Industri kapal Makassar harus besar buat layani Indonesia Timur
Merdeka.com - Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, industri kapal di Makassar harus diperbesar untuk melayani Indonesia bagian timur. Rencana ini diharapkan Makassar nantinya bisa jadi penyambung untuk Indonesia bagian Timur.
"Kenapa musti ke Jawa, ke Batam. Di sini (Makassar) juga bisa. Oleh karena itu industri kapalnya harus diperbesar. Untuk yang lebih kecil, bisa dibuat di Bitung, (Sulawesi Utara) sehingga maintenance semua tidak perlu ke sini (Makassar). Begitu juga di Sorong, tidak perlu kemari," kata Luhut di bandara internasional Sultan Hasanuddin, Makassar Kamis, (25/8).
Hal itu diungkapkan usai membuka raker ke 2 PT Pelindo IV dan sejumlah kunjungan kerja lainnya termasuk mengunjungi PT Industri Kapal Indonesia (IKI) di jalan Galangan Kapal sebelum bertolak ke Jakarta.
-
Dimana kapal tersebut ditemukan? Dua bangkai kapal kuno ditemukan di kedalaman sekitar 1.500 meter di Laut China Selatan.
-
Bagaimana Pelabuhan Muara berkembang? Dalam sejarahnya, pelabuhan ini telah mengalami beberapa kali perbaikan dan perluasan di bagian dermaganya. Selain itu, beberapa fasilitas di tempat ini juga dilengkapi dengan gudang, kantor Syahbandar, hingga menara suar.
-
Mengapa kapal tersebut penting? Penelitian ini bagian dari misi untuk melestarikan dan melindungi dua bangka kapal ini yang dinilai sangat penting bagi arkeologi dunia, menurut pengumuman Badan Warisan Kebudayaan Nasional China.
-
Kapan galangan kapal ini digunakan? Galangan kapal ini berasal dari Zaman Perunggu, ditemukan pada 2015 di distrik Silifke, Mersin, di lepas pantai Pulau Dana, Turki selatan.
-
Dimana KKP membantu pengembangan korporasi nelayan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (Ditjen PDSPKP) memberikan fasilitasi pengembangan korporasi nelayan di Cilacap Jawa Tengah melalui dukungan gudang beku portable, kendaraan berpendingin, dan bimbingan teknis.
-
Kapal apa yang dipakai untuk berlayar di laut Nusantara? Moda transportasi utama dalam mengarungi lautan Nusantaraadalah kapal. Jenis kapal paling terkenal adalah jung.
Dengan pembagian seperti ini, tambahnya, maka tol laut Presiden Joko Widodo akan jalan. Jadi tidak perlu lagi datang ke Surabaya. Karena Bitung, kata Luhut, jauh lebih dekat ke Nagoya Jepang maupun Cina dari pada dari Tanjung Priok atau dari Singapura, itu beda hampir 41 jam. Kalau 41 jam, dihitung berapa ongkos per jam untuk satu kontainer itu mahal sekali.
Dalam kunjungan ke PT IKI, Luhut melihat ada 31 badan kapal sejak tahun 1993. Kondisi itu langsung saja diputuskan untuk memanfaatkannya karena kalau lama dibiarkan nanti bisa jadi besi tua. Sebagian sudah dipakai PT Perikanan Nusantara dan sebagian lagi diambil Gubernur Sulsel
"Jangan kapal itu justru merepoti industri kapal di sini karena itu mengambil tempat," terangnya. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah unit armada telah didistribusikan ke Kalimantan Timur, untuk mendukung pembangunan proyek IKN yang menjadi fokus utama pemerintah saat ini.
Baca SelengkapnyaSaat ini, banyak kapal milik Pelni yang usia teknisnya di atas 30 tahun. Bahkan, pada 2023 ini ada 12 kapal yang usianya di atas 30 tahun.
Baca SelengkapnyaAda banyak pelaut ulung pada zaman kerajaan yang menginsiprasi
Baca SelengkapnyaIni menunjukkan Indonesia memiliki potensi kelautan yang kaya.
Baca SelengkapnyaKeberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN) turut memberikan dampak baik bagi Provinsi Jawa Timur
Baca SelengkapnyaMenurut Luhut, Indonesia memiliki anggaran untuk membeli kapal eksplorasi untuk riset dengan alat canggih
Baca SelengkapnyaDi Indonesia, pembuatan kapal pinisi berada di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaLuhut menyadari, luasnya batas negara Indonesia membutuhkan angkatan laut yang tangguh.
Baca SelengkapnyaMenhub berharap Nusantara bisa turut menjadi pintu gerbang pengiriman barang ke wilayah Indonesia Timur.
Baca SelengkapnyaKini kapal legendaris itu menjadi duta maritim Indonesia.
Baca SelengkapnyaPembangunan IPAL Losari Terpusat Makassar menghabiskan Rp1,2 triliun dari APBN tahun 2019-2023, APBD, dan ADB
Baca SelengkapnyaBerkat perusahaan ini, warga bisa menjangkau daerah-daerah terpencil dengan mudah
Baca Selengkapnya