Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Indonesia dihantui produk kedaluwarsa

Indonesia dihantui produk kedaluwarsa polisi ringkus penyuplai makanan kadaluarsa. ©2018 Liputan6.com

Merdeka.com - Peredaran produk kedaluwarsa menghantui dalam negeri. Secara kasat mata konsumen tidak bisa membedakan mana produk kedaluwarsa dan yang tidak, sebab pelaku sudah menggantinya.

Dengan culasnya, perusahaan PT PRS mengganti tanggal kedaluwarsa produk yang rata-rata impor dari Amerika dan Australia. Setelah itu, mereka melempar produk kedaluwarsa ke sejumlah supermarket di Jabodetabek bahkan ke luar pulau Jawa.

Praktik lancung itu terbongkar setelah aparat Polres Metro Jakarta Barat menggerebek gudang diJalan Kalianyar I, No. 16-17, Jembatan Besi Tambora, Jakarta Barat.

Benar saja, dari penggerebekan tersebut, polisi menyita 96.780 produk kedaluwarsa. Selain itu, tiga pelaku diamankan yakni, RA direktur PT PRS, DG dan AH kepala gudang.

"Kami sudah menangkap 3 tersangka. Dua Kepala Gudang dan Satu Direktur. Kami akan perdalam lagi," ungkap Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan, Selasa (20/3).

Tidak tanggung-tanggung. Para pelaku mengaku sudah melakoni praktik culasnya sejak tahun 2014.

Di gudang tersebut, produk yang sudah mendekati tanggal kedaluwarsanya dihapus menggunakan tiner untuk kemudian diubah menjadi label yang baru.

"Barang yang kedaluwarsa sudah habis dihapus menggunakan tiner dan diganti dengan label tanggal kedaluwarsa yang baru," ujar dia.

"Yang jelas gudang ini dijadikan sebagai tempat perubahan masa kedaluwarsa," tambahnya.

Pun ketika digerebek, polisi memergoki salah satu karyawan tengah asyik mengganti label kedaluwarsa di kemasan produk.

"Karyawan tertangkap tangan berbuat curang. Mereka merobek sticker label kedaluwarsa dan mengganti label kedaluwarsa yang baru, serta dengan cara memotong tulisan tanggal kedaluwarsa yang tertulis di kardus produk makanan tersebut," ungkap dia.

Selain produk kedaluwarsa dan pelaku, polisi juga menyita alat yang digunakan untuk membuat tulisan digital expired.

"Lalu ada cairan M3 dan kain untuk menghapus tulisan expired, alat sablon," sambungnya.

Usai merekondisi tanggal kedaluwarsa produk, pelaku melemparnya ke sejumlah supermarket di Jabodetabek. Bahkan, hingga ke luar Pulau Jawa.

"Supermarket di Jabodetabek. Bahkan ada pula yang di luar Jawa seperti Bali, Pekanbaru, Medan, dan Papua," tambah Hengki.

Alur distribusinya pun masih didalami penyidik. "Yang jelas perusahaan ini ada tiga tempat. Kantornya di Hayam Wuruk. Sementara itu Gudangnya satu di sini. Satu lagi di Cengkareng," ujar dia.

Praktis, pelaku untung banyak. Mereka bisa mengantongi sekitar Rp 3-6 miliar tiap bulannya.

Angka yang fantastis bukan.

"Omzet rata-rata perbulan Rp 3-6 miliar. Ini masih sementara," ucap Hengki.

Kini, polisi mengaku sudah menggandeng BPOM DKI untuk menarik produk kedaluwarsa tersebut.

"Beberapa sudah kami tarik tapi belum semua. Biasanya kalau sudah ketemu seperti ini gampang kami carinya," bebernya.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Serbuan Baju Bekas Impor di Indonesia, dari Mana Asalnya?
Serbuan Baju Bekas Impor di Indonesia, dari Mana Asalnya?

Bicara pakaian bekas, Indonesia jadi tempat 'buangan' seperti Nigeria. Kok bisa?

Baca Selengkapnya
Terungkap, Importir Asing Sewa Gudang di Indonesia untuk Pasarkan Produk Ilegal Secara Online
Terungkap, Importir Asing Sewa Gudang di Indonesia untuk Pasarkan Produk Ilegal Secara Online

Namun demikian, dia belum menemukan bagaimana barang-barang impor ilegal ini bisa masuk ke Tanah Air.

Baca Selengkapnya
Usai Bentuk Satgas, Kini Mendag Zulhas Bakal Riset Alur Barang Impor Ilegal Masuk Indonesia
Usai Bentuk Satgas, Kini Mendag Zulhas Bakal Riset Alur Barang Impor Ilegal Masuk Indonesia

Langkah pemerintah memberantas barang impor ilegal makin serius dengan melakukan riset khusus.

Baca Selengkapnya
Penyelamatan Uang Negara di 'Jalur Tikus'
Penyelamatan Uang Negara di 'Jalur Tikus'

Akibat serangan penyelundup itu, lima orang petugas Bea Cukai Sumut mengalami luka bakar.

Baca Selengkapnya
Dua Pelaku Pemalsuan Dokumen di Jaksel Ditangkap, Sudah Layani 500 Pesanan dengan Omzet Fantastis
Dua Pelaku Pemalsuan Dokumen di Jaksel Ditangkap, Sudah Layani 500 Pesanan dengan Omzet Fantastis

Dua Pelaku Pemalsuan Dokumen di Jaksel Ditangkap, Sudah Layani 500 Pesanan dengan Omzet Fantastis

Baca Selengkapnya
Temuan Mendag: Tanah Abang dan Mangga Dua Banyak Produk Impor Ilegal, Penjualnya Warga Asing
Temuan Mendag: Tanah Abang dan Mangga Dua Banyak Produk Impor Ilegal, Penjualnya Warga Asing

Mendag menyebut fenomena ini semakin mencolok, terutama di pusat-pusat perdagangan besar seperti Kapuk, Tanah Abang, dan Mangga Dua di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Kemendag Gerebek 2 Gudang Besar Tampung Barang Impor Ilegal, Begini Praktiknya
Kemendag Gerebek 2 Gudang Besar Tampung Barang Impor Ilegal, Begini Praktiknya

Mendag menyebut saat ini marak warga negara asing yang berdagang di mal, pusat perbelanjaan atau pusat grosir besar.

Baca Selengkapnya
Ribuan Balpres dan Barang Elektronik Impor Ilegal Senilai Rp46 Miliar Dimusnahkan di Cikarang Bekasi
Ribuan Balpres dan Barang Elektronik Impor Ilegal Senilai Rp46 Miliar Dimusnahkan di Cikarang Bekasi

Seluruh barang ilegal hasil penindakan Satgas Pengawasan Barang Tertentu yang Diberlakukan Tata Niaga Impor itu, diperkirakan bernilai Rp46.188.205.400.

Baca Selengkapnya
Amankan Rp22 Miliar Uang Palsu, Polisi Ringkus Tiga Orang Pelaku
Amankan Rp22 Miliar Uang Palsu, Polisi Ringkus Tiga Orang Pelaku

Polisi masih mendalami dugaan telah adanya uang palsu yang beredar jelang Hari Raya Iduladha 1445 H.

Baca Selengkapnya
Mendag Bingung, Sudah Ada Satgas Tapi Barang Impor Ilegal Masih Menjamur
Mendag Bingung, Sudah Ada Satgas Tapi Barang Impor Ilegal Masih Menjamur

Zulkifli Hasan menganggap barang impor ilegal seperti kuman yang selalu muncul.

Baca Selengkapnya
Banyak Siswa Keracunan Latiao, YLKI Minta BPOM Sidak Produk Pangan Asal China
Banyak Siswa Keracunan Latiao, YLKI Minta BPOM Sidak Produk Pangan Asal China

YLKI pernah menemukan banyak produk impor yang tidak memenuhi standar masuk ke Indonesia pada ritel besar.

Baca Selengkapnya
Polisi Bongkar Kasus Kosmetik Ilegal hingga Barang Palsu, Kerugian Capai Rp12 Miliar
Polisi Bongkar Kasus Kosmetik Ilegal hingga Barang Palsu, Kerugian Capai Rp12 Miliar

Penyidikan kasus dilakukan sejak Januari 2024 hingga Juli 2024. Dengan menetapkan delapan tersangka

Baca Selengkapnya