Indra Tewas Usai Selamatkan Anak dan Istri Saat Ruko Terbakar
Merdeka.com - Kebakaran yang menyebabkan korban tewas kembali terjadi di Sumatera Selatan. Kali ini terjadi di Prabumulih yang menewaskan tiga orang sekaligus.
Peristiwa itu terjadi saat api membakar rumah toko (ruko) tempat usaha ponsel dan aksesoris milik Indra Kusuma (30) di Jalan Urip Simoharjo, Kelurahan Pasar 1, Prabumulih Utara, Prabumulih, Jumat (8/1) pukul 04.00 WIB. Api berasal dari lantai dasar ruko dan diketahui oleh korban Indra.
Lantas, Indra segera menyelamatkan anak dan istrinya yang sedang tidur di lantai dua dengan cara menurunkan mereka melalui pintu belakang. Korban kembali ke lantai dasar ruko dengan maksud menyelamatkan barang berharga.
-
Apa yang diambil pelaku dari rumah nenek? Akibatnya banyak harta benda yang raib antara lain lima sertifikat tanah, emas perhiasan, dan uang senilai dua puluh juta rupiah raib diambil pelaku.
-
Gimana Indra dan Aldila persiapin anak-anaknya? Aldila juga memastikan untuk mempersiapkan vitamin dan obat-obatan ringan agar anak-anaknya tetap sehat selama perjalanan. 'Kalau anak-anak kayak vitamin-vitamin. Abel sering banget kecapekan, kakak sering batuk flu. Tapi kan ini namanya usaha manusia, prepare saja. Semoga sampai di sana anak sehat semua,' Dilla mengungkapkan.
-
Mengapa perampok mengincar rumah korban? RS yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan koperasi simpan pinjam di Kecamatan Kalipare ditengarai sering menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumahnya.
-
Bagaimana proses evakuasi dilakukan? 'Enggak ada pakai alat berat, kita pakai tali mantel aja untuk melakukan proses evakuasi, kalau kesulitan Alhamdulillah tidak ada kesulitan sama sekali,' ucapnya.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Dimana pintu depan rumah? Ukuran pintu depan harus proporsional dengan fasad rumah. Pintu yang terlalu besar atau kecil dapat merusak keseimbangan visual. Ukuran standar pintu depan biasanya antara 60-100 cm untuk lebar dan 200-250 cm untuk tinggi, dengan pintu utama sering kali lebih besar untuk memudahkan akses dan memberikan kesan megah.
Namun, korban terjebak di dalam karena kepungan api dan asap hingga pingsan. Jasad korban ditemukan di bawah tangga lantai dasar.
Selain Indra, dua karyawannya, Perdi (20) dan Adi Saputra (18), juga tewas dalam musibah itu. Mereka ditemukan di tempat tidur di lantai 3.
Kasatreskrim Polres Prabumulih AKP Abdul Rahman mengungkapkan, api diduga akibat korsleting listrik di lantai dasar. Tiga korban tewas dan dua selamat dalam insiden itu.
"Diduga karena korsleting listrik di lantai dasar ruko, pemilik ruko dan dua karyawan tewas," ungkap Rahman.
Dia menjelaskan, api menghanguskan seisi ruko yang mayoritas berisi ponsel dan aksesoris jualan korban. Kerugian ditaksir ratusan juta rupiah.
"Saat kebakaran, warga mendengar letusan dari dalam ruko yang kemungkinan berasal dari barang elektronik dagangan korban," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menjebol tembok ruko di sebelah lokasi kejadian, tetapi korban sudah dalam kondisi pingsan.
Baca SelengkapnyaKedua korban diketahui tinggal di lantai atas rumah. Wanita hamil itu diketahui hendak menyelamatkan adiknya, namun mereka terjebak di kamar mandi.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tragis terjadi di Depok, Kamis (24/8) malam. Pasangan suami istri (pasutri) yang baru menikah tewas saat rumah mereka terbakar.
Baca SelengkapnyaKebakaran melanda sebuah rumah dan dua kontrakan di Jalan Papanggo 3 B, Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaKetika kebakaran kedua balita malang tersebut sedang tertidur dengan kondisi rumah dikunci dari luar
Baca SelengkapnyaTetangga korban, Irwan mengungkap identitas keempat korban.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, diduga korban tak bisa keluar karena rolling doornya dikunci istri yang pergi berbelanja.
Baca SelengkapnyaSeorang suami bunuh istri terjadi di sebuah rumah kontrakan, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut motif bunuh diri tersebut masih proses penyelidikan.
Baca SelengkapnyaKorban yakni Nadila (13 tahun), dan dua anak kembar laki-laki berusia 10 tahun bernama Balki dan Balkia.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal merupakan pasangan suami-istri, bernama Ida Bagus Eka Widya Cipta (40) dan Ida Ayu Putu Mutiari (38).
Baca SelengkapnyaSebelas rumah di Rokan Hilir, terbakar, Kamis (13/7) dini hari. Tiga orang meninggal dunia dalam peristiwa itu, termasuk dua penyandang keterbelakangan mental.
Baca Selengkapnya