Indekos di Ciledug Digerebek Camat, Belasan PSK Dicokok & Kondom Bekas Disita
Merdeka.com - Sebuah indekos di kawasan Ciledug, Tangerang telah dilakukan penggerebekan pada Senin (22/3) malam. Dari penggerebekan itu, 15 orang diamankan.
"Kalau penggerebekannya itu dilakukan oleh Pak Camat, dari Pak Camat ada informasi terkait dengan kontrakan yang digunakan itu, terus sudah diamankan 15 orang, terus kita jemput di Kecamatan. Jadi 10 perempuan, 5 laki-laki," kata Kabid Gakumdu Satpol PP Kota Tangerang, Gufron saat dihubungi merdeka.com, Rabu (24/3).
Ia menjelaskan, saat melakukan penggerebekan itu tidak adanya muncikari atau seorang germo, diduga telah melarikan diri.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
-
Apa saja yang disita saat sidak di Rutan KPK? 'Sidak itu berlangsung pada 28 April 2023 dan berdasarkan berita acara ditemukan antara lain empat buah handphone dan uang tunai sejumlah Rp30 Juta. Selanjutnya bahwa empat buah handphone itu dimusnahkan pada tanggal 9 Mei 2023 atas perintah terperiksa,' beber Albertina.
-
Dimana bisa beli kondom? Kondom seperti ini biasanya tersedia di apotek.
-
Apa saja barang bukti yang disita dalam kasus narkoba ini? Dari pengungkapan kasus tersebut, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
-
Apa yang ditemukan di rumah tersebut? Tim penyelamat terkejut saat berhasil menggali dan mengumpulkan total 92 ular dalam dua kunjungan berbeda.
"Jadi pas ditangkap itu kebetulan tidak ada muncikari, penangkapan oleh Pak Camat itu kita tidak menemukan muncikari, informasinya kabur laki-lakinya, makanya terkait itu kita tidak temukan pada saat pendataan," ujarnya.
Gufron mengungkapkan, saat melakukan pemeriksaan di kamar indekos tersebut. Petugas menemukan adanya alat kontrasepsi atau kondom bekas pakai.
"Kita data yang diamankan, terus saya ke TKP, ditemukan kondom bekas dan yang masih baru di empat kamar," ungkapnya.
Menurutnya, berdasarkan pengakuan sejumlah saksi yang telah dimintai keterangan pihaknya. Mereka tidak mengetahui adanya kegiatan seks bebas di kosan tersebut.
"Penjaganya enggak, waktu saya ke sana itu di teras, kan modelnya ada garasi. Bukan penjaga ya, ada yang jualan snack kecil-kecilan lah, penghuni juga. Cuma dia nyambi jualan," jelasnya.
"Nah, kebetulan rata-rata kita tanya yang di situ jawabnya enggak tahu. Enggak tahu mereka saling lindungi atau gimana, mereka jawabnya enggak tahu. Cuma untuk warga di sekitar sudah kita interogasi juga sebagian memang ada yang merasa dirugikan karena sering ada kebisingan, mondar-mandir orang asing," sambungnya.
Kini, mereka sudah dibawa ke Dinas Sosial untuk dilakukan pembinaan. "Jadi malam itu kita bawa ke Satpol didata langsung kita serahkan ke Dinsos untuk dilakukan pembinaan," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sepasang kekasih yang melakukan aborsi juga ditangkap.
Baca Selengkapnyaterdapat barang bukti sabu seberat sekitar 5 kilogram dan 20 ribu butir pil ekstasi
Baca SelengkapnyaPemkot Jakarta Barat berdalih telah melakukan pelbagai upaya mengantisipasi ruang terbuka hijau Wijaya Kusuma menjadi tempat prostitusi terselubung.
Baca SelengkapnyaAwalnya warga mengira rumah tersebut jadi penampungan TKI karena banyak perempuan hilir mudik.
Baca SelengkapnyaSelain telah menetapkan tersangka, Trunoyudo menyampaikan penyidik saat ini juga telah mengumpulkan berbagai macam alat bukti.
Baca SelengkapnyaPuluhan Muda Mudi Terjaring Razia Sedang Berduaan di Penginapan
Baca SelengkapnyaPolisi menggerebek bisnis gelap penampungan dan penyewaan rekening judi online (judol) internasional di Perumahan Cengkareng Indah Blok AB, Kapuk, Cengkareng
Baca SelengkapnyaWarga menggerebek rumah kontrakan di Kampung Cariu, Telagasari, Balaraja, Kabupaten Tangerang. Sebanyak 12 pasangan bukan suami istri diamankan dari lokasi itu.
Baca Selengkapnya