Ingin Kuasai Uang Korban, Usai 'Main' Pria Ini Bunuh PSK Online
Merdeka.com - Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota mengungkap kasus pembunuhan seorang pekerja seks komersial (PSK) online di wilayah setelah. Korbannya SS (24) dihabisi pasangan kencannya yang mem-booking melalui online.
Pembunuhan terjadi pada Minggu (25/10) lalu di sebuah indekos Jalan Rahayu RT 04 RW 01 Margamulya, Bekasi Utara, Kota Bekasi. Tersangka seorang pegawai harian lepas di Pemkot Bekasi, BBA menyerahkan diri tak lama setelah kejadian.
"Motifnya ingin menguasai uang korban," kata Wakapolres Metro Bekasi Kota AKBP Alfian Nurrizal kepada wartawan pada Kamis (5/11).
-
Bagaimana pelaku bunuh PSK online? Pelaku mencekik leher dan memukul wajah korban berkali-kali, sampai korban tak sadarkan diri,' ujarnya.Ia menyampaikan motif pelaku melakukan penganiayaan karena korban dianggap mengingkari kesepakatan terkait tarif kencan tersebut.
-
Siapa pelaku pembunuhan PSK online? Kepala Polres Cirebon Kota AKBP Muhammad Rano Hadiyanto menjelaskan dalam kurun waktu tiga jam setelah kejadian, pelaku berinisial C (30) ditangkap karena terbukti menganiaya korban A (21) hingga meninggal dunia.'Kami mendapatkan laporan terkait penemuan jasad korban pada pukul 15.30 WIB, Kamis kemarin. Tiga jam berselang pelaku yakni C berhasil kami tangkap,' kata Kapolres di Cirebon, dilansir Antara, Jumat (10/5).
-
Bagaimana pelaku menjemput IM? “Kejadiannya sekitar jam 5. Satu orang yang jemput dibawa pakai borgol,“ terang warga setempat yang mengaku melihat peristiwa penjemputan itu, ditemui, Senin (28/8).
-
Kenapa pelaku bunuh PSK online? Menurut Rano, saat bertemu keduanya sempat terlibat adu mulut yang kemudian memicu terjadinya aksi penganiayaan terhadap korban.'Pelaku mencekik leher dan memukul wajah korban berkali-kali, sampai korban tak sadarkan diri,' ujarnya.Ia menyampaikan motif pelaku melakukan penganiayaan karena korban dianggap mengingkari kesepakatan terkait tarif kencan tersebut.
-
Apa yang dilakukan pelaku setelah bunuh PSK online? Pelaku sempat menghilangkan jejak perbuatannya dengan membersihkan noda darah yang tercecer di dalam kamar. Kemudian memasukkan korban ke dalam lemari,' ungkapnya.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
Ia menuturkan, tersangka dan korban kenal lewat aplikasi Mi Chat tiga jam sebelum aksi pembunuhan. Dalam komunikasi lewat online itu, keduanya sepakat tarif sekali kencan Rp450 ribu. Korban lalu meminta pelaku datang ke indekosnya.
"Kemudian pelaku dan korban ini pun melakukan hubungan badan," ucap Alfian.
Bersamaan dengan itu, muncul niat tersangka untuk menguasai harta korban. Sebelum berhubungan tersangka melihat dompet korban berisi sejumlah uang. Selesai berhubungan badan, tersangka memaksa korban supaya menyerahkan uang tersebut.
"Namun si korban tidak menjawab, sehingga akhirnya gelap mata terus melakukan penusukkan," katanya.
Begitu korban tak berdaya, tersangka mencari dompet yang sempat dilihat. Namun tidak ketemu. Karena takut, tersangka segera meninggalkan lokasi kejadian lalu pulang ke rumahnya. Tak lama kemudian polisi menerima laporan penemuan mayat, sedangkan tersangka menyerahkan diri.
"Saat ini pelaku sudah berhasil kami amankan," ucapnya.
Dari perkara ini, polisi menyita barang bukti sebuah pisau yang dipakai menikam korban, uang sebesar Rp1,8 juta, dompet, dua ponsel, dan sebuah tas warna merah milik tersangka. Penyidik menjeratnya dengan pasal 338 KUHP. Ancamannya hukuman penjara paling lama 15 tahun.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku yang naik pitam lantas memukuli korban, kemudian menusuk leher wanita asal Palembang itu.
Baca SelengkapnyaIa menyampaikan motif pelaku melakukan penganiayaan karena korban dianggap mengingkari kesepakatan terkait tarif kencan tersebut.
Baca SelengkapnyaPelaku membunuh karena kesal korban meminta bayaran lebih setelah berkencan.
Baca SelengkapnyaSejumlah harta benda korban pengusaha tembaga digasak pelaku
Baca SelengkapnyaSetelah berhubungan badan, RM menagih uang tambahan sebesar Rp100.000 karena menilai pelayanan yang ia berikan memuaskan
Baca SelengkapnyaTersangka memesan korban untuk berkencan lewat aplikasi MiChat.
Baca SelengkapnyaSeorang pria menganiaya teman wanita kenalan dari media sosial karena menolak ajakan untuk melakukan hubungan badan.
Baca SelengkapnyaPelaku telah melakukan modus kencan melalui aplikasi MiChat palsu ini sebanyak lima kali
Baca SelengkapnyaKakak-adik di Jambi diringkus polisi. Mereka ditangkap karena membunuh M (41), pelanggan PSK yang merupakan istri salah seorang pelaku.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembunuhan terhadap mayat perempuan terbungkus kasur berinisial N di Jalan Balai Desa Lama, Cikupa, Tangerang.
Baca SelengkapnyaPelaku tidak hanya membunuh korbannya, bahkan dia juga merambas harta bendanya.
Baca SelengkapnyaPelaku tidak terima sehingga korban mengancam pelaku akan mendatangkan pacarnya bersama teman-temannya.
Baca Selengkapnya