Indonesia galang kekuatan untuk wujudkan perumahan ramah lingkungan
Merdeka.com - Indonesia akan menggalang seluruh kekuatan untuk menjawab tantangan pembangunan pemukiman dan perkotaan dalam wadah Water, Sanitation, and Cities (WSC). Pergerakan pembangunan disosialisasikan melalui acara Water, Sanitation, and Cities forum and Exhibition 2015 yang digelar di Jakarta Convention Center, Rabu (27/5).
Berdasarkan program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) oleh Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat bahwa 5 tahun ke depan pembangunan infrastruktur pemukiman ditujukan untuk meningkatkan akses penduduk terhadap lingkungan berkualitas, meningkatkan akses air minum dan sanitasi yang layak menjadi 10 persen, serta mewujudkan kota tanpa pemukiman kumuh di Indonesia pada tahun 2019.
Target RPJMN telah menyebar luas dengan nama 'Program 100-0-100' bidang pemukiman. Pencapaian target ini memerlukan komunikasi yang intensif untuk kerja sama yang baik dengan mitra dalam negeri maupun luar negeri. Tantangan dunia dalam dua dekade terakhir yaitu memenuhi 748 juta penduduk yang belum memiliki akses air minum dan 2,5 miliar penduduk yang tidak memiliki fasilitas sanitasi yang baik.
-
Apa yang digaungkan oleh pemerintah Kota Pasuruan untuk membuat kota lebih bersih? Salah satu upaya pemerintah kota Pasuruan dalam mengatasi permasalahan lingkungan adalah dengan meningkatkan keterlibatan peran serta masyarakat dalam program Pasuruan Resik yang selalu digaungkan demi terwujudnya Pasuruan Kota Madinah.
-
Mengapa IKN Nusantara ingin mencapai kota nol bersih? Otorita Ibu Kota Nusantara memiliki lima area fokus untuk mencapai kota nol bersih, antara lain; pertama, kehutanan dan penggunaan lahan lainnya. Membalikkan deforestasi menjadi reboisasi. Kedua, energi. Tidak menggunakan bahan bakar fosil untuk energi, listrik, dan transportasi. Ketiga, proses produksi dan penggunaan produk. Fokus pada desain dan material bangunan hijau. Keempat, pengelolaan sampah. Mempromosikan pendekatan ekonomi sirkular melalui sistem Kurangi (Reduce), Gunakan Kembali (Reuse), dan Daur Ulang (Recycle). Kelima, pertanian. Menciptakan pertanian yang ramah iklim dan mendorong praktik pertanian regeneratif untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.
-
Bagaimana cara mencegah kerusakan lingkungan di Indonesia? Meskipun tidak mungkin mengatasi keenam masalah utama lingkungan tersebut, setidaknya harus dicari solusi untuk mencegah bertambah buruknya kondisi bumi.
-
Bagaimana IKN Nusantara akan mencapai nol emisi? Otorita Ibu Kota Nusantara memiliki lima area fokus untuk mencapai kota nol bersih, antara lain; pertama, kehutanan dan penggunaan lahan lainnya. Membalikkan deforestasi menjadi reboisasi. Kedua, energi. Tidak menggunakan bahan bakar fosil untuk energi, listrik, dan transportasi.
-
Bagaimana mencapai tujuan pembangunan berwawasan lingkungan? Pembangunan berwawasan lingkungan juga dipahami sebagai upaya pembangunan yang dapat memeuhi kebutuhan masyarakat tanpa merusak lingkungan dan mengorbankan kehidupan generasi yang akan datang.
-
Gimana cara hindari pencemaran air? Untuk mengantisipasi pencemaran air, penting untuk mengatur dan mengelola limbah dengan baik. Industri perlu dianjurkan untuk menggunakan teknologi ramah lingkungan dan mengolah limbah sebelum dibuang.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2013 secara nasional akses air minum sampai dengan tahun 2013 telah mencapai 67,7 persen dari total penduduk Indonesia, akses sanitasi layak 60,91 persen. Sedangkan upaya penanganan kawasan kumuh perkotaan masih menyisakan 12 persen atau seluas 38.431 Ha dengan rata-rata pengurangan luasan kawasan kumuh sebesar 2 persen per tahun.
Dirjen Cipta Karya Imam Santoso Ernawi mengharapkan dalam WSC forum and Exhibition 2015 tercipta sinergi antara pemerintah pusat dan daerah termasuk antara pemerintah dengan Non-pemerintah seperti lembaga donor, swasta, dan masyarakat.
"Ada banyak tantangan yang dihadapi, namun tidak mustahil untuk ditangani dan diselesaikan bersama-sama dengan dukungan komitmen dari seluruh stakeholder," ujarnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) bakal menjalankan Program Kampung Keren Jakarta, yaitu penataan kawasan kumuh agar sehat dan indah.
Baca SelengkapnyaDalam pembangunan IKN, Basuki menerapkan prinsip-prinsip ketat terkait kualitas, estetika, dan keberlanjutan.
Baca SelengkapnyaPada pilot project tersebut, BTN menggunakan material ramah lingkungan berupa floor decking yang mengandung 3,6 kilogram (kg) sampah plastik.
Baca SelengkapnyaEks Danjen Kopassus ini juga menyinggung perihal investor di IKN. Prabowo pun mengaku adalah salah satu investor di IKN.
Baca SelengkapnyaJokowi menjabarkan sejumlah upaya yang telah dilakukan Indonesia guna menurunkan emisi karbon
Baca SelengkapnyaAnggota LTKL telah melakukan terobosan terutama dalam hal mendorong inovasi berbasis alam.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil akan berkomunikasi, berkaitan dengan polusi udara yang bersumber dari pembangkit listrik tenaga (PLT) batu bara.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengklaim proyek pembangunan IKN menggunakan material ramah lingkungan.
Baca SelengkapnyaBambang menyebut Kementerian PUPR mencatat infrastruktur dan fasilitas yang dibangun menggunakan dana APBN mencapai sekitar 38 persen.
Baca Selengkapnyaambang Brodjonegoro menjelaskan, rencana pembangunan IKN sebenarnya ditargetkan berjalan sejak 2020 dan diharapkan selesai pada 2045.
Baca SelengkapnyaOIKN menggelar diskusi terbuka bersama media dalam rangka membagikan informasi perkembangan terbaru pembangunan Ibu Kota Nusantara.
Baca SelengkapnyaDengan mengangkat tema ini, bangsa Indonesia menggarisbawahi komitmennya untuk mengurangi ketimpangan pembangunan antar daerah.
Baca Selengkapnya