Ingin kerjakan tugas di kantor polisi, pelajar malah bikin onar
Merdeka.com - Puluhan pelajar SMK Assadatul Abadiyah Tanjung Duren Dalam membuat onar di Markas Polsek Palmerah, Jakarta Barat. Mereka masuk ke kantor polisi dengan menggeber gas sepeda motor sehingga mengagetkan seluruh anggota karena suara knalpot yang memekakkan telinga.
Kanit Lantas Polsek Pal Merah AKP Syahlan mengatakan, para pelajar tersebut telah membuat kegaduhan di kantor polisi saat aparat sedang menjalankan tugas. Karena tidak membawa helm, SIM dan STNK, mereka pun dihukum.
"Ada tujuh motor, mereka dikenakan pasal 29 ayat 1 karena nggak pakai helm," ujar Syahlan di Mapolsek Pal Merah, Jakarta Barat, Rabu (5/11).
-
Mengapa pelajar terlibat perkelahian? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
-
Apa yang dilakukan gerombolan motor? Mereka juga menggeber-geber knalpot sepeda motornya sebelum meneror warga.
-
Apa modus ratusan pelajar tersebut? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Kenapa muda-mudi terjaring razia? Petugas juga memergoki pemuda bersama 2 orang wanita dalam satu kamar.
-
Siapa yang terlibat dalam perkelahian antar pelajar? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
-
Kenapa ratusan pelajar itu ditangkap? 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
Pantauan merdeka.com, sepeda motor para pelajar pun dirusak dibanting dan ditendang oleh anggota polisi lantaran dinilai tak beretika dan motornya tak memenuhi kelengkapan lalu lintas. Setelah itu, para pelajar dihukum di depan tiang bendera kantor polisi dengan berpanas-panasan.
Salah satu pelajar SMK Assadatul Abadiyah Noval mengatakan, kunjungannya ke Markas Polsek Palmerah sedianya untuk mengerjakan tugas sekolah.
"Ke sini mau wawancara tugas PPKN tentang undang-undang. Sama disuruh buat biodata kepolisian," ujar Noval, warga Kemanggisan, Jakarta Barat.
Mereka datang ke kantor Polsek Palmerah usai pulang sekolah. Ada pun ketujuh pelajar SMK Assadatul Abadiyah kelas satu jurusan Administrasi Perkantoran itu bernama M. Riski, Fadilah, Ari, Khaerul, Rifki, Noval dan Riski.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi telah mengamankan sepeda motor dan barang bukti berupa 1 buah celurit dan penggaris besi.
Baca SelengkapnyaPara pelaku ini menamakan kelompoknya dengan nama Bathrix Putra.
Baca SelengkapnyaDua pelajar SMA di Kota Bogor dibacok oleh pelajar dari sekolahan lain.
Baca SelengkapnyaPolisi Jombang sengaja beri hukuman tak biasa kepada puluhan remaja pengendara motor knalpot brong.
Baca SelengkapnyaUC mengaku anak polisi karena tak terima ditegur korban sambil marah-marah.
Baca SelengkapnyaDetik-detik penyiraman air keras terekam kamera CCTV dan videonya viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaAksi ini dilakukan oleh dua siswa SMK inisial AP (17) dan PAF (17) kepada korban MR saat ketiganya hendak terlibat tawuran.
Baca SelengkapnyaSatu petugas PPSU jadi korban tabrak lari para pelajar yang tengah berseteru.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang-barang digunakan para remaja saat konvoi menggunakan sepeda motor dan membawa bendera dari penangkapan tersebut.
Baca SelengkapnyaDiketahui, salah satu pelajar berinisial MR, mengalami luka sabetan senjata tajam dan langsung dilarikan ke RS Merry Cileungsi.
Baca SelengkapnyaDemo berlangsung ricuh hingga malam hari. Tembakan gas air mata membuat udara di sekitar lokasi demo membikin sesak dan perih di mata.
Baca SelengkapnyaDisdik Jakarta mengimbau para pelajar tak perlu bagi-bagi takjil dengan konvoi motor
Baca Selengkapnya