Ingin akhiri pertikaian suporter, legenda Persib & Persija bakal bertemu
Merdeka.com - Sejumlah mantan pemain Persib Bandung tahun 1980 berencana menggelar pertemuan dengan para legenda hidup Persija Jakarta. Mereka akan membahas sikap dan ajakan mengakhiri pertikaian antar supporter.
Para mantan pemain di era perserikatan tahun 1980 hingga 1986 itu di antaranya, Ganjar Nugraha, Wawan Hermawan, Wawan Karnawan, Dadang, serta Budiman Witarsa. Mereka semuanya merupakan eks pemain era perserikatan tahun 1980 hingga 1986.
"Ya kami ingin ada perubahan. Kami tergerak setelah ada insiden itu (meninggalnya Haringga supporter Persija). Kami terkenang dengan suasana pendukung di masa lalu. Kami ingin seperti itu lagi," kata Ganjar Nugraha saat ditemui di Jalan Jawa, Kota Bandung, Rabu (26/9).
-
Siapa pemain legendaris Persiraja? Pemain legendaris sekaligus salah satu striker lokal terbaik milik Persiraja ini menjadi salah satu tokoh di balik berkembangnya klub kebanggaan warga Aceh.
-
Siapa kiper legenda yang diundang ke Jakarta? Vidio bakal Menghadirkan kiper legendaris Peter Schmeichel.
-
Apa yang terjadi setelah pertandingan Persib? Diketahui, setelah pertandingan besar antara Persib dan Persija, sekelompok oknum Bobotoh tiba-tiba menyerbu masuk ke lapangan dan menyerang petugas steward.
-
Siapa pelatih Persib Bandung? 'Kemenangan yang bagus, tiga poin yang bagus dan clean sheet,' ungkap Bojan Hodak setelah pertandingan.
-
Kapan Persib lawan PSM Makassar? Semoga Dimas dan Kevin dapat diturunkan saat melawan PSM Makassar. Meskipun dua pemain kunci mereka telah dipanggil ke Timnas, pelatih Persib yang berasal dari Kroasia tersebut menegaskan bahwa Dimas dan Kevin tetap dapat memperkuat Persib dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 musim ini melawan PSM Makassar pada 11 September 2024.
-
Siapa yang terlibat dalam pertemuan tersebut? Kepala Badan Perlindungan Pekerjaan Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menemui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Hadi Tjahyanto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (5/3/).
Suasana dukungan supporter zaman dulu pun tak kalah panas seperti saat ini jika dalam atmosfer pertandingan. Namun, tidak pernah menjurus pada kekerasan atau melawan hukum. Para pendukung saling membalas teriakan berisi dukungan.
Contohnya, di tahun 1980 saat pertandingan final perserikatan melawan PSMS Medan, 130 ribu penonton yang memenuhi Stadion Gelora Bung Karno (GBK) berakhir tanpa kerusuhan.
"Ya intinya kami ingin mengembalikan semangat sportivitas seperti dulu. Sudah kami hubungi teman-teman yang di Jakarta (mantan pemain Persija). Tinggal menunggu waktu dari mereka, tapi respons nya positif," terangnya.
Selain itu, mereka pun berencana mengunjungi keluarga Haringga pada minggu depan.
Disinggung mengenai tanggapan terkait sanksi, Ganjar menyerahkan semua keputusan kepada otoritas tertinggi pengurus persepakbolaan Indonesia, PSSI. Hanya saja, dia berharap semuanya bisa membuat permasalahan selesai.
"Tapi yang jelas kita prihati dengan kejadian ini, dan mungkin ini juga harus menjadi pembelajaran ke depannya jangan sampai terulang lagi," imbuhnya.
Didi berharap, kejadian ini jadi cerminan oleh manajemen untuk lebih memberikan edukasi yang baik kepada penonton.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo berharap, sebagai bangsa besar para pemimpinnya bisa kompak.
Baca SelengkapnyaRencana Cak Imin bertemu Megawati ternyata masih belum menemukan hilal. Waktu pertemuan belum ditentukan. Kenapa ya?
Baca SelengkapnyaPresidential Club itu nantinya akan diisi oleh Presiden terdahulu seperti Megawati, SBY dan Jokowi.
Baca SelengkapnyaSufmi Dasco memiliki kedekatan personal yang baik dengan Puan Maharani yang juga putri dari Megawati.
Baca SelengkapnyaBukan hanya tukar pikiran, dengan adanya silaturahmi maka kritik dan evaluasi juga pasti terjadi.
Baca SelengkapnyaMuzani menepis soal wacana pertemuan Prabowo dan Megawati dimaknai sebagai upaya menduetkan dengan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP mengakui terus membangun komunikasi baik dengan Gerindra.
Baca SelengkapnyaPuan tidak bisa memastikan secara pasti kapan pertemuan antara Prabowo dengan Megawati
Baca SelengkapnyaBamsoet juga berencana akan bertemu dengan para kandidat calon presiden pada Pilpres 2024 yakni Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaGerindra merasa memiliki kesamaan dengan PDIP. Maka itu tidak sulit menyatukan kedua partai.
Baca SelengkapnyaRombongan pimpinan MPR itu dipimpin Bambang Soesatyo dan tiga Wakil Ketua MPR.
Baca SelengkapnyaPrabowo dan Cak Imin sama-sama ingin bertemu dengan Megawati. Namun belum ada jadwal pasti kapan pertemuan berlangsung.
Baca Selengkapnya