Ingin Kuasai Mobil, Pemilik Bengkel Habisi Konsumen
Merdeka.com - Kasus pembunuhan terhadap Henri alias Go Ahen (28) di bengkel cat mobil di Jalan PWI/Kemenangan Desa Sampali, Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumut, akhirnya terungkap. Pelakunya adalah pemilik bengkel dan adik iparnya yang ingin menguasai mobil korban.
A Pohan (33), pemilik bengkel yang disangka sebagai pelaku utama masih melarikan diri. Namun, adik iparnya, April Andika Harahap (20), yang turut terlibat dalam pembunuhan itu telah tertangkap.
"Tersangka utama masih dilakukan pengejaran, terus kita kejar. Motif tersangka melakukan pembunuhan ingin menguasai harta benda korban," jelas Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Ronny Nicholas Sidabutar, Rabu (20/5).
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa pejabat anak perusahaan PT INKA yang ditahan? Kepala departemen pengadaan PT INKA Multi Solusi (PT IMS) berinisal HW ditahan Kejaksaan Tinggi Jawa Timur.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
Henri merupakan agen jual-beli mobil. Warga Jalan Pancasila Gang Datuk Al Rasyid Desa Batang Kuis, Kecamatan Batang Kuis, Deli Serdang, ini terakhir terlihat saat mengendarai mobil Daihatsu Xenia biru langit BK 1446 JI, Rabu (13/5) sekitar pukul 07.00 Wib. Dia memberi tahui ingin pergi ke bengkel.
Setelah pergi, Henri tidak kunjung pulang, handphone-nya juga tak dapat dihubungi. Dua hari kemudian, Jumat (15/5) sekitar pukul 04.30 WIB, jasad Henri ditemukan membusuk di bengkel milik A Pohan. Tubuhnya terikat pada bagian leher dan kaki. Di kepala dan bagian tubuh lainnya ditemukan sejumlah luka. Pemilik bengkel saat itu sudah kabur.
Polisi kemudian melakukan penyelidikan. Titik terang diperoleh setelah mobil korban ditemukan di Jalan Bilal. AP ternyata menjualnya seharga Rp59 juta. Dia kemudian melarikan diri dan meninggalkan Rp200 ribu kepada April.
April akhirnya ditangkap. Turut diamankan sejumlah barang bukti, termasuk 1 sekop, 1 palu, seutas tali nilon, sebilah pisau, 1 mobil Daihatsu Xenia lengkap dengan dokumen kendaraan, serta uang tunai Rp200 ribu.
Berdasarkan penyelidikan, April diketahui ikut membantu A Pohan membunuh Hendri. A Pohan melakukan pembunuhan itu dengan cara 3 kali memukul korban dari arah belakang menggunakan palu. Dia lalu memukuli korban dengan sekop lalu mengambil menjerat leher korban dengan tali jemuran. Tali itu juga digunakan mengikat korban yang sudah meninggal dunia. Setelah meninggalkan korban di sudut bengkel, A Pohan menjual mobilnya.
Dalam kasus ini, A Pohan dan April dikenakan Pasal 365 ayat (4) dan/atau Pasal 338 KUHPidana, karena melakukan pencurian dengan kekerasan dan/atau menghilangkan nyawa orang lain. "Ancamannya hukuman mati atau pidana penjara seumur hidup," tutup Ronny.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku pembunuhan pria dalam sarung ternyata keponakannya sendiri
Baca SelengkapnyaDalam pembunuhan, tersangka mengajak adik iparnya, KL, dan temannya P.
Baca SelengkapnyaUsai membunuh, pelaku mengambil uang Rp32 juta milik korban.
Baca SelengkapnyaPria asal Depok mengajak teman-temannya untuk menculik dan menganiaya pekerja bengkel karena tak terima sepeda motornya di bengkel tak kunjung diperbaiki
Baca SelengkapnyaPT diamankan di tempat pelariannya di Empat Lawang, Sumatera Selatan. S
Baca SelengkapnyaTas berisi uang Rp450 juta hasil jual tanah yang baru saja diambil dari bank lenyap dibawa kabur pelaku
Baca SelengkapnyaPelaku tidak berkutik ketika ditangkap di kediaman kakaknya daerah Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaMisteri Belum Terungkap di Balik Kematian Tragis Bos Mobil Rental Usai Dikeroyok di Pati
Baca SelengkapnyaTersangka kalut karena memasuki masa jatuh tempo untuk membayar utang kepada bosnya senilai Rp26 juta untuk bisnis kayu.
Baca SelengkapnyaSetelah buron lebih dari sepekan, tersangka pembunuh pegawai koperasi di Palembang, AN (25), akhirnya menyerahkan diri ke polisi. Dengan demikian, semua pelaku
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini berawal dari bisnis jual-beli mobil.
Baca SelengkapnyaTersangka diringkus saat tidur bersama istrinya di pondok kebun sawit miliknya di Desa Margatani, Jayaloka, Musi Rawas, Kamis (8/8) dini hari.
Baca Selengkapnya