Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Indonesia Bangsa Toleran, Jangan Mudah Terprovokasi Hasutan di Tengah Pandemi

Indonesia Bangsa Toleran, Jangan Mudah Terprovokasi Hasutan di Tengah Pandemi Merah putih sepanjang 2.300 meter terbentang di Gorontalo. ©Liputan6.com/Arfandi Ibrahim

Merdeka.com - Pandemi Covid-19 menimbulkan dampak sosial luar biasa kepada masyarakat. Untuk itu masyarakat terus diingatkan tak mudah terprovokasi dengan hasutan-hasutan yang bisa berujung kericuhan. Hal ini masih marak terjadi di media sosial.

"Saya melihat di medsos yang sekarang itu tidak terkontrol, maka seharusnya pemerintah melakukan tindakan kepada mereka-mereka yang menyebarkan hoaks," kata Ketua Bidang Kerukunan Antar Umat Beragama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Yusnar Yusuf Rangkuti dalam keterangannya, Minggu (21/6).

Terkait peran ormas Islam dalam menghadapi Covid-19 ini, Yusnar mengatakan sudah memberikan bantuan kepada masyarakat, bahkan tanpa diminta oleh pemerintah terlebih dahulu. Dia bisa memahami kenapa pemerintah terkesan terlihat lambat karena ada aturan-aturan yang tak bisa ditabrak.

Orang lain juga bertanya?

"Itu lumrah-lumrah saja tidak ada masalah. Dan kami para ormas Islam sebelum diminta sudah turun duluan membantu masyarakat yang terampak Covid-19 ini," imbuhnya.

Yusnar juga menghimbau kepada umat muslim di Indonesia untuk kembali memunculkan keramahtamahan yang dimiliki di tengah kondisi seperti ini. Hal ini sebagai upaya untuk menjaga persatuan dan kesatuan antar-sesama warga bangsa.

"Indonesia ini adalah bangsa yang sangat ramah. Kembalilah kita galakkan senyum yang ramah kepada semuanya, karena dengan senyum itu akan terlihat bahwasannya bangsa Indonesia ini adalah bangsa yang ramah, bangsa yang sangat toleran," ujar mantan Direktur Pendidikan Agama Islam Masyarakat Departemen Agama ini.

Yusnar menambahkan bahwa perlunya moderasi beragama untuk menanamkan sikap toleransi beragama kepada masyarakat. Dia juga ini menyampaikan bahwa salah satu cara untuk membendung penyebaran paham radikalisme adalah melalui dakwah dengan untuk meluruskan pandangan radikal tersebut secara terus menerus.

"Apa yang telah disampaikan oleh pemerintah ataupun ulama hal tersebut merupakan suatu hal untuk kebaikan banyak umat, tentunya kita harus mematuhinya. Karena hal itukan juga bagian dari melaksanakan toleransi," tandasnya.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya
Jangan Termakan Hasutan Kelompok Intoleran Jelang Nataru
Jangan Termakan Hasutan Kelompok Intoleran Jelang Nataru

Jangan sampai dimanfaatkan untuk menyebarkan narasi intoleransi, bahkan mengarah pada aksi radikal terorisme.

Baca Selengkapnya
Penangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat
Penangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat

Penangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes

Bahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.

Baca Selengkapnya
Lawan Ujaran Kebencian Menyasar Generasi Muda
Lawan Ujaran Kebencian Menyasar Generasi Muda

Nilai toleransi memiliki akar yang kuat dari jati diri bangsa Indonesia sehingga masyarakat tidak terpecah.

Baca Selengkapnya
Sebutkan Ciri Khas Rakyat Indonesia, Majemuk dan Kaya Tradisi
Sebutkan Ciri Khas Rakyat Indonesia, Majemuk dan Kaya Tradisi

Indonesia adalah negara dengan keragaman yang majemuk.

Baca Selengkapnya
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia

Kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.

Baca Selengkapnya
Waspadai Kelompok Tebar Hasutan & Kebohongan saat Ada Demonstrasi di Berbagai Daerah
Waspadai Kelompok Tebar Hasutan & Kebohongan saat Ada Demonstrasi di Berbagai Daerah

Situasi panas yang terjadi di ruang publik berpotensi disusupi agenda politik tertentu

Baca Selengkapnya
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi

Imbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
BPIP: Sikap Intoleransi Akar Masalah Radikalisme dan Terorisme
BPIP: Sikap Intoleransi Akar Masalah Radikalisme dan Terorisme

Pancasila menjadi penting dibumikan khususnya bagi para generasi muda guna mencegah intoleransi

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI

Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya