'Informasi hoax kerap jadi dagangan untuk jatuhkan kredibilitas lawan politik'
Merdeka.com - Sejumlah pemangku kepentingan atau stakeholder di Kota Bekasi, Jawa Barat melakukan deklarasi antiinformasi hoax menjelang pemilihan kepala daerah di wilayah setempat. Adapun, tahapan Pilkada di Kota Bekasi saat ini mulai kampanye tertutup atau tatap muka.
"Kami ingin mewujudkan Pilkada yang bersih, berintegritas dan jauh dari praktik-praktik curang," kata Divisi Humas Mabes Polri, Kombes Pol Sulistyo Pudjo Nugroho, di lokasi deklarasi di bilangan Bekasi Barat, Kamis (15/3).
Selain dari kepolisian, deklarasi yang diinisiasi oleh Lumen Corp tersebut dihadiri Komisioner Komisi Pemilihan Umum Kota Bekasi Syafrudin, Pengamat Politik dan Kebijakan Daerah dari Universitas Indonesia Prof Hanif Nurcholis, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Lembaga Aspirasi Masyarakat Indonesia (LAMI), dan partai politik serta organisasi kepemudaan.
-
Siapa yang memimpin diskusi tentang pencegahan hoax di Pekanbaru? Kolaborasi ini terwujud dalam diskusi santai antara Satreskrim Polresta Pekanbaru, dipimpin oleh Kasat Reskrim Kompol Bery Juana Putra, dan sejumlah admin media sosial di salah satu kafe di Pekanbaru.
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks itu? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI.
-
Bagaimana Polda Bali memastikan informasi itu hoax? 'Kami langsung koordinasi dengan Kabiro Kompas wilayah Bali dan Kompas tidak ada berita di Website kompastv.com untuk tangga 13 Juni 2024, redaksionalnya juga berbeda dengan Kompas TV, dan itu berita hoaks karena logo Kompas TV di palsukan oleh oknum tersebut,' kata Kombes Jansen dilansir dari akun Instagram Polda Bali.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Apa isi hoaks yang beredar? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Siapa yang Prabowo sebut pernah menyebarkan hoaks tentang dirinya? Prabowo mengaku pernah mendapati dirinya disebut memaki-maki, padahal dia merasa tidak pernah melakukan hal tersebut.
"Selama ini informasi hoax kerap dijadikan dagangan untuk menjatuhkan kredibilitas dan nama baik dari lawan politiknya," katanya.
Di tengah diskusi berlangsung, Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Barat dari koalisi Partai Golkar, Dedi Mulyadi juga ikut hadir dan memberikan tanggapannya mengenai informasi hoax. Menurut dia, hoax adalah informasi yang menyesatkan.
"Hoax adalah informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan, tapi pengaruhnya sangat besar," kata dia.
Komisioner KPU Kota Bekasi, Syafrudin berharap kepada masyarakat Bekasi khususnya yang sudah mempunyai hak pilih saat Pilkada Kota Bekasi mendatang, harus menjadi pemilih cerdas yang bisa menyaring mana berita yang benar dan yang salah.
"Tentunya harus menyuarakan hak pilihnya kepada pasangan pilihanya," katanya.
Untuk itu, dalam deklarasi antihoax dalam Pilkada Kota Bekasi 2018, lembaganya sangat mendukung. Menurut dia, semua pihak mempunyai peran menangkal informasi hoax sehingga dapat menciptakan suasana kondusif menjelang pemilihan kepala daerah.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Calon Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengaku mendapat serangan isu SARA. Dedi tidak terlalu memikirkannya karena yakin menang.
Baca SelengkapnyaBerita hoaks didominasi oleh isu kesehatan, pemerintahan, penipuan dan politik di luar pada isu-isu lain
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyebut masih banyak media online yang tidak memiliki dewan redaksi.
Baca SelengkapnyaPenyebaran hoaks Pemilu ditemukan paling tinggi di Facebook.
Baca SelengkapnyaLangkah hukum akan diterapkan Kominfo apabila ditemukan kasus hoaks yang memiliki intensitas berat dan berpotensi memecah belah bangsa.
Baca SelengkapnyaDisinformasi yang bersumber dari platform media sosial merembes ke forum-forum personal seperti whatsapp group.
Baca SelengkapnyaMengajak masyarakat khususnya para pemilih pemula untuk tidak mudah percaya dengan informasi hoaks
Baca SelengkapnyaBeredar video dengan klaim Jokowi dipolisikan Anies Baswedan dan Ketum Partai NasDem Surya Paloh
Baca SelengkapnyaSeptiaji mengatakan acara ini mengumpulkan lembaga penyelenggara pemilu, pemerintah, pakar, rekan media, hingga masyarakat sipil guna mencari solusi
Baca SelengkapnyaAiman mengaku bukan polisi tidak netral dalam Pemilu, melainkan oknum
Baca SelengkapnyaFenomena ini dikhawatirkan akan berdampak buruk pada kualitas proses demokrasi hingga berpotensi menimbulkan konflik antar pendukung calon kepala daerah.
Baca SelengkapnyaKabidhumas Polda Kepri Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad pun telah membantah kabar tersebut.
Baca Selengkapnya