Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Indonesia jadi 'surga' para paedofil dunia berkedok wisata

Indonesia jadi 'surga' para paedofil dunia berkedok wisata Ilustrasi Pelecehan Seksual Anak. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Indonesia ternyata menjadi 'surga' pelaku kejahatan seksual terhadap anak. Terhitung sejak 2012 hingga 2014, Indonesia merupakan negara pertama di dunia yang daerah wisatanya sering dikunjungi pelaku kejahatan seksual terhadap anak.

"Riset selama tiga tahun terakhir dari 2012-2014 itu Indonesia secara keseluruhan menjadi paling utama atas untuk daerah tujuan wisata pelaku kejahatan seksual. Khususnya untuk kejahatan seksual anak," kata Country Manager Indonesia Terre Des Hommes, Sudaryanto.

Hal itu dikatakan Sudaryanto di sela-sela diskusi 'Pariwisata versus Eksploitasi Seksual Komersial Anak' di Rumah Sanur, di Denpasar Selatan, Bali, Jumat (26/9).

Dia mengungkapkan, negara selanjutnya setelah Indonesia yakni Singapura dan Malaysia, yang berada di urutan kedua dan ketiga. Di Indonesia sendiri, Sudaryanto menyebut, daerah yang sering dikunjungi paedofil adalah Batam, Lombok dan Bali.

"Umumnya mereka mengincar tempat-tempat di mana penegakan hukumnya lemah, penegakan hukumnya tidak kuat, mereka akan masuk ke situ," papar dia.

Khusus pelaku paedofilia, Bali masih jadi sasaran utama. Sasaran paedofil ini terutama pada daerah wilayah yang latar belakang perekonomiannya rendah.

"Jadi kalau suplainya ada, ditambah penegakan hukum lemah, mereka akan datang ke situ," tambah Sudaryanto.

Dia menjabarkan tiga kategori seseorang menjadi pelaku kejahatan seksual terhadap anak yang sering datang menyambangi berbagai daerah di Indonesia dengan kedok wisata.

Pertama, sifatnya memang pedofilia karena penyimpangan seksual. Mereka umumnya menarget anak-anak di bawah usia 12 tahun. Kedua, prefensial. Dia merupakan pelaku terhadap kejahatan anak yang memang lebih menyukai anak-anak dengan alasan tertentu. Misalnya mereka menganggap anak-anak itu lebih bersih, belum tercemar banyak penyakit. Ada juga prefensialnya karena motif keperawanan.

Ketiga, motif situasional atau oportunistik. "Jadi mereka sebenarnya tidak secara khusus menarget anak-anak, tetapi kalau memang banyak anak-anak yang bisa dieksploitasi, maka mereka akan melakukan itu," ulasnya.

Untuk itu, Sudaryanto menyoroti pentingnya penegakan hukum bagi Indonesia. "Kita harus memperbaiki penegakan hukum kita. Ada banyak pelaku kejahatan pedofil yang tidak bisa dipidana dengan berbagai alasan," ungkapnya.

Salah satunya, kata dia, adalah penegak hukum yang bersifat pasif menunggu laporan. Jadi peluang bagi para pelaku kelainan seks yang cenderung menyukai anak-anak ini.

"Intinya, sektor hukum harus ramah dan menghormati anak-anak," demikian Sudaryanto.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Daftar Negara yang Bebaskan Visa Bagi Pemegang Paspor Indonesia
Daftar Negara yang Bebaskan Visa Bagi Pemegang Paspor Indonesia

Beberapa negara Asia bahkan menjadi destinasi favorit masyarakat Indonesia liburan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya
Kalahkan Thailand dan Indonesia, Negara Ini Jadi Paling Populer di Asia Tenggara
Kalahkan Thailand dan Indonesia, Negara Ini Jadi Paling Populer di Asia Tenggara

Sepanjang tahun 2023 jumlah turis asing yang datang ke negara ini mencapai 29 juta kunjungan.

Baca Selengkapnya
Warga Indonesia Rutin Jadi Orang Paling Ramah di Dunia, Ternyata Ini Fakta di Baliknya
Warga Indonesia Rutin Jadi Orang Paling Ramah di Dunia, Ternyata Ini Fakta di Baliknya

Warga lokal Indonesia tidak hanya ramah kepada sesama, tetapi juga kepada warga asing

Baca Selengkapnya
Jual Warga Sumbar Jadi Wanita Penghibur di Malaysia, Dua Pelaku TPPO Ditangkap
Jual Warga Sumbar Jadi Wanita Penghibur di Malaysia, Dua Pelaku TPPO Ditangkap

Dua wanita asal Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar), ditangkap polisi. Mereka diduga terlibat tindak pidana perdagangan orang (TPPO) antarnegara.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir: Posisi Indonesia Naik ke Peringkat 3 di SGIE
Erick Thohir: Posisi Indonesia Naik ke Peringkat 3 di SGIE

Posisi tersebut naik satu peringkat dibanding dengan tahun sebelumnya, yang menempati urutan ke-4.

Baca Selengkapnya
Indonesia Dinobatkan Jadi Destinasi Wisata Ramah Muslim Terbaik Dunia Tahun 2024
Indonesia Dinobatkan Jadi Destinasi Wisata Ramah Muslim Terbaik Dunia Tahun 2024

Potensi besar pariwisata ramah muslim di Indonesia terus berkembang pesat, dengan nilai belanja yang melampaui USD 200 miliar.

Baca Selengkapnya
5 Wisata Halal di Indonesia yang Potensial, Kaya Akan Ikon Religius
5 Wisata Halal di Indonesia yang Potensial, Kaya Akan Ikon Religius

Wisata halal adalah salah satu konsep pariwisata menarik yang ditawarkan oleh Indonesia.

Baca Selengkapnya
Turis Asing Masuk Indonesia 11,6 Juta di Tahun 2023, Masih di Bawah Pra Pandemi
Turis Asing Masuk Indonesia 11,6 Juta di Tahun 2023, Masih di Bawah Pra Pandemi

Jumlah kunjungan wisman meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan tahun 2022.

Baca Selengkapnya
10 Fakta tentang Indonesia yang Diakui Dunia, Mulai dari Geografis hingga Penduduknya
10 Fakta tentang Indonesia yang Diakui Dunia, Mulai dari Geografis hingga Penduduknya

Bukan hanya bagi penduduknya saja, Indonesia punya sederet fakta yang menarik bagi masyarakat dunia.

Baca Selengkapnya
5 Negara Paling Santai di Dunia, Apakah Indonesia Termasuk?
5 Negara Paling Santai di Dunia, Apakah Indonesia Termasuk?

Menariknya, terdapat beberapa negara yang dinilai paling santai di dunia.

Baca Selengkapnya
Ini Daftar Negara Paling Dermawan di Dunia, Indonesia Masuk Peringkat Pertama karena Alasan Ini
Ini Daftar Negara Paling Dermawan di Dunia, Indonesia Masuk Peringkat Pertama karena Alasan Ini

Tingkat kedermawanan global meningkat sejak pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Polda Jateng Ungkap 28 Kasus TPPO, 40 Korban Tertipu Lowongan Kerja Jadi Pekerja Migran dengan Visa Wisata
Polda Jateng Ungkap 28 Kasus TPPO, 40 Korban Tertipu Lowongan Kerja Jadi Pekerja Migran dengan Visa Wisata

Modus operandi yang dilakukan para pelaku dengan menggunakan penipuan lowongan kerja.

Baca Selengkapnya