Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Indonesia darurat narkoba, Jokowi diminta evaluasi BNN

Indonesia darurat narkoba, Jokowi diminta evaluasi BNN Ilustrasi Narkoba. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Organisasi advokasi buruh Migrant Care meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengevaluasi kinerja Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam menanggulangi penyalahgunaan obat-obatan terlarang di Indonesia.

"Penanganan narkoba akan strategis jika Presiden Jokowi mengevaluasi BNN, kinerjanya bagaimana sampai terjadi kondisi darurat narkoba nasional," tutur Direktur Eksekutif Migrant Care Anis Hidayah dalam diskusi bertajuk 'Penyiksaan dan Peradilan Sesat Di Balik Hukuman Mati' di Kantor Konferensi Waligereja Indonesia, Jakarta, seperti dilansir Antara, Jumat (27/2).

Terkait penilaian BNN bahwa Indonesia dalam kondisi darurat terhadap bahaya peredaran dan penyalahgunaan narkoba, ia mempertanyakan kinerja BNN hingga hal tersebut dapat terjadi. Ia juga meragukan validitas kajian BNN yang menyatakan 40 hingga 50 orang Indonesia meninggal karena narkoba per harinya.

"Kajian itu metodologinya apa? dilakukan kapan? Saya meragukan validitas kajian yang digunakan sebagai dasar darurat narkoba nasional itu," tutur dia.

Menurut dia, hukuman mati pada penjahat narkoba tidak seharusnya menjadi pembenaran atas kegagalan BNN dalam menjalankan tugasnya. Ia berpendapat hukuman mati tidak dapat dilihat sebagai keberhasilan penanganan penyalahgunaan narkoba di Indonesia.

Hukuman mati, kata dia, tidak akan menimbulkan efek jera dan hasilnya tidak bisa diukur saat eksekusi dilakukan. Ia menegaskan penyalahgunaan narkoba memang harus diperangi, tapi ia yakin hukuman mati bukanlah solusi terbaik atas persoalan ini.

Selain itu, ia berpendapat hukuman mati akan menjadi kendala pemerintah dalam usaha menyelamatkan warga negara yang divonis mati di negara lain.

"Pemerintah sedang melakukan usaha menyelamatkan WNI yang dieksekusi di luar. Tapi hukuman mati ini menjadi pukulan balik dalam usaha itu," kata dia.

Sebelumnya, Kejaksaan Agung menunda pelaksanaan eksekusi mati tahap kedua guna memenuhi permintaan pemerintah Australia dan dua keluarga terpidana mati kasus narkoba asal negara tersebut, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan.

Sedianya Kejagung akan mengeksekusi 11 terpidana mati yang sudah ditolak permohonan grasinya oleh Presiden Jokowi.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Ungkap Ada Aparat Penegak Hukum Terlibat Peredaran Narkoba
Jokowi Ungkap Ada Aparat Penegak Hukum Terlibat Peredaran Narkoba

Harus ada tindak tegas agar aparat tidak lagi terlibat dalam peredaran narkoba.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap 3,6 Juta Penyalahgunaan Narkoba: Ini Over Kapasitas di Lapas
Jokowi Ungkap 3,6 Juta Penyalahgunaan Narkoba: Ini Over Kapasitas di Lapas

Menurut Jokowi, dari data Badan Narkotika Nasional (BNN) ada 3,6 juta jiwa penyalahgunaan narkoba di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Bakal Ada Penjara 'Special Maximum Security' Khusus Kasus Narkoba di Nusakambangan
Bakal Ada Penjara 'Special Maximum Security' Khusus Kasus Narkoba di Nusakambangan

Jokowi memberikan arahan agar jajarannya bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan untuk menjalankan program penanggulangan narkotika secara terukur

Baca Selengkapnya
Komisi III Percaya BNN-Polri Berani Berantas 900 Kampung Narkoba
Komisi III Percaya BNN-Polri Berani Berantas 900 Kampung Narkoba

Martinus menyebutkan para bandar beroperasi di sejumlah kampung narkoba dengan memanfaatkan situasi kondisi ekonomi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Di Depan Kapolri, Anggota DPR Bingung Ada BNN Tapi Narkoba Makin Gila
Di Depan Kapolri, Anggota DPR Bingung Ada BNN Tapi Narkoba Makin Gila

Sudah beberapa kali ikut agenda pemusnahan narkoba, Aboe bertanya-tanya mengapa orang bisa ketagihan barang haram tersebut.

Baca Selengkapnya
Tiga Cara Kepala BNN Marthinus Hukom Tangani Narkotika di Indonesia
Tiga Cara Kepala BNN Marthinus Hukom Tangani Narkotika di Indonesia

Pola menangani terorisme dan narkotika hampir mirip dengan rehabilitasi dilakukan BNN dan deradikalisasi dilakukan Densus 88 Antiteror.

Baca Selengkapnya
DPR Dukung Tuntutan Mati 49 Terdakwa Kasus Narkoba di Sumut
DPR Dukung Tuntutan Mati 49 Terdakwa Kasus Narkoba di Sumut

Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Utara menuntut pidana mati untuk 49 terdakwa kasus narkoba sejak Januari hingga Juli 2024.

Baca Selengkapnya
Kolaborasi Pemprov Jateng dalam Pemberantasan Narkoba
Kolaborasi Pemprov Jateng dalam Pemberantasan Narkoba

Sebab, kasus kejahatan narkoba di Jawa Tengah butuh perhatian khusus.

Baca Selengkapnya
Aksi Emak-Emak Gerebek Basecamp Narkoba Bikin Kagum Jenderal Bintang Tiga
Aksi Emak-Emak Gerebek Basecamp Narkoba Bikin Kagum Jenderal Bintang Tiga

Untuk permasalahan narkotika tidak memandang usia. Contoh sekarang sintetis cannabinoid yang beredar sekarang yaitu sabu, kokain, heroin dan sebagainya.

Baca Selengkapnya
FOTO: Harga Obat di Indonesia Lebih Mahal 5 Kali Lipat dari Malaysia, Ternyata Ini Penyebabnya
FOTO: Harga Obat di Indonesia Lebih Mahal 5 Kali Lipat dari Malaysia, Ternyata Ini Penyebabnya

Presiden Jokowi meminta jajaran anggota kabinet menekan harga obat dalam negeri agar setara dengan negara lain.

Baca Selengkapnya
Pejabat Banyak yang Korupsi, Jokowi: Kita Perlu Evaluasi Total
Pejabat Banyak yang Korupsi, Jokowi: Kita Perlu Evaluasi Total

Perlu ada evaluasi total karena banyak perjabat Indonesia yang terjerat korupsi

Baca Selengkapnya
Jokowi: Korupsi Sekarang Makin Canggih, Menggunakan Teknologi Mutakhir
Jokowi: Korupsi Sekarang Makin Canggih, Menggunakan Teknologi Mutakhir

Jokowi mengatakan, saat ini korupsi semakin canggih dan kompleks, serta menggunakan teknologi mutakhir.

Baca Selengkapnya