Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ingin kasus Ahok segera beres, hakim gelar sidang 2 kali sepekan

Ingin kasus Ahok segera beres, hakim gelar sidang 2 kali sepekan sidang ahok ke-15. ©2017 merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Pengadilan Negeri Jakarta Utara kembali menggelar sidang kasus dugaan penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama. Agenda persidangan sama seperti pekan lalu mendengarkan keterangan saksi yang dihadirkan pihak terdakwa.

Kuasa hukum Ahok, sapaan Basuki, akan mendatangkan banyak saksi. Agar kasus ini tak terlalu lama di sidang, Majelis Hakim akan mempercepat jalan sidang.

Ketua Majelis Hakim Dwiarso Budi Santiarto sempat bertanya pada kubu Ahok mengenai berapa jumlah saksi ahli yang akan dihadirkan. Sebenarnya, kubu Ahok hanya tinggal memiliki tiga saksi dengan berkas acara pemeriksaan (BAP), namun masih ada beberapa lagi yang saat‎ tidak memiliki BAP.

"Hari ini tiga, minggu depan tiga. 15 (ahli) di luar berkas," kata salah satu penasihat hukum Ahok dalam persidangan ke- 15 di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (21/3).

Dwiarso meminta tim penasihat hukum Ahok untuk bisa menghadirkan semua ahlinya dalam waktu dua minggu. Bila sidang digelar seminggu sekali pada hari Selasa, dengan ahli sebanyak itu maka dua kali persidangan akan memakan waktu hingga tengah malam.

Dia menawarkan pilihan kepada penasihat hukum Ahok untuk menggelar persidangan digelar seminggu dua kali bila tak ingin mengikuti persidangan hingga larut malam. Dwiarso memaksa tim penasihat hukum Ahok untuk mempercepat persidangan agar perkara ini bisa diputus sebelum bulan Suci Ramadan pada akhir bulan Mei.

"Untuk menghemat waktu. Mau kita sidang sampai jam 12 malam, tapi dua kali sidang atau sidang 4 kali, jadi seminggu 2 kali sidang," jelasnya.

Tim penasihat hukum Ahok akhirnya menyetujui dalam seminggu sidang menjadi dua kali. Meski begitu, mereka masih ingin melakukan perundingan untuk menghadirkan siapa-siapa saja ahli mereka dalam persidangan.

Dwiarso akan memberikan kalender sidang yang telah mereka susun agar tim penasihat hukum Ahok bisa menentukan siapa-siapa ahli mereka yang akan dihadirkan ke persidangan selanjutnya.

"Kami memberikan kesempatan, apa yang kami sampaikan gak mengurangi hak saudara mengjaukan pembelaan. Yang dipertimbangkan majelis ini bukan banyak-banyakan (ahli), tapi mutu bobot ahli," tutupnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Temui Perwakilan Hakim, Dasco Ingatkan Jangan Sampai Cuti Ganggu Tugas Pokok
Temui Perwakilan Hakim, Dasco Ingatkan Jangan Sampai Cuti Ganggu Tugas Pokok

Wakil Ketua Komisi III Sufmi Dasco meminta aksi mogok para hakim tidak menggangu kinerja atau persidangan.

Baca Selengkapnya
Jaksa Lima Kali Tunda Baca Tuntutan Dukun Aki Cs, Hakim: Kerjanya Apa?
Jaksa Lima Kali Tunda Baca Tuntutan Dukun Aki Cs, Hakim: Kerjanya Apa?

"Belum selesai? Kerjanya apa? Sampai lima kali loh, ini sudah sebulan lebih? Sudah yang kelima kali ini," kata hakim ketua.

Baca Selengkapnya
Besok, MK Bakal Gabung Keterangan Kubu Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud dalam Sidang Lanjutan Sengketa Pilpres 2024
Besok, MK Bakal Gabung Keterangan Kubu Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud dalam Sidang Lanjutan Sengketa Pilpres 2024

Agenda sidang lanjutan sengketa Pilpres 2024 mendengar jawaban pemohon dan termohon.

Baca Selengkapnya
Sidang Praperadilan Digelar, Tim Kuasa Hukum Minta Harkat dan Martabat Pegi Setiawan Dipulihkan
Sidang Praperadilan Digelar, Tim Kuasa Hukum Minta Harkat dan Martabat Pegi Setiawan Dipulihkan

Tim kuasa hukum Pegi Setiawan menyampaikan sejumlah poin untuk meminta kasus yang menjerat kliennya segera dibatalkan.

Baca Selengkapnya
Hakim MK Sindir Saksi Kubu AMIN Minta Didahulukan: Sudah Terlambat, Minta Cepat Pula
Hakim MK Sindir Saksi Kubu AMIN Minta Didahulukan: Sudah Terlambat, Minta Cepat Pula

Agenda sidang kali ini mendengarkan keterangan saksi dan ahli dari pemohon kubu Anies-Muhaimin (AMIN).

Baca Selengkapnya
Sidang Sengketa Pilpres Kembali Digelar 22 April 2024, Agenda Pembacaan Putusan
Sidang Sengketa Pilpres Kembali Digelar 22 April 2024, Agenda Pembacaan Putusan

Sidang sengketa Pilpres 2024 belum selesai. Agenda sidang berikutnya pembacaan putusan yang akan digelar pekan depan.

Baca Selengkapnya
Perlawanan Kubu 4 ABG Pembunuh & Pemerkosa Siswi SMP di Sumsel: Dakwaan JPU Tak Cermat & Soroti Hasil Visum
Perlawanan Kubu 4 ABG Pembunuh & Pemerkosa Siswi SMP di Sumsel: Dakwaan JPU Tak Cermat & Soroti Hasil Visum

Kubu pelaku meminta jaksa menjawab eksepsi tersebut sehingga tidak terjadi kekeliruan dalam persidangan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Sengit! Yusril Tim Prabowo ke Saksi Kubu Anies Ahli Pidana Apa Ahli Nujum
VIDEO: Sengit! Yusril Tim Prabowo ke Saksi Kubu Anies Ahli Pidana Apa Ahli Nujum

Sidang lanjutan gugatan Pilpres 2024 kembali digelar Mahkamah Konstitusi (MK) pada Senin, 1 April 2024

Baca Selengkapnya
Seluruh Pihak Sudah Sampaikan Kesimpulan, Jubir MK: Waktunya Hakim RPH Hingga 21 April 2024
Seluruh Pihak Sudah Sampaikan Kesimpulan, Jubir MK: Waktunya Hakim RPH Hingga 21 April 2024

Fajar mengatakan para hakim akan melangsungkan rapat permusyawaratan hakim (RPH).

Baca Selengkapnya
VIDEO: Hakim Panas, Haris Azhar Sebut Kena Prank
VIDEO: Hakim Panas, Haris Azhar Sebut Kena Prank

Kubu Haris mendebat soal waktu pemeriksaan dirinya dan Fatia sebagai terdakwa.

Baca Selengkapnya
Hakim di Pekanbaru Tak Ikut Cuti Pilih Tetap Gelar Persidangan, Ini Alasannya
Hakim di Pekanbaru Tak Ikut Cuti Pilih Tetap Gelar Persidangan, Ini Alasannya

Solidaritas Hakim Indonesia (SHI) melakukan cuti massal terhitung mulai 7 sampai 11 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya
Polisi Perpanjang Masa Penahanan Pegi Setiawan di Kasus Pembunuhan Vina Cirebon
Polisi Perpanjang Masa Penahanan Pegi Setiawan di Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Perpanjangan masa penahanan dalam waktu proses penyidikan dilakukan sesuai aturan dalam Pasal 24 ayat (1) dan (2) KUHAP, selama 40 hari.

Baca Selengkapnya