Indonesia Sudah Terima Lebih dari 232 Juta Dosis Vaksin Covid-19
Merdeka.com - Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menyampaikan hingga kini Indonesia telah menerima lebih 232 juta dosis vaksin Covid-19 untuk program vaksinasi nasional. Ratusan juta vaksin tersebut terdiri dari merek yang berbeda-beda.
"Jika dihitung dari kedatangan vaksin pertama pada Desember 2020 lalu hingga tahap ke 56 dan 57, maka Indonesia sudah memiliki total lebih dari 232 juta dosis vaksin baik dalam bentuk bahan baku bulk maupun vaksin dosis jadi," jelas Dante dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu (11/9).
Dia mengatakan Indonesia kedatangan vaksin tahap ke-56 dan ke-57 pada Sabtu hari ini. Pertama, 500.000 dosis vaksin Covid-19 Johnson & Johnson yang didapat Indonesia dari pemerintah Belanda.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
Kedua, pemerintah menerima 2.075.000 dosis vaksin Covid-19 produksi Sinovac. Adapun vaksin tersebut merupakan hasil kerja sama bilateral pemerintah Indonesia dengan Covax Facility.
Disisi lain, Indonesia juga telah menerima vaksin merek Pfizer, AsraZeneca, Sinopaharm, dan Moderna baik hasil kerja sama bilateral maupun pembelian mandiri. Dengan jumlah vaksin yang banyak, Dante pun meminta masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi Covid-19.
"Tidak usah pilih-pilih vaksin.Vaksin terbaik adalah yang tersedia saat ini. Kalau kita menunda vaksinasi kita akan terpapar virus. Dan dampaknya akan lebih parah," katanya.
Dia juga meminta pemerintah daerah mencari terobosan baru untuk mendorong percepatan vaksinasi kelompok masyarakat lansia dan penyakit komorbid atau penyerta. Pasalnya, jumlah lansia yang sudah divaksinasi masih jauh tertinggal dari kelompok masyarakat lain.
"Kita juga membutuhkan dukungan dari seluruh masyarakat agar siapapun tidak boleh tertinggal dalam program vaksinasi nasional," tutur Dante.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menargetkan lebih dari 70 persen masyarakat Indonesia sudah menerima vaksin Covid-19 di akhir 2021. Untuk itu, dia meminta perluasan program vaksinasi Covid-19 agar semakin banyak warga yang divaksin.
"Kita harapkan di akhir tahun nanti lebih dari 70 persen masyarakat sudah divaksinasi," kata Jokowi usai meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 massal di Kabupaten Bantul, D.I Yogyakarta, Jumat 10 September 2021.
Menurut dia, vaksinasi dan penerapan disiplin protokol kesehatan dapat memberikan perlindungan dan proteksi maksimal kepada masyarakat dari penyebaran virus corona. Dengan begitu, masyarakat bisa beraktivitas normal kembali.
"(Vaksinasi) ini akan memberikan proteksi, perlindungan kepada kita semuanya karena covid karena virus corona tak mungkin hilang secara total," ucapnya.
Reporter: Lizsa EgehamSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberikan arahan agar disiapkan karantina khusus berdekatan dengan lokasi di mana tuberkulosis itu terjadi.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaTotal jenis vaksin yang diberikan pada anak saat ini adalah 14.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Golkar, Dewi Asmara mengatakan, kasus DBD saat ini naik lebih tinggi dibandingkan tahun 2023.
Baca SelengkapnyaMenkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaMulai Januari 2024, vaksinasi Covid-19 tidak lagi gratis alias berbayar.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca Selengkapnya