Indahnya, parasut paralayang bertarung di langit Gunung Banyak Batu
Merdeka.com - Bagaikan burung raksasa yang berputar-putar mencari mangsa, para atlet paralayang mengitari udara perbukitan Gunung Banyak Kota Batu. Payung parasut yang beraneka warna menambah keindahan langit berpadu dengan hijaunya pepohonan.
Ada 98 orang atlet sedang mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Paralayang untuk ketepatan mendarat. Mereka bergilirian menunggu antrean untuk take off dari salah satu sisi puncak Gunung Banyak.
"Ini merupakan Kejurnas, diikuti 78 Peserta dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Riau, Yogyakarta, DKI Jakarta dan lain-lain," kata Ketua Pelaksana Kejurnas, Thomas Sabar di Gunung Banyak Kota Batu, Sabtu (17/10).
-
Siapa saja yang ikut Paralayang di Banyuwangi? Banyuwangi Open Paralayang diikuti sebanyak 80 atlet paralayang dari berbagai daerah di Jawa Timur, serta beberapa daerah lain di Indonesia.
-
Kenapa Banyuwangi gelar event Paralayang? “Sport tourism seperti paralayang ini merupakan salah satu cara kami untuk memperkenalkan potensi destinasi Gunung Menyan yang menyuguhkan keindahan lanskap gunung purba dari ketinggian,“ kata Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, Kamis (20/7/2023).
-
Kapan kompetisi paralayang sering diadakan di Bukit Megasari? Bukit Megasari telah menjadi spot andalan untuk take off olahraga paralayang dan telah berkali-kali digunakan untuk menyelenggarakan kompetisi paralayang tingkat nasional hingga internasional.
-
Siapa saja yang ikut serta dalam festival layang-layang? Tak hanya dari Indonesia, para peserta juga datang dari berbagai negara. Beberapa negara yang ikut serta antara lain Amerika Serikat, Jepang, Malaysia, Swiss, Thailand, Singapura, China, Korea Selatan, dan juga Taiwan.
-
Di mana Banyuwangi Open Paralayang berlangsung? Salah satunya yang sedang berlangsung saat ini adalah 'Banyuwangi Open' Paralayang Liga Jatim Seri 2, di Gunung Menyan, Kecamatan Kalibaru.
-
Bagaimana cara menikmati wisata paralayang di Puncak Lawang? Buat kamu yang ingin bermain paralayang, dari atas ketinggian juga akan dimanjakan dengan hamparan air bening Minanjau yang indah dan memesona.
Kejurnas tersebut terbagi dalam dua kategori, yakni kategori perempuan dan laki-laki. Kejuaraan dimulai sejak Kamis (15/10) sampai Minggu (18/10).
Sementara itu, akibat cuaca Kota Batu yang cerah dan berangin kencang, para peserta harus menunggu berjam-jam. Mereka menunggu hingga angin berada di bawah 17 Km per jam, untuk bisa melakukan penerbangan secara aman dan normal.
"Gangguannya kecepatan angin yang tidak stabil, sehingga peserta harus menunggu sampai stabil. Dari pagi baru pukul 15.00 WIB kita bisa kembali terbang," katanya.
Gunung Banyak dikenal sebagai salah satu destinasi wisata di Kota Batu. Selain menawarkan olahraga paralayang, para wisatawan bisa menikmati keindahan hijaunya pegunungan.
Berdasarkan pengamatan merdeka.com, para atlet akan membeber parasutnya dengan dibantu para petugas. Setelah dalam posisi siap, tali parasut akan ditarik hingga melebar terbawa angin.
Pada posisi tertentu, atlet akan membalikkan tubuhnya dan meloncat ke arah jurang. Saat itulah payung parasut akan menangkan angin dan membawa terbang.
Ivakurniawati, atlet senior paralayang perempuan mengaku, kondisi angin di Kota Batu bisa mencapai 34 Km per jam. Angka tersebut tidak memungkinkan untuk take off maupun landing.
"Sudah tidak ideal untuk terbang. Lebih dari 17 Km per jam sudah tidak berani lagi. Take off terakhir pukul 17.15 WIB, setelah itu sudah dilarang," katanya.
Kondisi medan yang dikelilingi gunung juga menjadi kewaspadaan tersendiri, karena turbulensi angin mempengaruhi penerbangan. Apalagi yang dipertandingkan untuk kategori ketepatan mendarat, sehingga harus benar-benar mempertimbangkan cuaca.
Seorang peserta asal DKI Jakarta sempat mengalami kecelakaan kecil, karena pengaruh angin. Dia salah mendarat hingga terjatuh di pepohonan.
"Memang harus sering latihan, setiap medan memiliki karakteristik masing-masing. Harus kenal medan, mempelajari arah angin. Tentu harus datang beberapa hari sebelum pertandingan," katanya.
Iva yang mengaku baru mengalami patah tulang pundak mengaku membekali latihan fisik secara rutin. Kesiapan fisik menjadi keutamaan, karena harus memiliki stamina kuat setiap terbang.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gunung Menyan merupakan bagian dari gunung api purba berusia 33 juta tahun.
Baca SelengkapnyaKejuaraan International Paralayang Cat 2 di Banyuwangi ini merupakan seri kedua yang digelar di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBupati Ipuk terbang dari atas gunung api purba yang memiliki ketinggian tak kurang dari 750 Mdpl itu.
Baca SelengkapnyaFestival layang-layang internasional ini diadakan dalam rangka merayakan HUT ke-497 DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaDi Gunung Boga pengunjung dapat menikmati view hamparan awan yang menggumpal.
Baca SelengkapnyaMereka berlomba menaklukan ombak Pantai Pulau Merah yang terkenal besar dan konsisten.
Baca SelengkapnyaLeli Marlina dan Muhammad Fadli dipilih sebagai pembawa bendera Merah Putih.
Baca SelengkapnyaPawai tersebut dilakukan sebelum bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara.
Baca SelengkapnyaWisata paralayang memberikan pengalaman unik dan berbeda dalam menikmati pemandangan.
Baca SelengkapnyaBerbeda dari pada yang lain, belum lama ini video viral merekam momen ketika lomba panjat pinang diikuti oleh peserta bule. Aksi mereka pun menjadi sorotan.
Baca SelengkapnyaHampir seribu pelari mengikuti event sport tourism Alas Purwo Jungle Run.
Baca SelengkapnyaTak hanya dari Indonesia, peserta festival ini juga datang dari luar negeri.
Baca Selengkapnya