Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Indonesia Negeri Damai, Jangan Percaya Propaganda Radikal Terorisme

Indonesia Negeri Damai, Jangan Percaya Propaganda Radikal Terorisme . ©2018 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Masyarakat diingatkan tidak percaya dengan propaganda radikal terorisme yang bertujuan merusak keutuhan bangsa. Indonesia adalah negeri damai di mana warganya bisa menghargai perbedaan.

"Saya khawatir nantinya umat Islam di negeri yang damai ini ikut terjerumus seperti di Suriah. Makanya saya dengan lantang mengatakan kepada saudara-saudara saya di Indonesia agar tidak mempercayai propaganda radikal terorisme," ujar Mufti Agung Damaskus Suriah, Syekh Muhammad Adnan al-Afyouni dalam keterangannya, Selasa (9/4).

Muhammad Adnan al-Afyouni hadir di Indonesia untuk mengikuti Konferensi Ulama Sufi Internasional (World Sufi Forum) di Pekalongan. Konferensi selama tiga hari ini digelar dengan tuan rumah Rais Aam Idarah Aliyah Jamiyah Ahli Thariqah al-Mutabarah al-Nahdliyah (JATMAN) Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya.

Dia mengaku sering datang ke Indonesia dan berbicara tentang perkembangan di Suriah. Menurutnya, kelompok radikal terorisme memiliki pola mempengaruhi masyarakat yang tidak paham agama.

Ia menjelaskan, bagaimana mungkin seorang yang melakukan dakwah Islam tetapi membunuh sesamanya, membenci orang lain, dan tidak menerima eksistensi orang lain. Padahal Islam mengajarkan kebersamaan dan saling menghormati antara sesama manusia.

"Artinya kita saling membutuhkan dan tidak bisa saling memusuhi," tutur Ketua Dewan Rekonsiliasi Nasional Suriah itu.

Baginya, Indonesia adalah negeri sangat indah, maju dan penduduknya kebanyakan memeluk Islam. "Kehidupan di Indonesia saat ini harus dipertahankan dan jangan sampai dirongrong oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab. Umat Islam harus mempertahankan negeri dan jangan sekali-kali terpengaruh dengan propaganda radikal terorisme," tegasnya.

Mengenai isu khilafah yang muncul di Indonesia, al-Afyouni menegaskan bahwa itu adalah sebuah kekeliruan. Menurutnya, itu adalah upaya dari kelompok tertentu untuk menciptakan kekacauan.

"Jangan sampai pemikiran seperti ini dibiarkan tumbuh di Indonesia yang sudah damai, aman, tentram dan penuh kebebasan beragama," pungkasnya.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bahaya Kelompok Pemecah Belah Bangsa Ingin Benturkan Masyarakat
Bahaya Kelompok Pemecah Belah Bangsa Ingin Benturkan Masyarakat

Setiap individu selayaknya bisa menjadi sosok yang menyebarkan kebaikan dan menjaga harmonisasi.

Baca Selengkapnya
Penangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat
Penangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat

Penangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Diingatkan Jaga Persatuan Usai Pilkada Serentak, Jangan Mudah Dipecah Belah
Masyarakat Diingatkan Jaga Persatuan Usai Pilkada Serentak, Jangan Mudah Dipecah Belah

Setelah selesai pemilihan masyarakat diingatkan untuk tetap menjaga persatuan

Baca Selengkapnya
Jangan Termakan Hasutan Kelompok Intoleran Jelang Nataru
Jangan Termakan Hasutan Kelompok Intoleran Jelang Nataru

Jangan sampai dimanfaatkan untuk menyebarkan narasi intoleransi, bahkan mengarah pada aksi radikal terorisme.

Baca Selengkapnya
Mahfud Ajak Kiai Hingga Masyayikh se-Jabar Jaga Persatuan NKRI
Mahfud Ajak Kiai Hingga Masyayikh se-Jabar Jaga Persatuan NKRI

Mahfud mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia dengan pelbagai sikap perdamaian.

Baca Selengkapnya
BPIP: Bangsa Ini Sudah Biasa Bertindak dengan Menghargai Perbedaan
BPIP: Bangsa Ini Sudah Biasa Bertindak dengan Menghargai Perbedaan

Dengan perilaku toleransi tinggi, Indonesia diyakini kebal dengan serangan paham radikal terorisme ingin pecah belah NKRI.

Baca Selengkapnya
BPIP: Sikap Intoleransi Akar Masalah Radikalisme dan Terorisme
BPIP: Sikap Intoleransi Akar Masalah Radikalisme dan Terorisme

Pancasila menjadi penting dibumikan khususnya bagi para generasi muda guna mencegah intoleransi

Baca Selengkapnya
Memaknai Hari Kemerdekaan dengan Merangkul Perbedaan
Memaknai Hari Kemerdekaan dengan Merangkul Perbedaan

Kemerdekaan yang dirayakan bangsa Indonesia adalah untuk mengingat lepasnya Indonesia dari penjajahan negara asing.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Selama Ada Saya dan PKB Tidak Usah Khawatir Radikalisme
Cak Imin: Selama Ada Saya dan PKB Tidak Usah Khawatir Radikalisme

Agama harus mejadi perekat, maka tempat ibadah bukan menjadi tempat pemecah belah.

Baca Selengkapnya
Waspadai Kelompok Tebar Narasi Kebencian buat Ciptakan Kegaduhan di Tanah Air
Waspadai Kelompok Tebar Narasi Kebencian buat Ciptakan Kegaduhan di Tanah Air

Pentingnya menghormati kebebasan beragama dan tanggung jawab sosial dalam menjaga kehidupan plural di Indonesia

Baca Selengkapnya
Pemahaman Kebangsaan untuk Bentengi Diri dari Narasi Kebencian di 2024
Pemahaman Kebangsaan untuk Bentengi Diri dari Narasi Kebencian di 2024

Masyarakat memiliki ketahanan lebih terhadap narasi kebangkitan khilafah karena lebih percaya organisasi seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama.

Baca Selengkapnya
Waspadai Dalil Sesat Kelompok Teror, Tak Ada Agama Ajarkan Kekerasan
Waspadai Dalil Sesat Kelompok Teror, Tak Ada Agama Ajarkan Kekerasan

Narasi intoleran dan radikal dari kelompok teror ini perlu diimbangi dengan narasi tandingan berupa moderasi beragama dan seruan toleransi.

Baca Selengkapnya