Ingin mabuk tuak, remaja curi kusen sekolah siang bolong
Merdeka.com - AH (16) benar-benar nekat. Remaja ini berani mencuri kusen gedung sekolah di siang bolong untuk membeli rokok dan tuak.
Informasi yang dihimpun merdeka.com, AH melakukan pencurian di gedung sekolah Akper Jaya Wijaya, Jalan Kolam, Medan Estate, Percut Sei Tuan, Deliserdang, Sabtu (12/10) sekitar pukul 14.00 WIB.
Dalam aksinya, dia tak sendirian melainkan ditemani dua tetangganya Pendi Tampubolon(28) dan Simon Simbolon. Mereka mendatangi sekolah itu menggunakan becak bermotor pengangkut barang.
-
Siapa saja yang mengajar di sekolah pencuri? Pengajar dari tempat ini yaitu anggota geng, dan pelaku kriminal yang pernah dihukum.
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
-
Apa yang diajarkan di sekolah pencuri? Pendidikan kriminal mencakup serangkaian pelajaran yang menghasilkan gangster 'profesional' setelah 'lulus'. Orang tua yang tinggal di desa tersebut mengirimkan anak mereka yang berusia rata-rata 12-13 tahun ke sekolah ini demi mendapatkan pelatihan geng kriminal.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa pelaku pencurian toko ponsel di Pekanbaru? Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku hanya 1 orang.Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra mengatakan pencurian terjadi sekitar pukul 04.15 WIB. Pelaku diketahui seorang laki-laki mengenakan baju kaus hitam, celana training, dan kain penutup wajah.
-
Bagaimana cara anak-anak di sekolah pencuri mendapatkan uang? Setelah satu tahun bersekolah, para remaja itu bisa 'lulus', mencuri perhiasan di pesta pernikahan orang kaya.
Setelah memarkir kendaraan itu di belakang gedung, ketiga pelaku kemudian mencongkel kusen menggunakan linggis.
Namun, aksi ketiga warga Jalan Toba Nauli Selamat Ketaren, Medan Estate, Percut Sei Tuan, ini tidak berjalan mulus. Mereka dipergoki dan disergap sekuriti sekolah.
AH tertangkap, sedangkan dua temannya berhasil melarikan diri. Dia pun digelandang ke Mapolsek Percut Sei Tuan bersama barang bukti linggis beserta kusen yang sudah dibongkar.
"Orang ini sudah sering mencuri kusen. Seminggu lalu sudah ditangkap tiga orang. Karena mereka PS (pemuda setempat) kita lepas setelah buat surat perjanjian. Tapi maling lagi, kali ini gak bisa lagi damai-damai," jelas seorang sekuriti yang menolak menyebutkan namanya di Mapolsek Percut Sei Tuan.
Sementara itu, AH mengaku sudah dua kali mencuri di gedung sekolah Akper Jaya Wijaya. "Aku diajak kawan," akunya.
AH juga mengaku mencuri 4 kusen dari tempat lain pada pekan lalu. Kusen itu mereka jual di tempat jual beli bahan bangunan bekas.
"Kami jual di Jalan Pahlawan. Satu kusen Rp 100 ribu. Jual 4 kusen jadi Rp 400 ribu, aku dapat Rp 100 ribu. Uangnya untuk beli rokok dan mabuk tuak," akunya.
Kapolsek Percut Sei Tuan AKP Ronald Sipayung mengatakan pelaku sudah diamankan dan kasus itu terus diproses. "Pelakunya sedang kita periksa," jelasnya. (mdk/ren)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka masuk secara paksa ke dalam ruang Laboratorium dengan merusak pintunya, lalu setelah di dalam ruang Lab para pelaku mengambil
Baca SelengkapnyaAksi maling mencuri kotak amal sampai membakar tirai pembatas salat.
Baca SelengkapnyaPelaku pencurian kotak amal mengaku mabuk dan membakar tirai saf musala di Tebet karena diganggu nyamuk.
Baca SelengkapnyaModusnya masuk dengan merusak pintu dengan mencongkel jendela ruangan.
Baca SelengkapnyaMotif dua pelajar melakukan perusakan dan pembakaran kelas masih didalami.
Baca SelengkapnyaSepada motor yang terparkir di teras rumah itu lantas dibawanya kabur.
Baca SelengkapnyaPencurian sepeda motor di sekolah dasar (SD) di Cengkareng viral di media sosial. Dalam peristiwa itu, pelaku sempat menodongkan senjata api kepada satpam.
Baca SelengkapnyaJFPE ditangkap polisi lantaran mencuri barang-barang milik mahasiswa yang indekos.
Baca SelengkapnyaPengemudi Ojol dan buruh harian lepas ditangkap polisi usai mencuri ratusan barang elektronik di SMKN 9 Kota Bekasi
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini terjadi saat ketiga anak yang berstatus pelajar SMP ini mengunjungi rumah salah satu temannya di Saptosari
Baca SelengkapnyaSeorang remaja putri berusia 14 tahun di Kota Kupang, ERP harus berurusan dengan kepolisian. Dia ditangkap karena melakukan pencurian sepeda motor.
Baca SelengkapnyaBegitu pulang, dia terkejut rumahnya dalam kondisi terbuka dan beberapa barang hilang.
Baca Selengkapnya