Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Indonesia minta dukungan Gambia agar Ecowas setujui kerja sama ekonomi

Indonesia minta dukungan Gambia agar Ecowas setujui kerja sama ekonomi JK bertemu Wapres Gambia. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menerima kunjungan kehormatan Wapres Gambia A. N. M Ousainou Darboe di Istana Wakil Presiden, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat,Senin (16/7). Pertemuan tersebut juga didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Pertemuan tersebut membahas banyak hal. Mulai dari kerja sama protokoler hingga ekonomi. Di bidang ekonomi, Indonesia meminta kepada Gambia yang juga anggota Komunitas Ekonomi Negara-negara Afrika Barat (ECOWAS) untuk mendukung proposal Persetujuan Preferensi Perdagangan (PTA) sebagai upaya untuk mendorong kinerja ekspor wilayah barat Afrika.

"Kita juga minta dukungan Gambia agar usulan Indonesia untuk membuat PTA dengan Ecowas dapat didukung dan Gambia mendukung," kata Retno di Istana Wapres, Jalan Merdeka Selatan, Senin (16/7).

Dia menjelaskan wilayah Afrika yang memiliki jumlah penduduk yang banyak berpotensi untuk meningkatkan perdagangan dengan negara-negara lain.

"Oleh karena itu kita mulai dari PTA dan masing-masing juga akan tergantung jenis yang akan dimasukan list yang akan mendapatkan keringan tarif dalam PTA," papar Retno.

Potensi peningkatan pun beragam. Salah satunya yang akan jadi faktor peningkatan kinerja ekspor di Crude Palm Oil (CPO) atau minyak kelapa sawit ke wilayah barat Afrika.

"Salah satu peningkatannya dalam bidang CPO atau minyak kelapa sawit," ungkap Retno.

Diketahui pemerintah sudah mengajukan proposal Persetujuan Preferensi Perdagangan (PTA) ke Komunitas Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat (ECOWAS) dalam upaya untuk mendorong kinerja ekspor ke pasar ekspor nontradisional khususnya Nigeria. Saat ini, Indonesia sedang menunggu persetujuan tersebut.

ECOWAS beranggotakan 15 negara. Anggota-anggota ECOWAS adalah Nigeria, Benin, Burkina Faso, Tanjung Verde, Gambia, Ghana, Guinea, Guinea-Bissau, Pantai Gading, Liberia, Mali, Niger, Senegal, Sierra Leone, dan Togo.

ECOWAS atau yang disebut sebagai Masyarakat Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat merupakan perkumpulan 15 negara Afrika barat yang didirikan pada 1975. Tujuan utama pembentukan ECOWAS untuk mendorong adanya integrasi ekonomi di wilayah tersebut.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Apa Pengertian APEC Itu? Ketahui Pula Tujuan & Peranannya Bagi Indonesia Beserta Kawasan
Apa Pengertian APEC Itu? Ketahui Pula Tujuan & Peranannya Bagi Indonesia Beserta Kawasan

Berikut pengertian APEC lengkap dengan tujuan dan peranannya bagi Indonesia beserta kawasan.

Baca Selengkapnya
Indonesia Jadi Anggota OECD, Jokowi: Akan Mudah Akses Investasi
Indonesia Jadi Anggota OECD, Jokowi: Akan Mudah Akses Investasi

Jokowi menilai keanggotaan di OECD sangat penting untuk memudahkan investasi.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga Undang Duta Besar Negara OECD untuk Dukung Aksesi Indonesia di OECD
Menko Airlangga Undang Duta Besar Negara OECD untuk Dukung Aksesi Indonesia di OECD

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjadi tuan rumah jamuan makan malam bagi 28 perwakilan negara anggota OECD di Indonesia

Baca Selengkapnya
Sederet Keuntungan Indonesia Gabung Jadi Mitra BRICS
Sederet Keuntungan Indonesia Gabung Jadi Mitra BRICS

Sembilan negara tambahan yang menjadi mitra baru BRICS.

Baca Selengkapnya
Beda BRICS dan OECD, Apa Untung dan Ruginya untuk Indonesia?
Beda BRICS dan OECD, Apa Untung dan Ruginya untuk Indonesia?

OECD merupakan organisasi ekonomi yang dibentuk negara-negara barat. Sedangkan BRICS organisasi ekonomi yang dibentuk untuk melawan kekuatan negara barat.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Ingin Indonesia Jadi Anggota Organisasi Elit Ini agar Bisa Jadi Negara Maju
Pemerintah Ingin Indonesia Jadi Anggota Organisasi Elit Ini agar Bisa Jadi Negara Maju

Organisasi ini didirikan pada tahun 1948 untuk memantau kontribusi AS dan Kanada.

Baca Selengkapnya
Prabowo Terima Kunjungan Sekjen OECD, Bahas Proses Keanggotaan Penuh Indonesia
Prabowo Terima Kunjungan Sekjen OECD, Bahas Proses Keanggotaan Penuh Indonesia

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menerima kunjungan Sekjen OECD

Baca Selengkapnya
Prabowo Komitmen Indonesia Gabung BRICS, Ini Sederet Keuntungannya bagi Ekonomi Nasional
Prabowo Komitmen Indonesia Gabung BRICS, Ini Sederet Keuntungannya bagi Ekonomi Nasional

Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia bergabung menjadi anggota kelompok ekonomi BRICS (Brasil, Russia, India, China, dan Afrika Selatan).

Baca Selengkapnya
Ternyata Ada Syarat Indonesia Harus Akui Israel Jika Ingin Jadi Anggota OECD
Ternyata Ada Syarat Indonesia Harus Akui Israel Jika Ingin Jadi Anggota OECD

Pemerintah Indonesia sudah sangat jelas menolak pengakuan tersebut.

Baca Selengkapnya
Fakta-Fakta dan Sejarah BRICS, Dibentuk Rusia dan Indonesia Sampaikan Keinginan untuk Bergabung
Fakta-Fakta dan Sejarah BRICS, Dibentuk Rusia dan Indonesia Sampaikan Keinginan untuk Bergabung

KTT BRICS  pertama dilaksanakan pada 16 Juni 2009 di Yekaterinburg dimana para pemimpin BRIC.

Baca Selengkapnya
Ini Keuntungan Indonesia Gabung BRICS, Bakal Ganggu Aksesi OECD?
Ini Keuntungan Indonesia Gabung BRICS, Bakal Ganggu Aksesi OECD?

Menlu menjelaskan, BRICS dan OECD adalah dua kelompok negara yang berbeda dalam tujuan, latar belakang, dan karakteristik anggotanya.

Baca Selengkapnya
Di Forum OECD, Menko Airlangga Pamer Ekonomi Indonesia Terbaik di Asia Tenggara
Di Forum OECD, Menko Airlangga Pamer Ekonomi Indonesia Terbaik di Asia Tenggara

Airlangga mengatakan, pertumbuhan ekonomi nasional itu jadi alasan Indonesia masuk ke OECD.

Baca Selengkapnya