Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Inggris kirim pesawat ke Singapura, RI beli Mig-19 dan rudal

Inggris kirim pesawat ke Singapura, RI beli Mig-19 dan rudal soekarno jfk. ©2012 Merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Gara-gara pernyataan Soekarno , Inggris pernah panik sampai mengirim pesawat-pesawat pembomnya ke Singapura. Kisah ini terjadi sebelum peristiwa perang konfrontasi Indonesia dengan Malaysia pada 1963-an.

Cerita ini bermula ketika Malaysia dan Filipina bertika memperebutkan wilayah. Indonesia, awalnya memilih diam, tidak terlibat dan tidak memihak. Namun pada 8 Desember 1962, terjadi pemberontakan di Brunei. Azhari, dari Manila menyatakan dirinya sebagai perdana menteri di Kalimantan Utara yang baru.

Adalah sangat mengherankan ketika Perdana Menteri Malaysia Tunku Abdul Rahman Putra Al-Haj , cepat menunjuk telunjuknya mencurigai Indonesia. Tunku Abdul Rahman menuding Indonesia menggerakkan revolusi itu, meski sudah nyata terbukti bahwa Azhari waktu itu berasal dari Manila, dan terus menerus mengadakan kontak dengan Wakil Presiden Filipina, Pelaez.

Abdul Rahman juga menyerang pribadi Soekarno , dan menyampaikan peringatan, "jangan campuri urusan Kalimantan Utara!" Sebaliknya, Bung Karno masih bisa menahan diri dan tidak membalas apa-apa.

Baru pada April 1963, Presiden Soekarno membayangkan bahwa dia sudah siap lagi untuk bertempur. Di hadapan wartawan Asia-Afrika di Jakarta, Bung Karno mengatakan, "Perjuangan rakyat Serawak, Brunei, dan Sabah adalah bagian dari perjuangan negara-negara yang baru muncul (the New Emerging Forces) yang membenci 'penghisapan manusia oleh manusia'."

Itu sekaligus menjadi jawaban Soekarno terhadap serangan Inggris yang nyata-nyata dilancarkan melalui Tunku Badul Rahman. Sejak saat itu seluruh kekuatan politik dan fisik Indonesia dicurahkan untuk kampanye "Ganyang Malaysia".

Aidit dan Nyoto segera tampil dan menyanyikan lagu "Ganyang Malaysia," yang kemudian diikuti partai politik lainnya. Inggris panik menghadapi keadaan itu, lalu mengirim pesawat-pesawat pembomnya ke Singapura, yang waktu itu juga jajahan Inggris.

Bung Karno kembali menjawab dengan mengirim Kepala Staf Angkatan Udara Omar Dhani ke Moscow, untuk membeli beberapa buah Mig-19 dan peluru kendali dari udara ke Tanah Air. Kondisi itu membuat gusar Presiden Amerika Serikat Kennedy, sampai harus mengirim surat ke Soekarno .

(mdk/mtf)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Misi Rahasia TNI AU Mau Mengebom Pangkalan Inggris di Singapura
Misi Rahasia TNI AU Mau Mengebom Pangkalan Inggris di Singapura

Tengah Air Base jadi markas pesawat jet tempur Inggris. Dijaga kuat dengan rudal antipesawat udara.

Baca Selengkapnya
FOTO: Laut China Selatan Memanas, Kapal Penjaga Pantai China Cegat Kapal Sewaan Militer Filipina, AS-Jepang-Australia Mau Kirim Kapal Perang
FOTO: Laut China Selatan Memanas, Kapal Penjaga Pantai China Cegat Kapal Sewaan Militer Filipina, AS-Jepang-Australia Mau Kirim Kapal Perang

Militer Filipina dan China kembali memanas di Laut China Selatan.

Baca Selengkapnya
Rupiah Anjlok ke Rp16.000 Pemerintah Khawatirkan Beri Dampak Begini
Rupiah Anjlok ke Rp16.000 Pemerintah Khawatirkan Beri Dampak Begini

Pemerintah harap konflik Timur Tengah tidak berkepanjangan.

Baca Selengkapnya
Waspada, Perang Hamas Vs Israel Berpotensi Picu Kenaikan Harga BBM di Indonesia
Waspada, Perang Hamas Vs Israel Berpotensi Picu Kenaikan Harga BBM di Indonesia

Kenaikan harga minyak akan berpengaruh besar pada harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Indonesia Bisa Ketiban Apes Jika Iran-Israel Perang
Indonesia Bisa Ketiban Apes Jika Iran-Israel Perang

Konflik di Timur Tengah antara Iran dan Israel bisa memicu gangguan ekonomi ke semua negara di dunia, tak terkecuali Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jadi Momentum Inggris Angkat Kaki dari Nusantara, Begini Isi Traktat London, Perjanjian Kerajaan Britania Raya dan Belanda
Jadi Momentum Inggris Angkat Kaki dari Nusantara, Begini Isi Traktat London, Perjanjian Kerajaan Britania Raya dan Belanda

Kekuasaan Inggris di Nusantara tidak berlangsung lama setelah lahirnya sebuah perjanjian dengan Belanda.

Baca Selengkapnya
Brunei Darussalam: Kenapa Sampai Terpecah Menjadi Dua Bagian?
Brunei Darussalam: Kenapa Sampai Terpecah Menjadi Dua Bagian?

Kenapa Brunei Darussalam terpecah menjadi dua bagian? Temukan jawabannya berikut ini!

Baca Selengkapnya
Sejarah Avro Anson, Pesawat Pertama yang Dibeli secara Patungan oleh Ibu-Ibu di Minangkabau
Sejarah Avro Anson, Pesawat Pertama yang Dibeli secara Patungan oleh Ibu-Ibu di Minangkabau

Masa kemerdekaan Indonesia melahirkan cerita sejarah yang beragam dan bahkan belum banyak diketahui. Seperti kisah pesawat Avro Anson yang satu ini.

Baca Selengkapnya
FOTO: Panas! Ini Momen Kapal China Serang dan Blokade Kapal Filipina di Laut China Selatan
FOTO: Panas! Ini Momen Kapal China Serang dan Blokade Kapal Filipina di Laut China Selatan

Konflik Laut China Selatan kembali memanas. Kapal China Coast Guard menembakkan meriam air dan memblokade kapal Filipina.

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen Inggris Siapkan Jet Tempur Royal Air Force Typhoon FGR4 Bersenjata Canggih Sebelum Gempur Houthi di Yaman
FOTO: Momen Inggris Siapkan Jet Tempur Royal Air Force Typhoon FGR4 Bersenjata Canggih Sebelum Gempur Houthi di Yaman

Inggris menyiapkan jet tempur Royal Air Force Typhoon FGR4 yang dilengkapi senjata Paveway IV.

Baca Selengkapnya
Peristiwa 21 Juli 1947: Agresi Militer Belanda I, Berikut Sejarahnya
Peristiwa 21 Juli 1947: Agresi Militer Belanda I, Berikut Sejarahnya

Tepat hari ini, 21 Juli pada tahun 1947 silam, Belanda melancarkan Agresi Militer I di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Menanti 2 Jet Tempur Prancis Menjaga Langit Nusantara
Menanti 2 Jet Tempur Prancis Menjaga Langit Nusantara

Indonesia memastikan membeli Rafale dan Mirage 2000-5

Baca Selengkapnya