Ingatkan salat, polisi rayu ibu-ibu pendukung Ahok membubarkan diri
Merdeka.com - Dengan menggunakan pengeras suara, Kepala Bagian Operasional Mako Brimob Polri, Kombes Pol Waris Agono meminta massa pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membubarkan diri. Alasannya, aksi para pendukung Basuki sudah menyalahi aturan yang ada.
"Ayo Ibu-ibu, segera membubarkan diri ya, karena tidak diperbolehkan memberikan aspirasi di hari besar," kata Waris saat membubarkan pendukung Ahok, Depok, Jawa Barat, Kamis (11/5).
"Kalau taman rusak ibu kena denda, ibu-ibu yang pakai jilbab waktunya salat ashar, ibadah. Untuk anggota Brimob pelan-pelan, baik-baik, anggota brimob tetap senyum dan humanis. Silakan ibu-ibu meninggalkan tempat (Mako Brimob) dengan baik-baik," sambung Waris.
-
Apa pesan ayah Ahok? 'Orang miskin tidak akan menang melawan orang kaya, orang kaya tidak akan bisa melawan pejabat' kutipan pesan sang ayah, dari pepatah Tiongkok Kuno yang jadi pendorongnya.
-
Siapa yang meminta polisi untuk tidak mengintimidasi? Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengimbau agar kepolisian tidak melakukan intimidasi atau tekanan kepada seluruh pihak menjelang berakhirnya masa kampanye Pemilu 2024.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Mengapa polisi menyiapkan skema penurunan peserta Misa Akbar? 'Agar seluruh bus atau LO wajib mengikuti arahan petugas Kepolisian dan Dinas Perhubungan serta petugas lainnya,' ujar Karo PID Divhumas Mabes Polri Brigjen Pol Tjahyono Saputro kepada wartawan, Rabu (4/9).
-
Bagaimana polisi menanggapi demo buruh? Polisi saat ini sudah melakukan rekayasa lalu lintas. Adapun, exit tol Cikarang dialihkan ke exit tol lain seperti Bekasi Barat maupun Cibitung.
-
Siapa yang ditangkap karena kerusuhan? 'Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran,' ujar Kusworo.
Berbagai cara dilakukan polisi untuk membubarkan massa. Termasuk dengan bantuan langsung dari Ahok yang menyampaikan imbauan ke pendukungnya untuk membubarkan diri. Caranya, menyambungkan radio handy talky yang dipegang Ahok dengan pengeras suara yang bisa didengar pendukungnya.
"Pak Ahok juga mau mengimbau para pendukungnya sehingga hak warga masyarakat yang lain itu terlayani dengan baik," ucapnya.
Waris mengatakan, pendukung Ahok harus membubarkan diri demi menghormati warga lain yang sedang merayakan hari raya Waisak. Dia mengingatkan, sesuai Undang-undang nomor 9 tahun 1998 tentang penyampaian pendapat di muka umum, ada aturan bahwa hari besar keagamaan dilarang menyampaikan pendapat di muka umum.
"Bahwa ini adalah hari raya Waisak ya, hari raya umat Budha kita harus toleransi kepada umat Budha kemudian jugakan ini dilarang oleh undang-undang," ujarnya.
Dia menambahkan, bentuk penyampaian pendapat di muka umum bisa bermacam-macam bentuknya tanpa harus mengganggu pengguna jalan dan warga lainnya.
"Kan bentuk-bentuk penyampaian pendapat di muka umum itu ada yang dukungan, ada yang teaterikal, ada yang karangan bunga ya segala macem. Nah klo ini kan mengganggu, mengganggu umat Budha, mengganggu pengguna jalan di jalan Muhammadiyah," ucapnya.
Polisi masih berjaga-jaga di depan Mako Brimob untuk menjaga aksi yang dilakukan pendukung Ahok. Kawat berduri pun masih terpasang.
"Kita jaga, ya kita jaga supaya tidak berkumpul kembali. Kita juga turunkan 1 kompi (100) anggota ini," pungkasnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah seorang orator menghentikan sementara orasi di kawasan Patung Kuda dan dilanjutkan dengan salat Zuhur.
Baca SelengkapnyaAdapun aksi unjuk rasa rencananya akan digelar oleh sejumlah ormas.
Baca SelengkapnyaPerintah Jokowi mendapat apresiasi banyak pihak, tak terkecuali aktivis.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya melarang warga DKI Jakarta dan sekitarnya untuk melakukan kegiatan takbiran keliling atau di jalan raya.
Baca SelengkapnyaKades APDESI Kembali Demo DPR, Pengendara Diimbau Hindari Ruas Jalan Ini
Baca SelengkapnyaBripka Rosdimansah mengingatkan masyarakat akan larangan kampanye politik di tempat ibadah saat menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad SAW.
Baca SelengkapnyaPolres Rohul membagikan nasi kepada pengguna jalan sekaligus memberi imbauan keselamatan berlalu lintas dan agar menciptakan situasi Pilkada Damai.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau tidak melintas di Jalan Merdeka Barat lantaran adanya demo ini.
Baca SelengkapnyaApabila mendapati kegiatan konvoi takbiran keliling untuk segera melaporkan ke call center Polri 110
Baca SelengkapnyaMereka yang tergabung dalam Barisan Relawan Bhineka Jaya melakukan dukungan kepada Ahok untuk menjadi Calon Gubernur DKI yang diusung PDIP.
Baca SelengkapnyaKepolisian menegaskan kepada semua pihak agar tidak melakukan kampanye politik di dalam tempat ibadah.
Baca SelengkapnyaPerwira pengendali akan melakukan pengecekan terhadap personel sebelum mengawal massa.
Baca Selengkapnya