Ingin Bertemu Anggota DPRD Jatim, Mahasiswa Terobos Pagar Kawat Berduri
Merdeka.com - Massa demonstrasi dari berbagai universitas di Surabaya mulai merangsek masuk ke area kantor DPRD Provinsi Jawa Timur (Jatim). Pagar kawat berduri yang dipasang sebagai barikade pun mulai dijebol oleh para mahasiswa.
Para mahasiswa dari berbagai universitas di Surabaya ini terus berdatangan ke kantor DPRD Jatim. Dengan membawa berbagai poster dan bendera, para mahasiswa itu mendesak untuk dipertemukan dengan para anggota dewan yang hingga kini belum juga menemui mereka.
Koordinator aksi yang berada di atas mobil komando menyerukan kepada peserta agar merangsek masuk melewati pagar kawat berduri. Dengan menggunakan poster dan baliho yang dibawa, mereka menutupi pagar kawat berduri agar dapat dilewati.
-
Dimana massa menggeruduk kantor KPU? Sejumlah orang menggeruduk Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jayapura di jalan Abepura-Sentani, Distrik Sentani Kota, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Jumat (15/3) malam waktu setempat.
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Dimana warga demo jalan rusak? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
"Ayo maju satu langkah kawan-kawan. Ayo maju... Kita temui para anggota dewan yang katanya terhormat itu," seru korlap aksi mahasiswa, Rabu (25/9).
Para peserta aksi pun mulai maju dan 'menjebol' pagar kawat berduri yang dipasang polisi.
Melihat kondisi tersebut, salah seorang polisi yang memegang mikropon meminta agar para mahasiswa tenang, dan berjanji akan mempertemukan dengan para anggota dewan.
"Saya mohon tenang adik-adik mahasiswa. Jangan terprovokasi. Kita akan pertemukan anda dengan anggota dewan. Kami tidak akan melawan, mohon tenang," ujar anggota polisi dengan pengeras suara.
Dalam aksi kali ini, para mahasiswa dari berbagai universitas di Surabaya menuntut berbagai macam persoalan. Di antaranya menolak RUU KUHP, UU KPK dan lain sebagainya.
Jangan Lewatkan:
Ikuti Polling Bagaimana Pendapat Anda soal RUU KUHP? Klik di Sini!
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah merobohkan pintu pagar Gerbang Pancasila, pendemo berkumpul dengan penjagaan ketat dari pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi terkait RUU Pilkada di Semarang berakhir ricuh. Puluhan mahasiswa harus dirawat di rumah sakit dan puluhan lainnya ditahan polisi
Baca SelengkapnyaKehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut berujung ricuh setelah mahasiswa yang ingin masuk kedalam gedung DPRD dipukul mundur polisi.
Baca SelengkapnyaRatusan mahasiswa tiba-tiba menggeruduk gedung DPR, Jumat (17/5) sore.
Baca SelengkapnyaBentrokan tersebut terjadi ketika massa demonstran merobohkan pagar Gedung DPR.
Baca SelengkapnyaRatusan mahasiswa ini menyuarakan penolakan terhadap revisi Undang-Undang Pilkada.
Baca SelengkapnyaDemo berlangsung ricuh hingga malam hari. Tembakan gas air mata membuat udara di sekitar lokasi demo membikin sesak dan perih di mata.
Baca SelengkapnyaMereka coba kembali mendekati gedung DPRD sambil melempar botol, kayu dan batu.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi yang digelar di depan gedung DPRD Jatim itu mengepung dan meminta paksa agar anggota dewan mau keluar dan menemui massa aksi.
Baca SelengkapnyaKorban merupakan mahasiswa baru asal Fakultas Kehutanan Untad.
Baca SelengkapnyaPara pelajar dan mahasiswa tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polrestabes Semarang hingga malam hari.
Baca Selengkapnya