Ingin LRT digarap PT Jakpro, Ahok debat sengit dengan para menteri
Merdeka.com - Rapat terbatas soal proyek pembangunan Light Rapid Transit (LRT) di Kantor Presiden berlangsung sengit. Terjadi perdebatan keras antara Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan menteri-menteri terkait siapa yang bakal menggarap dan membiayai proyek tersebut.
"Pertanyaan kita kalau PT Adhi Karya cuma dikasih modal Rp 1,5 triliun, proyek ini totalnya Rp 7 triliun. Sisanya bagaimana? Dia bilang mau utang bank. Pertanyaan saya bank mau kasih utang enggak kalau tanahnya DKI enggak ngasih?" kata Ahok yang tergesa-gesa keluar dari ruangan ratas di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa (18/8).
Ahok ngotot agar yang mengerjakan proyek tersebut adalah PT Jakarta Propertindo (Jakpro), salah satu BUMD milik DKI Jakarta. Berkaca pada mangkraknya pembangunan monorel, Ahok tidak mau proyek LRT dibangun oleh PT Adhi Karya dan nasibnya sama dengan monorel.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Kenapa Jokowi gerah dengan jalan rusak di Lampung? Kerusakan Jalan di Lampung cukup parah hingga viral di media sosial.
-
Kenapa Andika Perkasa gagal jadi arsitek? 'Jadi sebenarnya cita-cita saya bukan ingin jadi prajurit TNI dar dulu saya ingin masuk Arsitek ITB. Tapi itu kandas karena ada suatu masalah dan itu terjadi di kelas dua SMA. Intinya biayalah, karena saya anak keempat,'
-
Apa solusi Pemprov DKI menutup kerugian LRT? Begitu juga dengan moda Lintas Raya terpadu (LRT) Jakarta yang dikalkulasikan menimbulkan kerugian bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Jokowi menilai sistem jalan berbayar elektronik atau 'electronic road pricing' (ERP) dapat menjadi sumber penerimaan daerah yang dapat menutup kerugian tersebut.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
"Nah kalau DKI kasih tanah kasus monorel, kalau utang macet di tengah jalan, apa DKI boleh bongkar gak barang ini? Gak boleh juga, jadi disandera, gak mau saya kalau gitu. Ngapain ngotot di Cibubur kalau gak ada penyertaan modal pemerintah," jelas Ahok.
"Saya cuma minta presiden keluarkan keppres saja, modal boleh kamu beli kembali. Atau utang boleh diubah jadi aset. Karena teori sederhananya prasarana butuh 70-80 persen. Mau anda main kereta, anda punya operasional rolling stock 20-30 persen, masuk akal. Kita gak mungkin kan PSO sampai ujung," tambahnya.
Namun jika rencana tersebut jadi direalisasi, Ahok pun meyakini belum ada jaminan untuk masalah efisiensi pembangunan proyek tersebut. Oleh sebab itu, Ahok memiliki rencana lain dengan menunjuk PT KAI untuk menjalankan operasional LRT.
"Bisa saja kita yang baru sarana ini, kereta api yang menang untuk mengoperasikan. Itu yang kita tawarkan, bukan digarap PT Adhi Karya saja. Kalau PT Adhi Karya misalnya tidak efisien. Secara teknis belom clear, karena saya tanya apa adhi karya punya business plain, belum, dia belum siap. Tunggu Menko Ekuin," papar Ahok.
Tak lama setelah Ahok keluar, giliran sejumlah menteri menggelar konferensi pers. Di antaranya Menko Perekonomian Darmin Nasution, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Menko Kemaritiman Rizal Ramli.
Darmin menjelaskan adanya diskusi yang panjang dan mendalam terkait proyek ini. Namun ia tidak ingin menjabarkan secara detail mengenai diskusi tersebut.
"Tentu kami tidak bisa jelaskan detail dari diskusinya," ujar Darmin.
Sedangkan Menko Kemaritiman Rizal Ramli yang juga turut menghadiri ratas tersebut mengungkapkan, debat dalam ratas berlangsung sengit. Bahkan, dirinya mengaku sangat menikmati mengikuti soal LRT itu.
"Saya menikmati debat yang asyik menarik soal kereta api. Ada beberapa hal penting yang dibahas. Seluruh proses betul-betul kompeten. Isu siapa yang tanggung beban. Terkait dengan tarif. Presiden enggak mau tarif terlalu mahal. Semurah mungkin agar rakyat bisa nikmati. Syarat sebagian pembiayaan dibebankan pemerintah," jelas Rizal.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyebut ERP bisa menutup kerugian pembangunan dan operasional MRT
Baca SelengkapnyaAHY mengatakan proyek IKN jangan selamanya dijadikan patokan untuk menampilkan sebuah warisan pemerintahan Jokowi
Baca SelengkapnyaErick Thohir memastikan LRT Jabodebek akan terus diperbaiki.
Baca SelengkapnyaJakpro menuding, LRT Jakarta menjadi salah satu penyebab BUMD tersebut tak kunjung laba atau untung.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku ingin ikut mengampanyekan Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaAhok juga tidak bisa ikut berkampanye karena posisinya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina
Baca SelengkapnyaJembatan lengkung LRT dari Gatot Subroto menuju ke Kuningan disebut salah desain.
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan penolakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung capres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaAhok memutuskan untuk mundur dari Komut Pertamina untuk berkampanye memenangkan Ganjar-Mahfud
Baca SelengkapnyaAdanya gangguan dalam pengoperasian LRT merupakan bagian dari proses dan evaluasi untuk PT INKA.
Baca SelengkapnyaAhok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca Selengkapnya