Indonesia dan Singapura tingkatkan kerjasama atasi terorisme
Merdeka.com - Indonesia melalui Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama Singapura berencana untuk meningkatkan kerjasama dalam bidang penanggulangan terorisme. Selama ini Indonesia dinilai telah berhasil dalam mengatasi masalah teroris.
"Wakil Menteri Dalam Negeri yang merangkap sebagai Wakil Menteri Pendidikan Singapura datang kemari untuk meningkatkan kerjasama penanggulangan terorisme khususnya dari isu yang berkaitan dengan Kementerian Dalam Negeri dan juga Kementerian Pendidikan Singapura," ujar Kepala BNPT, Komjen Suhardi Alius.
Hal ini disampaikan Suhardi usai menerima kunjungan kerja Wakim Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) yang juga merangkap sebagai Wakil Menteri Pendidikan (Wamendik) Singapura, Rear Admiral (NS) Lai Chung Han, di kantor BNPT yang ada di salah satu kantor Kementerian, Jakarta, Senin (9/4)
-
Apa yang dilakukan BNPT untuk tanggulangi terorisme? “Penurunan ini sangat tajam sampai dengan 89 persen lebih, indeks potensi radikalisme dan indeks risiko terorisme juga terus menurun,“ rinci Kepala BNPT.
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah terorisme di Indonesia? Ary mengatakan tantangan tersebut semakin kompleks dengan adanya bonus demografi 2045. Hal itu, ucapnya, menjadi salah satu tugas utama BNPT.
-
Bagaimana cara mencegah terorisme di Indonesia? Di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban terorisme ini, Anda bisa membagikan cara mencegah radikalisme di media sosial. Hal ini penting dilakukan agar tindakan terorisme bisa diminimalisir atau dihilangkan.
-
Bagaimana Agustadi Sasongko Purnomo meningkatkan hubungan TNI dengan Singapura? Penghargaan tersebut diberikan sebagai apresiasi atas kerja keras KSAD Agustadi meningkatkan hubungan baik antara militer Indonesia dengan militer Singapura. Di antaranya melalui latihan bilateral seperti Chandrapura dan Safkar Indopura, kunjungan bilateral, dan program pertukaran personel di berbagai tingkatan.
-
Bagaimana Brimob Polri mengatasi terorisme? Intensitas perlibatan kekuatan Brimob Polri dalam penanggulangan terorisme di Indonesia meningkat usai serangan teror Bom Bali I. Selain dilibatkan dalam operasi-operasi kepolisian lain, khususnya dalam menghadapi kejahatan berintensitas tinggi seperti keberhasilan Polri mengungkap kasus terorisme di wilayah Poso Sulawesi Tengah tidak terlepas dari adanya peran Korps Brimob Polri yang tergabung dalam operasi Tinombala bersama dengan TNI.
-
Apa saja bidang kerja sama Indonesia-Malaysia? Dalam bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi, Malaysia merupakan partner perdagangan terbesar kedua Indonesia, dengan jumlah investasi ke-5 di tahun 2022 di ASEAN.
Lebih lanjut Suhardi menjelaskan bahwa dalam pertemuan tersebut dirinya memberikan semacam guidance atau arahan kepada pihak Singapura bahwa masalah penanggulangan terorisme ini sangat penting untuk dikerjasamakan
"Karena kita tidak bisa menuntaskan masalah penanggulangan terorisme sendirian tanpa melibatkan semua pihak termasuk juga antar-negara, antar-regional dan harus secara global," kata mantan Sekretaris Utama (Sestama) Lemhanas ini.
Dalam pertemuan tersebut, menurut mantan Kabareskrim Polri ini, pihak Singapura juga belajar dan bertanya mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan yang tentunya dapat mempengaruhi masalah-masalah radikalisme dan sebagainya. Atas penjelasan Suhardi akhirnya pihak Singapura juga ingin mencontoh Indonesia.
"Kita berikan gambaran kepada mereka dan mereka ingin belajar dengan kita karena kita negara yang besar, mereka ingin tahu karena kita punya pengalaman dan mengetahui masalah itu," tutur alumni Akpol tahun 1985 ini.
Suhardi mengakui kalau Singapura sendiri telah menilai kinerja BNPT sudah cukup luar biasa. Pihak Singapura melihat langkah-langkah BNPT dalam rangka penanggulangan terorisme sudah menjadi prestasi di dunia. Singapura mengakui hal tersebut setelah melihat paparan Suhardi di KTT ASEAN-Australia di Sydney beberapa waktu lalu.
"Mereka juga terapresiasi terkait dengan masalah program deradikalisasi yang mereka dengar dari kita termasuk yang di Sydney kemarin. Itu luar biasa, mereka ingin mencontoh walaupun mereka angkanya kecil (jumlah penduduk dan aksi teror di negara Singapura), tapi kita sudah cukup banyak dan pengalaman dengan masalah itu," katanya.
Ketika ditanya lebih lanjut mengenai bentuk kerjasama yang akan dilakukan antara BNPT dengan Singapura, mantan Wakapolda Metro Jaya ini mengatakan, "Iya, kerja sama lebih lanjut nantinya akan dibicarakan dengan Direktur Bilateral (BNPT)."
Sementara itu Wamendagri/Wamendik Singapura, Rear Admiral (NS) Lai Chung Han, dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa maksud dan tujuan dirinya bertemu Suhardi untuk menegaskan lebih lanjut mengenai kerjasama antar Singapura dan Indonesia dalam penanggulangan terorisme. Selain itu kunjungannya ini juga untuk memberikan apresiasi pribadinya kepada Suhardi terhadap upaya yang telah dijalaninya dalam penanggulangan terorisme.
"Menurut saya dalam konvensi penanggulangan terorisme Indonesia menjadi pengarah di ASEAN dalam penanggulangan terorisme. Tahun ini Singapura menjadi pemimpin ASEAN, sehingga kerjasama dengan BNPT disini sangat penting utamanya dalam penanggulangan terorisme untuk meningkatkan kapabilitas dan kemampuan semua negara di ASEAN agar dapat meneladani kemampuan Indonesia," ujarnya
Oleh karena itu dalam kunjungan tersebut dirinya mengakui akan ada kerjasama lebih lanjut dengan BNPT dalam masalah penanggulangan terorisme. "Iya tentu saja. Karena penting melakukan kejasama penanggulangan terorisme dengan Indonesia. Walaupun di Filipinan Selatan dan Timur Tengah sudah selesai, namun ancaman itu masih tetap ada. Dan kita harus tetap waspada," ujarnya mengakhiri.
Dalam pertemuan tersebut Suhardi didampingi oleh Deputi III bidang Kerjasama Internasional, Irjen Hamidin, Direktur Bilateral, Brigjen Kris Erlangga Aji Wijaya, Direktur Regional dan Multilateral, Andhika Chrisnayudhanto dan Kasubdit Kerjasama Amerika Eropa, Wandi Adrianto Syamsu. Sementara Lai Chung Han dudampingi staf officer Colonel (Col) Nicholas Liem dan Sean Lee.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perlunya pemanfaatan artificial intelligence (AI) untuk menyebarkan pesan toleransi dan moderasi beragama.
Baca SelengkapnyaPemerintah memprioritaskan penanganan penyintas bukan hanya dari aspek fisik, melainkan juga psikis dan keberlanjutan finansial.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan Rycko usai mengikuti peringatan tragedi kemanusiaan Bom Bali di Ground Zero atau Tugu Peringatan Bom Bali.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI Rycko Amelza Dahniel mengungkapkan Global Terrorism Index semakin baik.
Baca SelengkapnyaPertemuan Rosan dengan PM Lawrence Wong membahas beberapa topik penting. Di antaranya terkait kondisi geopolitik serta potensi investasi.
Baca SelengkapnyaMenlu Singapura Temui Menhan Prabowo, Bahas Kerja Sama Pertahanan
Baca SelengkapnyaBadan Siber dan Sandi Negara (BSSN) berkomitmen untuk menjaga ruang digital Indonesia tetap aman. Sejumlah cara dilakukan, termasuk pertukaran informasi.
Baca SelengkapnyaJokowi mengharapkan implementasi tersebut terus berjalan penuh.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono tanda tangani kesepakatan kerjasama dengan Panglima Angkatan Bersenjata Singapura.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menerima penganugerahan Darjah Utama Bakti Cemerlang dari Presiden Singapura
Baca SelengkapnyaBadan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyebut aksi teror di Indonesia terus menurun sejak tahun 2018.
Baca SelengkapnyaBNPT hadir sebagai kepanjangan tangan pemerintah untuk menjalankan fungsi pencegahan terhadap virus-virus intoleransi.
Baca Selengkapnya