Indikasi penyalahgunaan PKH untuk Pilgub Jatim juga terjadi di Tulungagung
Merdeka.com - Indikasi penyalahgunaan Program Keluarga Harapan (PKH) dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim semakin terang. Setelah Kabupaten Lamongan, PKH diduga juga diselewengkan di Kabupaten Tulungagung.
"Tidak hanya Tulungagung saja, untuk penyalahgunaan PKH terjadi di hampir seluruh kabupaten," kata Ketua Forum Pemuda Peduli Pemilu Tanpa Money Politik Tulungagung, M. Hanif Romadlon kepada Merdeka.com,(26/4).
Hanif mengatakan, dalam program PKH sudah sangat jelas ada keberpihakan kepada pasangan calon nomor urut satu, Khofifah Indar Parawansa-Emil E Dardak. Keberpihakan ini terjadi hampir di seluruh kabupaten yang ada di Jatim. Cuma persoalannya kadang ditemukan bukti-bukti yang menguatkan penyalahgunaan program, kadang tidak ditemukan dalam acara itu.
-
Apa yang dilakukan Kemensos di Tulungagung? Kementerian Sosial berkolaborasi memberikan pelayanan operasi katarak bagi PPKS lanjut usia (lansia) di Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur, menggandeng Pemkab Tulungagung, RSUD Dr. Iskak, YPP, SCTV, Indosiar serta Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI).
-
Siapa yang membantu PPK dalam Pilkada? Melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan pemilihan di tingkat kecamatan atau yang disebut dengan nama lain yang telah ditetapkan oleh KPU provinsi dan KPU kabupaten/kota.
-
Bagaimana Polda Jatim dampingi KPPS? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Siapa yang mendukung Khofifah di Pilgub Jatim? 'Sudah dari Desember yang lalu, sudah 4 partai , Gerindra, ada Golkar, ada Demokrat, PAN, bulan Desember lalu sudah memberikan surat penugasan,' jelas dia.
-
Foto apa yang dimaksud? Foto itu ternyata sangat disukai Einstein. Maka dia segera memesan banyak salinan agar dia bisa menandatanganinya dan mengirimkannya ke teman-temannya sebagai lelucon.
-
Kenapa TPS di Tulungagung mirip tempat kondangan? Selain itu, lokasi TPS itu memang sering digunakan untuk acara resepsi pernikahan. 'Kebetulan kemarin barusan dipakai buat acara nikahan dan bunga-bunganya ditinggal di situ. Jadi dari pada mubazir, bunga-bunganya dimanfaatin dan didekor ulang,' tulis @dwikikris.
Pendamping PKH bersama Khofifah ©2018 Merdeka.com
Sebenarnya, penyalahgunaan program PKH ini sudah sangat nyata, karena pendamping dalam mensosialisaiskan calon Gubernur Khofifah sudah tidak sembunyi-sembunyi. Mereka menerangkan dan mengajak untuk memilih nomor satu. Dan itu dilakukan secara terbuka, tetapi ajakan yang dilakukan tidak menggunakan atribut paslon.
"Yang jelas pendamping melakukan propaganda kepada penerima manfaat PKH, itu terjadi secara otomatis," ujarnya.
Hanif mengungkapkan, modus yang dipergunakan untuk memilih paslon nomor satu di Tulungagung berbeda dengan Lamongan. Menurut dia, di Tulungagung ajakan untuk mencoblos Khofifah dilakukan saat ada pengarahan secara langsung kepada penerima manfaat PKH. Hal itu dilakukan secara terus menerus, karena pendamping bertemu dengan penerima manfaat PKH setiap sebulan sekali.
Bahkan, pendamping ini juga melakukan pendekatan-pendekatan secara langsung terhadap kelompok-kelompok penerima manfaat PKH. Cuma persoalannya, untuk mendeteksi secara langsung bukti-bukti agak susah. Namun, kalau hanya sekadar bukti foto pendamping berfoto dengan Khofifah masih bisa ditemukan.
Pendamping PKH bersama Khofifah ©2018 Merdeka.com
"Kapan hari ada kegiatan di Tulungagung, Bu Khofifah ada foto bersama dengan pendamping PKH. Itu ada fotonya, Bu Khofifah datang sudah penetapan KPU kok, baru kemarin," ungkap dia.
Dalam foto itu, ada koordinator pendamping PKH Tulungagung juga bersama dengan Khofifah. Cuma persoalannya, apakah foto-foto ini dianggap kuat untuk bisa dilaporkan karena kegiatan-kegiatan seperti ini sering dilakukan di Tulungagung dengan melibatkan pendamping.
Saat ini, pendamping di Tulungagung sudah tidak independen, mereka sudah secara nyata berpihak kepada salah satu pasangan calon. Namun, mereka masih aman dan belum mendapatkan tindakan apapun. Bahkan ada kesan keterlibatan mereka tidak dipersoalkan oleh pemerintah.
"Tinggal ketegasan saja, kalau pendamping jelas sudah mempropaganda memilih Bu Khofifah," ucap Hanif.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fritz meminta KPU dan Bawaslu Jawa Timur untuk segera menindaklanjuti hal tersebut.
Baca SelengkapnyaDugaan pelanggaran tindak pidana Pemilu ini terjadi di Kabupaten Purbalingga dan Karanganyar.
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar-Mahfud menemukan indikasi kecurangan pada pelaksanaan Pemilu 2024 berupa penggelembungan suara.
Baca SelengkapnyaTim hukum Andika-Hendi mendapat informasi akan ada pertemuan sejumlah kepala desa di Pemalang untuk diarahkan memilih paslon tertentu di Pilkada Jateng.
Baca SelengkapnyaBawaslu mengatakan politik uang dan netralitas ASN menjadi kerawanan Pilkada 2024
Baca SelengkapnyaTim hukum Andika-Hendi kembali mengungkap adanya kegiatan yang diduga mobilisasi Kepala Desa.
Baca SelengkapnyaPilkada Jateng diwarnai dengan dugaan pengerahan kepala desa (kades) untuk mendukung salah satu paslon cagub cawagub.
Baca SelengkapnyaHasto menyebut kehadiran Ganjar di acara pelepasan PMI sebagai tamu yang diundang
Baca Selengkapnya"Khofifah gas pol, Khofiah gas pol. Khofifah menang, menang yes!"
Baca SelengkapnyaTemuan itu berdasarkan aduan diterima Tim Hukum Nasional AMIN Jatim melalui layanan call center yang dibuka sebelum pencoblosan pada 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran memaparkan temuan beberapa skenario hitam.
Baca SelengkapnyaRonny menyebut kecurangan TSM bisa dilihat dari adanya pengerahan atau mobilisasi kepala desa untuk mendukung salah satu paslon di Pilgub Jateng.
Baca Selengkapnya