Indonesia Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Ini Penyebabnya
Merdeka.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi bibit siklon tropis 95W di Samudra Pasifik atau bagian utara Papua Barat. Keberadaan bibit siklon ini mempengaruhi kondisi cuaca di Indonesia.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan, bibit siklon tropis 95W terbentuk menjadi siklon tropis dalam waktu 24 jam ke depan. Namun, pertumbuhannya dalam kategori rendah.
"Model prediksi numerik menunjukkan bahwa sistem ini bergerak ke arah barat laut menjauhi wilayah Indonesia," kata Dwikorita dalam konferensi pers, Selasa (27/12).
-
Apa itu Siklon Tropis Anggrek? Siklon tropis biasanya berkembang dari kondisi depresi tropis, kemudian berubah menjadi badai tropis, lalu berubah lagi menjadi siklon tropis.
-
Dimana Siklon Tropis 99W muncul? Berdasarkan informasi yang dikeluarkan BMKG, sebuah bibit siklon tropis bernama 99W telah muncul di Laut China Selatan.
-
Bagaimana Siklon Tropis 99W bergerak? Siklon itu bergerak dengan kecepatan 15 knots dan tekanan udara minimum 1006 hPa.
-
Apa dampak Siklon Tropis 99W ke Jogja? 'Waspada potensi angin kencang. Diharapkan untuk memangkas pohon yang berpotensi tumbang atau rapuh,' ujar Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Yogyakarta, Warjono, mengutip ANTARA pada Senin (16/10).
-
Kenapa Siklon Tropis Anggrek terbentuk? Efek Coriolis merupakan salah satu faktor pendorong terbentuknya siklon. Selain itu suhu permukaan air laut yang hangat yang menghasilkan uap air yang banyak juga menjadi bahan bakar ideal untuk pembentukan siklon.
-
Kapan Siklon Tropis Anggrek muncul? Pada 16 Januari 2024, BMKG telah mengonfirmasi bahwa telah muncul Siklon Anggrek yang berada di sekitar koordinat 10,1 lintang selatan dan 94,2 bujur timur, sekitar 1.130 km barat daya Bengkulu.
Dia menjelaskan, bibit siklon tropis 95W berada pada 8,8 derajat lintang utara dan 130,9 derajat bujur timur Samudra Pasifik. Kecepatan angin maksimum 15 knot dan tekanan terendah 1.008 milibar.
Dwikorita mengatakan, bibit siklon tropis 95W terjadi bersamaan dengan Madden Julian Oscillation (MJO). MJO merupakan suatu gelombang atau osilasi non seasonal yang terjadi di lapisan troposfer yang bergerak dari barat ke timur dengan periode osilasi kurang lebih 30-60 hari.
MJO ini melintasi ekuator Samudra India dari arah timur Afrika menuju Samudra Pasifik menyeberangi kepulauan Indonesia.
"Sehingga berdampak pada bertambahnya awan-awan hujan. Pertumbuhan awan hujan di Indonesia masih berpotensi untuk menjadi ekstrem dalam sepekan ke depan," jelasnya.
Menurut Dwikorita, potensi cuaca ekstrem ini perlu disiagakan, khususnya pada 27 sampai 28 Desember 2022. Khususnya di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Banten, dan Bali.
Kemudian, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Selatan (Sulsel), Papua dan Papua Barat.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bibit siklon tropis 99W di Laut Tiongkok Selatan bisa memengaruhi cuaca di beberapa wilayah Indonesia.
Baca SelengkapnyaSebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem, berupa hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data 16 Januari 2024, Sistem Siklon Tropis Anggrek berada di posisi 9.4° LS, 93.3° BT dengan kecepatan angin maksimum 40 knot.
Baca SelengkapnyaPrakiraan BMKG: Ada Potensi Cuaca Ekstrem di Musim Mudik, Sejumlah Daerah akan Hujan Hingga Angin Kencang
Baca Selengkapnya14 daerah tersebut berpotensi mengalami cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang disertai dengan petir serta angin kencang.
Baca SelengkapnyaBMKG menetapkan 12 daerah berstatus siaga hingga waspada cuaca ekstrem
Baca SelengkapnyaPotensi terjadinya cuaca ekstrem akibat adanya intervensi tiga bibit siklon tropis secara sekaligus.
Baca SelengkapnyaPeneliti Ahli Utama Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN, Eddy Hermawan mengatakan, saat ini tiga siklon tropis telah menyebabkan bencana hidrometeorologi.
Baca SelengkapnyaKarena itu, semua pihak diminta mewaspadai potensi yang dapat menyertainya.
Baca SelengkapnyaCuaca buruk akibat terbentuknya bibit siklon tropis di Samudra Hindia bagian tenggara.
Baca SelengkapnyaSejumlah wilayah di DIY diprediksi akan dilanda angin kencang.
Baca Selengkapnya"Maret- April lah pancaroba. Jadi itu yang harus diwaspadai. Angin kencang ya, tidak harus memutar, tetapi angin kencang pun juga bisa terjadi," ujar Dwikorita
Baca Selengkapnya