Inggit, istri kedua Soekarno yang jadi rebutan pria Bandung
Merdeka.com - Inggit Garnasih setia mendampingi Soekarno di saat-saat sulit. Keduanya hampir 20 tahun mengarungi hidup berumah tangga dalam suka dan duka. Sebagai seorang wanita, Inggit tergolong wanita tangguh yang siap berkorban untuk suami yang amat dicintainya.
Soekarno sendiri mengaku beruntung memiliki Inggit. Selain cantik, Inggit juga bisa menjadi sosok yang lengkap bagi Soekarno. Inggit bisa menjadi seorang ibu, sahabat, kekasih, yang selalu menyemangati Soekarno.
Inggit lahir di Desa Kamasan, Banjaran, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada 17 Februari 1888. Saat lahir Inggit diberi nama Garnasih oleh orang tuanya yang bernama Bapak Ardjipan dan Ibu Amsi. Garnasih merupakan singkatan dari kata Hegar Asih. Hegar memiliki arti segar menghidupkan, sementara Asih memiliki arti kasih sayang.
-
Siapa Sarinah bagi Bung Karno? Sosok Sarinah sangat berharga untuk Sukarno, dia bukan hanya mbok, lebih dari itu Sarinah adalah keluarga. Semasa kecil Sarinah lah yang mengasuh Sukarno kecil.
-
Siapa ibu dari Bung Karno? Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno, menjadi orang hebat salah satunya berkat peran besar sang ibu, Ida Ayu Nyoman Rai.
-
Kenapa Bung Karno mengabadikan nama Sarinah? 'Saya namakan kitab ini Sarinah sebagai tanda terima kasih saya kepada pengasuh saya ketika saya masih kanak-kanak. Pengasuh saya itu bernama Sarinah. Ia mbok saya. Dari dia, saya banyak mendapat pelajaran mencintai ‘orang kecil’. Dia sendiri pun ‘orang kecil’, tetapi budinya selalu besar!,' ujar Bung Karno.
-
Mengapa Bung Karno sungkem pada ibunya? Sadar betapa besarnya jasa sang ibu, Bung Karno selalu menghomati perempuan yang melahirkan dan membesarkannya itu.
-
Apa yang diajarkan Sarinah kepada Bung Karno? 'Karno, yang terutama, engkau harus mencintai ibumu. Akan tetapi, kemudian, engkau harus mencintai pula rakyat jelata. Engkau harus mencintai manusia umumnya,' ajar Sarinah kepada Sukarno.
-
Kenapa Galang disebut Kurt Cobainnya Indonesia? Selama hidupnya, Galang sempat mendapat julukan sebagai Kurt Cobainnya Indonesia.
Tambahan kata Inggit di depan nama Garnasih memiliki sebuah cerita menarik. Inggit diambil dari kata 'Seringgit'. Jika dinominalkan satu ringgit sama dengan 2,6 Gulden Belanda kala itu. Jumlah itu sangat besar saat itu.
Inggit sejak kecil selalu menarik perhatian lawan jenisnya. Saat beranjak dewasa, Inggit tumbuh menjadi wanita yang cantik. Kecantikannya saat itu tak ada yang menandingi di daerahnya tinggal.
Akibat kecantikan yang dimilikinya, sampai-sampai membuat pria yang melihatnya enggan untuk berkedip. Mereka menaruh rasa cinta kepada Inggit. Bahkan, saat itu muncul sebuah kalimat di kalangan pria yang mengaguminya.
"Mendapatkan senyuman dari Garnasih ibarat mendapat uang seringgit," demikian ditulis dalam buku 'Biografi Inggit Garnasih: Perempuan Dalam Hidup Sukarno' karya Reni Nuryanti, terbitan Ombak.
Rasa suka dari para pria terhadap Inggit kemudian diberikan dalam bentuk uang seringgit. Tiap bertemu dengan Inggit, para pria selalu memberikannya uang seringgit.
"Sejak itulah aku diberi nama atau katakanlah disebut orang-orang di rumah pada mulanya si Ringgit dan kemudian menjadi si Inggit, sebutan yang lebih manis kedengarannya," kata Inggit.
Kejadian itu tak hanya terjadi di luar rumah. Saat berada di dalam rumah, Inggit kerap kali dilempari para pria dengan sebuah bungkusan yang berisi uang seringgit dengan genteng sebagai pemberatnya.
Inggit muda kemudian merasakan jatuh cinta. Inggit jatuh cinta kepada seorang pemuda bernama Sanusi. Namun, jalinan kasih keduanya tak berlanjut ke pelaminan. Inggit yang didorong rasa cemburu karena mendengar Sanusi akan dinikahkan dengan gadis lain, memutuskan menikah dengan Kopral Residen Belanda bernama Nata Atmadja. Pernikahan itu terjadi saat Inggit berusia 16 tahun.
Namun, pernikahan Inggit dengan Nata tak berlangsung lama. Keduanya akhirnya bercerai pada 1904. Di dalam lubuk hatinya, Inggit ternyata masih mencintai Sanusi. Tak lama berselang, Sanusi akhirnya bercerai dengan istrinya. Inggit dan Sanusi akhirnya menikah.
Keduanya kemudian bercerai pada 1923. Inggit kemudian menikah dengan Soekarno dan mengarungi bahtera rumah tangga selama kurang lebih 20 tahun lamanya. Inggit dicerai Soekarno karena tak terima dimadu oleh Soekarno yang hendak menikahi Fatmawati.
Baca juga:
Soekarno minta maaf sakiti hati Inggit
Jejak cinta Soekarno dan Inggit di Jl Ciateul Bandung
Nasihat Inggit untuk Soekarno: Kus, jangan lupakan rakyat
Surat cerai Soekarno untuk Inggit
Inggit Garnasih, wanita setia pendamping Soekarno saat susah
Perselingkuhan Soekarno-Inggit di rumah kos Bandung
Inggit Garnasih, wanita yang menaklukkan hati Soekarno muda (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini sosok cantik pendamping Soekarno yang jarang disorot. Paras cantiknya bikin terpukau.
Baca SelengkapnyaSokearno pernah memenangkan hati warga Bandung dan Jawa Barat lewat pemikirannya
Baca SelengkapnyaPotret lawas Ratna Sari Dewi istri Bung Karno kembali mencuri perhatian.
Baca SelengkapnyaMeski dikenal penakluk wanita, lamaran Presiden Soekarno pernah ditolak oleh wanita cantik ini.
Baca SelengkapnyaTanpa kenekatan mereka berdua, tidak akan lahir bapak proklamator Indonesia.
Baca SelengkapnyaPotret lawas Presiden ke-2 Ri dengan Megawati Soekarnoputri di rumah duka saat Fatmawati wafat.
Baca SelengkapnyaBerikut potret wanita Jepang berparas cantik yang tak disangka punya nasib bagus menjadi istri seorang penguasa Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenginjak usia 84 tahun, Ratna Sari Dewi tetap cantik dan awet muda.
Baca SelengkapnyaSederet pesohor ini menambatkan hatinya pada anak atau cucu presiden RI.
Baca SelengkapnyaBerikut potret lawas sang proklamator RI saat bicara dengan wanitanya.
Baca SelengkapnyaAkrab, intip potret lawas Megawati Soekarno Putri dan Dewi Soekarno.
Baca SelengkapnyaWarga setempat mengaku pernah melihat sesosok menyerupai Bung Karno di rumah tersebut
Baca Selengkapnya