Indonesia Tengah Pertimbangkan Beri Bantuan Pangan Ke Ukraina
Merdeka.com - Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengatakan, bahwa Ukraina meminta bantuan kemanusiaan beberapa negara, termasuk Indonesia. Mereka meminta bantuan pangan yang sudah menipis.
"Wakil Menteri Luar Negeri Ukraina menyampaikan bahwa bahan pangan sudah sangat menipis. Karena itu, Ukraina dalam beberapa kali kesempatan telah meminta bantuan kemanusiaan kepada semua negara, termasuk Indonesia, terutama dalam bentuk bahan pangan," kata Retno dalam rapat bersama Komisi I DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (6/4).
Maka dari itu, Retno menyebut, Indonesia tengah mempertimbangkan untuk memberikan bantuan kepada rakyat Ukraina. "Demi kemanusiaan, Indonesia sedang mempertimbangkan untuk memberi bantuan kemanusiaan untuk rakyat Ukraina," ujarnya.
-
Bagaimana Indonesia mendukung UNRWA? 'Indonesia menegaskan komitmennya untuk terus mendukung UNRWA dalam menjalankan mandatnya,' tegas Kemlu RI.
-
Siapa yang diandalkan Ukraina? Trio serangan Mudryk, Dovbyk dan Yarmolenko akan kembali diandalkan di laga ini.
-
Siapa yang berjuang untuk Indonesia? Kata-kata ini membangkitkan semangat juang dan patriotisme dalam diri setiap pemuda Indonesia.
-
Apa yang dilakukan sukarelawan Indonesia? Ada sekitar 50 orang sukarelawan. Para Sukarelawan Indonesia itu Dipersenjatai & Dilatih Tentara Mesir
-
Apa yang terjadi di Indonesia? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dilanda suhu panas.
-
Kenapa Indonesia mengutuk Israel? 'Keputusan ini jelas-jelas melanggar dan bertentangan dengan Piagam PBB dan Konvensi 1946 tentang kekebalan lembaga PBB,' jelas Kementerian Luar Negeri RI dalam pernyataan resminya, Selasa (29/10).
Retno mengatakan, Indonesia mengharapkan perundingan Rusia-Ukraina terus diintensifkan guna mencari penyelesaian damai. Gencatan senjata diperlukan agar bantuan kemanusiaan dapat diberikan.
"Apabila diperlukan mengenai kemajuan detail perundingan yang kami terus pantau dan komunikasikan dengan pihak-pihak terkait kami siap menyampaikan dalam forum tertutup," kata Retno.
Retno menyatakan, bahwa perang kedua negara itu harus dihentikan. Jika tidak, jumlah korban berjatuhan akan semakin banyak.
"Pernyataan yang konsisten disampaikan Indonesia adalah bahwa perang harus segera dihentikan. Jika tidak, situasi kemanusiaan akan semakin buruk di Ukraina. Saat ini lebih dari 4,2 juta orang telah mengungsi keluar dari Ukraina, sementara 6,5 juta orang harus menjadi pengungsi internal. Jumlah korban jiwa juga semakin besar," ucapnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di tengah tantangan keamanan global dan regional, kedua belah pihak menegaskan pentingnya menjaga perdamaian dan keamanan internasional.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Singapura, pada Sabtu (1/6/2024).
Baca SelengkapnyaGanjar menyarankan untuk mencari negara alternatif sebagai pemasok bahan
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut ada beberapa tahap bantuan yang akan dikirimkan Indonesia ke Palestina. Hari ini, merupakan bantuan tahap pertama.
Baca SelengkapnyaAdapun yang terbaru telah disalurkan pada Senin 20 November 2023 sebanyak Rp31,9 Miliar atau setara dengan USD 2 Juta yang berupa obat-obatan dan alat medis.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyebut khusus perang di Palestina merupakan bencana kemanusiaan.
Baca SelengkapnyaPaket bantuan Pemerintah Indonesia untuk Palestina dan Sudan berupa obat obatan dan fasilitas kesehatan.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto menyatakan Indonesia akan memberikan bantuan ke Gaza.
Baca SelengkapnyaIndonesia sendiri juga berencana mengirimkan satu kapal bantu rumah sakit (KBRS) ke Palestina.
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan bantuan tersebut akan mengutamakan kepentingan masyarakat lokal.
Baca Selengkapnya"Saya sampaikan bahwa sementara, sementara kita tampung, sementara," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Singapura, Sabtu 1 Juni 2024.
Baca Selengkapnya