Ingin Ikut Demo, Pelajar di Depok Bolos Ujian Remedial
Merdeka.com - Polresta Depok mengamankan gerombolan pelajar yang hendak demonstrasi di DPR RI Senayan, Jakarta. Mereka beramai-ramai konvoi di Jalan Raya Dewi Sartika Pancoran Mas, Perempatan Jalan Juanda.
Para pelajar itu kemudian disetop petugas dan diinterogasi. Mereka mengaku pelajar di salah satu STM di wilayah Depok dan Bogor.
Salah satunya mengaku bernama Bule (15) mengatakan dia sudah janjian dengan teman-temannya lewat pesan berantai WhatsApp. Dia mengaku hendak ikut aksi demonstrasi ke Gedung DPR. "Kami janjian, mau jalan ke sana saya penasaran aja sih demo itu seperti apa," katanya, Senin (30/9).
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Dimana warga demo jalan rusak? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
Fahrizal (15) pelajar STM lainnya menuturkan, akan berangkat ke Jakarta. Namun di tengah jalan, dia terjaring razia petugas. "Kata teman saya disuruh nunggu, buat jalan ke Jakarta. Enggak tahunya, ada petugas yang jaga di jalan," lanjutnya.
Para pelajar mengaku sengaja tidak masuk sekolah demi ikut demo. Padahal sebagian dari mereka harus ikut ujian perbaikan di sekolah.
"Saya, bolos tidak sekolah hari ini, harusnya ikut remedial (ulangan perbaikan), diajak teman katanya mau unjuk rasa ke Jakarta. Tapi sebenarnya, saya niatnya mau main-main saja ke Kota Tua kalau sudah sampai sana," kata Eka, pelajar SMA Multikom Depok.
Para pelajar itupun kemudian dibawa ke Polresta Depok. Mereka diminta membuat surat pernyataan dan identitas lengkap. Namun tidak satu pun dari mereka yang ternyata membawa alat tulis. "Ini gimana, semuanya kok tidak membawa pulpen," ucap petugas.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pelajar itu mengikuti ajakan untuk bergabung di gedung DPR RI dari mulut ke mulut dan sosmed.
Baca SelengkapnyaDemo berlangsung ricuh hingga malam hari. Tembakan gas air mata membuat udara di sekitar lokasi demo membikin sesak dan perih di mata.
Baca SelengkapnyaKehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaRatusan mahasiswa tiba-tiba menggeruduk gedung DPR, Jumat (17/5) sore.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi terkait RUU Pilkada di Semarang berakhir ricuh. Puluhan mahasiswa harus dirawat di rumah sakit dan puluhan lainnya ditahan polisi
Baca SelengkapnyaPolisi mengidentifikasi asal sekolah pelajar yang diamankan. Dari 10 sekolah, hanya dua di antaranya yang berada di Kota Semarang.
Baca SelengkapnyaDinas Pendidikan Depok mencarikan sekolah agar 51 siswa itu dapat diterima di sekolah swasta.
Baca SelengkapnyaPemuda ini malamnya gagah perkasa. Saat ditemui anggota polri, dia langsung berubah jadi Ultramen.
Baca SelengkapnyaDemo ini menuntut DPR agar tidak mengesahkan RUU Pilkada.
Baca SelengkapnyaSebagian dari mereka menggunakan seragam SMA dan juga mengaku mahasiswa.
Baca SelengkapnyaSimulasi ini dilakukan untuk meningkatkan kesiapan aparat kepolisian dalam pengamanan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPara pelajar dan mahasiswa tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polrestabes Semarang hingga malam hari.
Baca Selengkapnya