Indariyani lega seluruh jenazah keluarganya korban Lion Air teridentifikasi
Merdeka.com - Penantian Indariyani menunggu kabar identifikasi keluarganya yang menjadi korban kecelakaan Lion Air akhirnya berakhir. Dengan perasaan lega, dia meninggalkan Rumah Sakit Polri Kramat Jati, pusat dari kegiatan identifikasi seluruh jenazah.
"Kami mau pulang, sudah ketemu semua. Duka tetap ada tapi hati sedikit lega," ucap Idariyani kepada wartawan Rabu malam kemarin.
Indariyani adalah ibu dari Resti Amelia (27), menantu dari Daniel Suharja Wijaya (30) dan nenek dari Radhika Widjaya (4) dan Rafezha Widjaya (1,9 bulan). Mereka turut menjadi penumpang pesawat Lion Air PK-LQP yang mengalami kecelakaan di perairan Tanjung Karawang.
-
Siapa yang kehilangan keluarganya dalam kecelakaan maut? Baru-baru ini, media sosial dikejutkan dengan kabar tragis dari seorang remaja berusia 19 tahun, Abdur Rahman Amir Ruddin, yang harus kehilangan kedua orang tua dan keempat saudaranya akibat kecelakaan maut di Segamat, Malaysia.
-
Siapa yang merasa lega setelah perpisahan? Ruben merasa lega setelah menerima hasil putusan yang menyelesaikan masalah yang selama ini mengganggunya. Sejak kemarin, ia merasakan kesedihan sebelum proses gugatan berlangsung hingga akhirnya berpisah.
-
Siapa pemilik Lion Air Group? Melansir dari laman Forbes.com, sosok ini memiliki kekayaan bersih senilai USD1,7 miliar di tahun 2015 lalu. Sosok Rusdi Kirana selama ini dikenal sebagai pemilik maskapai dengan biaya murah, Lion Air Group.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Dimana keluarga itu dimakamkan? Ketiga anggota keluarga itu ditemukan di sebuah lubang kubur berisi 15 jasad di bagian tengah Kota Yaroslavl.
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk merawat pesawat Lion Air? Sebagai contoh Batik Air, perhitungan dan perencanaan perawatan yang cermat merujuk kepada Maintenance Program Batik Air yang disahkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
Tim Disaster Victim Identification (DVI) berhasil mengindetifikasi satu keluarga tersebut. Jenazah Resti Amelia terdentifikasi Senin (5/11). Disusul, Daniel Suharja Wijaya, Selasa (6/11). Terakhir cucunya, Radhika Widjaya dan Rafezha Widjaya, Rabu (7/11).
Indariyani sedikit lega dibandingkan beberapa hari yang lalu. Sebelumnya, kecemasan selalu menghantui. Dia tidak pernah melewatkan setiap kali hasil rekonsiliasi diumumkan oleh Tim DVI.
"Kemarin aku rasa sakitnya, di mana cucuku, anakku, waktu tidak dipanggil-panggil. Saya pernah bilang keluarlah dari dasar laut, keluarlah, kita pulang ke kampung (Bangka), pulang ke kebon lah," ucap dia.
Rencananya, jenazah dua cucunya diterbangkan ke Bangka. Keduanya akan dikebumikan di satu area ibunya. Tepat, di samping kebon miliknya. Jadi setiap hari bisa ke pemakaman mendoakan mereka. Biar berasa anak dan cucu tetap hidup di hati. "Saya suruh cari tempat yang luas jadi dijejer ketiganya," ujar dia.
Selain Indariyani, Tim DVI dan pihak Manajemen Lion Air juga menyerahkan tujuh jenazah lainnya ke keluarga. Adapun nama namanya adalah Eling Sutikno (59), Sahabudin (40), AKBP Sekar Maulana (45), dr Rio Nanda Pratama (26). Saat itu, suasana yang tadinya sunyi berubah haru.
Banyak dari keluarga korban yang menangis sembari mencium peti jenazah. Tak sedikit juga yang tetap tegar dengan memanjatkan doa di depan peti jenazah.
Reporter: Ady Anugrahadi
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada pukul 04.25 Wib, jenazah atas nama Suwanda (55) telah diserahkan kepada keluarganya.
Baca SelengkapnyaSaat ini, RSUD Karawang sedang melakukan Postmortem dan Antemortem untuk kebutuhan identifikasi dari korban kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban SAM Air teridentifikasi dengan menggunakan data primer atau hasil DNA berupa data medis.
Baca Selengkapnya12 Korban kecelakaan maut di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek yang sudah teridentifikasi diserahkan kepada pihak keluarga di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 jenazah dipindahkan dari RSUD Karawang ke RS Polri Kramat Jati
Baca SelengkapnyaPT Jati Perkasa Nusantara (JPN) menyampaikan duka cita atas meninggalnya sejumlah pegawai dalam kebakaran pabrik mereka di Medan Satria, Bekasi.
Baca Selengkapnya