Indonesia Targetkan Bebas Tuberkulosis di 2030
Merdeka.com - Indonesia menargetkan eliminasi penyakit tuberkulosis (TB) 95 persen di tahun 2024. Target tersebut disampaikan Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono dalam presidensi G20.
Dia mengatakan, sebagai negara ketiga dengan catatan kasus tuberkulosis terbanyak, Indonesia wajib memiliki komitmen ganda agar angka kasus tuberkulosis terus ditekan.
"Tahun ini kita usahakan berkali-kali lipat. Angkanya kita targetkan 95 persen di tahun 2024, untuk tahun ini kita sudah 49 persen. Usaha yang kita lakukan harus 2 kali lipat dari sekarang," kata Dante dalam keterangan pers dikutip pada Sabtu (2/4).
-
Kenapa kasus TB di Indonesia masih tinggi? Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap tingginya kasus TB di Indonesia antara lain kepadatan penduduk di kota-kota besar, seperti Jakarta, yang memudahkan penyebaran bakteri.
-
Siapa yang terkena dampak terbesar TB di Indonesia? Di Indonesia sendiri, Kementerian Kesehatan melaporkan lebih dari satu juta kasus TB setiap tahunnya, dengan mayoritas kasus terjadi pada kelompok usia produktif.
-
Gimana caranya mencegah penularan TB? Langkah sederhana seperti memenuhi asupan gizi yang seimbang, menghindari kebiasaan buruk seperti merokok, dan berolahraga secara rutin dapat menjadi investasi besar dalam mencegah TB.
-
Kenapa angka DBD di Indonesia terus meningkat? Demam berdarah dengue terus menjadi beban serius di Indonesia. Setiap tahun, ribuan kasus dilaporkan di seluruh negeri, menyebabkan beban yang signifikan pada sistem kesehatan.
-
Apa masalah utama dalam penanganan TB? Salah satu tantangan utama dalam menangani TB adalah munculnya jenis yang resisten terhadap obat-obatan (MDR-TB), yang memperumit pengobatan dan meningkatkan risiko penularan lebih lanjut.
-
Bagaimana cara mencegah penularan TBC? Mencegah penularan TBC (Tuberkulosis) sangat penting untuk menghentikan penyebaran penyakit ini. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah penularan TBC: Hindari Kontak Dekat dengan Penderita TBC: Jika seseorang batuk, bersin, atau berbicara, mereka dapat menyebarkan droplet yang mengandung bakteri TBC ke udara. Hindari berada di ruangan tertutup tanpa ventilasi bersama penderita TBC untuk waktu yang lama.Gunakan Masker: Menggunakan masker saat berada di tempat umum atau saat bekerja di fasilitas kesehatan dapat membantu mencegah penularan TBC.Cuci Tangan: Mencuci tangan dengan sabun dan air selama setidaknya 40 detik dapat membantu menghilangkan kuman, termasuk bakteri TBC. Jaga Daya Tahan Tubuh: Meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan cara berolahraga teratur, mengonsumsi makanan bergizi, menjaga berat badan ideal, cukup tidur, mengelola stres, dan menghindari merokok serta alkohol.Vaksinasi BCG: Vaksin BCG dapat memberikan perlindungan terhadap TBC, terutama pada anak-anak.Etika Batuk dan Bersin: Tutup mulut dengan tisu atau siku bagian dalam saat batuk atau bersin untuk mencegah penyebaran kuman.Pengobatan TBC yang Berkualitas: Memberikan pengobatan yang tepat dan teratur pada pasien TBC hingga sembuh sangat penting untuk mencegah penularan kepada orang lain. Ventilasi Udara yang Baik: Memastikan ventilasi udara yang baik di rumah dan tempat kerja dapat mengurangi risiko penularan TBC.Pendidikan dan Kesadaran: Meningkatkan kesadaran tentang cara penularan dan pencegahan TBC sangat penting, terutama di negara-negara dengan tingkat penularan TBC yang tinggi.Pemeriksaan Rutin: Jika Anda memiliki risiko tinggi atau gejala TBC, lakukan pemeriksaan medis secara rutin.
Untuk itu, dia mengungkapkan, Indonesia selaku ketua presidensi G20 juga berusaha memperkuat dukungan multilateral agar penanggulangan TB, terutama jenis resisten obat yang mengancam keamanan kesehatan global, bisa dikendalikan oleh masing-masing negara.
Di satu sisi, Dante juga meminta antar negara saling berbagai praktik pencegahan dan penanggulangan TB di negaranya terutama negara dengan jumlah kasus aktif TB terbanyak di Indonesia.
Ia juga menyampaikan komitmennya untuk percepatan penanggulangan TB melalui kerjasama lintas sektor dan lintas peran, mengeluarkan aturan penanganan TB, penemuan kasus aktif TB di masyarakat, dan melakukan berbagai inovasi layanan kesehatan dan penguatan fasyankes.
Melalui upaya-upaya inovatif, dan kolaborasi di level nasional, bilateral maupun multilateral, Dante yakin target eliminasi TB pada tahun 2030 bisa terlaksana.
"Kami sangat optimis, melalui kolaborasi lintas sektor secara bersama-sama kita yakin eliminasi TB di tahun 2030 bisa tercapai," pungkasnya.
Operasikan Mobile X-Ray
Pelacakan kasus tuberkulosis (TB) di Indonesia ditingkatkan, seiring target pemerintah agar Indonesia bebas TB sebesar 95 persen pada 2024. Pengoperasian mobile X-ray di tujuh provinsi menjadi fokus Kementerian Kesehatan untuk melakukan pelacakan.
Tujuh provinsi tersebut adalah Sumatera Utara, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.
"Masyarakat bisa langsung difoto tanpa harus datang ke rumah sakit, dengan cara ini pasien bisa langsung diidentifikasi dan diobati lebih dini lagi," kata Dante.
"Orang yang kontak langsung dengan penderita TB, orang dengan HIV, orang dengan DM (diabetes melitus) mereka-mereka ini sebagai salah satu target dari skining TB," imbuhnya.
Dia menjelaskan, penemuan kasus aktif TB melalui mobile X-ray dilakukan dengan pemeriksaan menggunakan rontgen dada. Apabila teridentifikasi TB, pasien langsung ditangani oleh petugas kesehatan untuk diberikan pengobatan.
Mobile x-Ray, imbuh Dante, mampu meningkatkan penemuan kasus aktif TB di masyarakat. Kapasitas petugas kesehatan dan kesiapan pelayanan kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit dalam melakukan diagnosis.
Layanan mobile X-ray pertama kali diinisiasi oleh Zero TB Yogyakarta bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta untuk melakukan pelacakan kasus TB di wilayah-wilayah di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Kulon Progo yang angka kasusnya cukup tinggi. Inovasi layanan kesehatan tersebut hadir sebagai bagian dari upaya percepatan penurunan prevalensi TB di DIY sebesar 50 persen selama 5 tahun mendatang.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi memberikan arahan agar disiapkan karantina khusus berdekatan dengan lokasi di mana tuberkulosis itu terjadi.
Baca SelengkapnyaKemenkominfo terus memberikan informasi dan edukasi terkait TBC kepada masyrakat melalui berbagai saluran komunikasi publik.
Baca SelengkapnyaTuberkulosis merupakan tantangan yang masih dihadapi oleh Indonesia hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaPenyiapan tempat karantina ini untuk mencegah penularan TBC di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKasus DBD di Indonesia terus meningkat, seperti data Kementerian Kesehatan RI yang mencatatkan 190.561 kasus dan 1.141 kematian hingga minggu ke-36 tahun ini.
Baca Selengkapnya"Tiap tahun di dunia sekitar 1,3 juta orang meninggal atau dua setengah orang per menit meninggal di dunia," kata Budi
Baca SelengkapnyaPencegahan penularan TB bisa dimulai dari menjaga imun tubuh agar tetap kuat.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan skrining juga dilakukan kepada masyarakat yang mengalami batuk- batuk lebih dari tiga bulan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi siap jadi 'endorser' kepada masyarakat yang menderita TBC agar tidak lupa minum obat.
Baca SelengkapnyaMetode PCR sebelumnya juga digunakan untuk mendeteksi virus corona.
Baca SelengkapnyaLebih dari 350 juta orang di seluruh dunia menderita hepatitis
Baca SelengkapnyaDemi mencegah penyebaran Mpox, terdapat sejumlah cara yang bisa dilakukan di Indonesia.
Baca Selengkapnya