Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Indo Barometer tuding DPR sengaja jebak Jokowi soal DP mobil pejabat

Indo Barometer tuding DPR sengaja jebak Jokowi soal DP mobil pejabat Joko Widodo. ©2014 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku tidak selalu memeriksa sejumlah peraturan presiden secara rinci lantaran begitu banyak jumlah dokumen yang harus ditandatanganinya. Salah satunya Perpres Nomor 39 tahun 2015 tentang Pemberian Fasilitas Uang Muka Bagi Pejabat Negara untuk Pembelian Kendaraan Perorangan.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Indo Barometer M Qodari menilai kebijakan tersebut tidak bermanfaat dan berpotensi merugikan masyarakat. Menurutnya, pihak DPR yang mengusulkan kenaikan uang muka mobil pejabat negara diduga sengaja menjebak Jokowi.

"Poin kedua juga pembuat kebijakan tidak sensitif terhadap Jokowi. Jokowi orangnya kan sederhana kan tak mungkin dari Jokowi," katanya usai diskusi di Restoran Pulau Dua, Jakarta, Senin (6/4).

Menurut dia, presiden Jokowi tak mungkin memeriksa surat-surat yang masuk karena terlalu banyak. Hal itu karena Jokowi menaruh kepercayaan kepada bawahannya.

"Poin yang ketiga pembantu presiden harus memahami presiden dan jagain presiden, kan selama ini orang sekitar sudah paham dengan Jokowi. Bukti apa? misalnya rapat zaman SBY lurus formal ada jarak kalau sama mereka kan disuruh melingkar karena Jokowi mau interaksi tapi harus lebih substansial lagi selera Pak Jokowi terhadap kebijakan publik," jelasnya.

Diketahui, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Setya Novanto, mengaku pihaknya memang mengusulkan kenaikan tunjangan uang muka mobil pejabat negara kepada pemerintah. Gagasan tersebut sebelumnya telah di beberapa kali di bahas dalam rapat dewan.

"Dari rapat-rapat tersebut, kemudian diajukan ke pemerintah untuk dikaji. Sehingga terbitlah Perpres Nomor 39 tahun 2015," kata Setya Novanto, di Gedung DPR Senayan, Jakarta.

(mdk/efd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Dilaporkan ke Bawaslu Buntut Salam 2 Jari  di Jateng, Begini Reaksi Istana
Jokowi Dilaporkan ke Bawaslu Buntut Salam 2 Jari di Jateng, Begini Reaksi Istana

Momen Jokowi diduga mengacungkan dua jari dari mobil kepresidenan terjadi saat kunjungan kerja ke Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1).

Baca Selengkapnya
Viral Ban Mobil Jokowi Bocor Saat Kunker di Jateng, Ini Penjelasan Istana
Viral Ban Mobil Jokowi Bocor Saat Kunker di Jateng, Ini Penjelasan Istana

Viral ban mobil Jokowi bocor di tengah jalan di Jateng.

Baca Selengkapnya
Moeldoko soal Koalisi Sipil Desak DPR Usut 'Data Intelijen' Jokowi: Jangan Berlebihan
Moeldoko soal Koalisi Sipil Desak DPR Usut 'Data Intelijen' Jokowi: Jangan Berlebihan

Moeldoko mengingatkan tidak usah berlebihan. Dia menyebut data yang dikantongi Jokowi bersumber dari hasil survei.

Baca Selengkapnya
Politikus Golkar: Secara Elektoral Mencaci Jokowi Menguntungkan Prabowo-Gibran
Politikus Golkar: Secara Elektoral Mencaci Jokowi Menguntungkan Prabowo-Gibran

Hal itu dikatakan Ketua DPD Golkar Jawa Timur, M Sarmuji.

Baca Selengkapnya
Viral Ban Mobil Presiden Jokowi Bocor, Istana: Itu Ada Ibu Negara Makanya Paspampres Jongkok
Viral Ban Mobil Presiden Jokowi Bocor, Istana: Itu Ada Ibu Negara Makanya Paspampres Jongkok

Narasi yang beredar ban mobil RI 1 ditumpangi bocor sehingga membuat Jokowi menunggu di luar

Baca Selengkapnya
Budi Arie Jadi Menkominfo, Relawan Dinilai Jadi Kekuatan Politik Jokowi
Budi Arie Jadi Menkominfo, Relawan Dinilai Jadi Kekuatan Politik Jokowi

Kunto menerangkan, dengan menunjuk relawannya, Jokowi juga tidak harus konsultasi dengan pimpinan parpol jika ingin mengambil kebijakan di Kominfo.

Baca Selengkapnya
Politikus PDIP: Ada Toxic Relationship Sekitar Pak Jokowi Paksakan Duet Prabowo-Gibran
Politikus PDIP: Ada Toxic Relationship Sekitar Pak Jokowi Paksakan Duet Prabowo-Gibran

Dia menyebut, adanya hubungan tersebut membuat persepsi publik buruk terhadap Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
PDIP Sindir Prabowo Dekat Jokowi: Capres Beri Gagasan Bukan Nempel seperti Perangko
PDIP Sindir Prabowo Dekat Jokowi: Capres Beri Gagasan Bukan Nempel seperti Perangko

PDIP tidak mempermasalahkan presiden dekat dengan menteri karena berbeda dengan urusan pilpres.

Baca Selengkapnya
Jokowi Terima Laporan Intelijen Soal Parpol, Gerindra: Demi yang Terbaik untuk Bangsa
Jokowi Terima Laporan Intelijen Soal Parpol, Gerindra: Demi yang Terbaik untuk Bangsa

Gerindra menyebut di negara lain pun presiden mendapatkan laporan intelijen soal partai politik.

Baca Selengkapnya
PDIP Ungkap Sebutan Pak Lurah Panggilan Sayang Untuk Jokowi
PDIP Ungkap Sebutan Pak Lurah Panggilan Sayang Untuk Jokowi

PDIP menilai, pernyataan Jokowi jelas urusan pemilu merupakan kewenangan ketua umum.

Baca Selengkapnya