah satu SPBU swasta Jalan Moh. Husni Thamrin Pondok Aren, Tangerang Selatan pada Rabu (1/1) dini hari.
Baca SelengkapnyaAksi pencurian menggunakan modus lama, menunjuk ban kempes, kembali terjadi.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami kerugian Rp150 juta akibat kejadian ini.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku, yakni ES dan MS, telah ditangkap jajaran Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Baca Selengkapnya