Ingin masuk Akpol, alasan Rani Noetisan masuk Paskibra
Merdeka.com - Rani Noetisan terpilih sebagai pembawa baki Bendera Pusaka saat upacara Penurunan Bendera di Istana Merdeka, Jakarta dalam rangka HUT Kemerdekaan ke 70 Republik Indonesia.
Rani mengaku tegang saat dirinya terpilih menjadi pembawa baki bendera pusaka. Namun, ketegangan yang dirasa Rani lebih ringan dibandingkan dengan saat gladi bersih.
"Deg-dekan sedikit saja. Dibandingkan dengan gladi bersih, lebih enak yang tadi. Gladi bersih justru aku takut dan gugup. Kalau tadi alhamdulillah biasa saja," tutur dara berhijab itu di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (17/8).
-
Kapan HUT RI ke-79? Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-79 merupakan momentum penting untuk mengenang perjuangan para pahlawan dan merayakan kemerdekaan yang telah diraih dengan penuh pengorbanan.
-
Mengapa susunan panitia penting untuk HUT RI? Menetapkan susunan panitia yang jelas membantu dalam membagi tugas dan tanggung jawab secara merata. Hal ini akan memudahkan anggota agar dapat fokus pada tugas masing-masing.
-
Kapan HUT RI ke-79 diperingati? Hari Kemerdekaan Indonesia sendiri diperingati setiap tanggal 17 Agustus.
-
Kenapa Ririn merasa cemas? Ia juga mengungkapkan betapa seorang ibu selalu merasa cemas terhadap kesejahteraan anak-anaknya.
-
Apa saja tugas dari panitia HUT RI? Tugasnya adalah: Melakukan koordinasi dengan setiap panitia Bersikap tegas dan bertindak sigap jika terjadi masalah Mengawasi keberlangsungan acara Membuat laporan pertanggungjawaban pasca penyelenggaraan acara bersama sekretaris
Paskibraka perwakilan Gorontalo ini mengaku selama proses persiapan jelang upacara kemerdekaan, hal terberat adalah bangun pagi.
"Selama pelatihan yang paling berat pas bangun pagi, karena bangunnya jam setengah empat. Biasanya bangun jam enam kalau sekolah, kalau libur suka bangun siang. Jadi tiba-tiba bangun setengah empat jadi kaget. Tidur malam jam 10," papar Rani.
Rani memaparkan bahwa dirinya memegang teguh pesan orangtua agar selalu percaya diri dan pandai-pandai menjaga diri.
Keikutsertaan Rani dalam kegiatan paskibra, bukan tanpa alasan. Rani mengaku dirinya ingin meniti karir di Korps Bhayangkara. Kedisiplinan sebagai anggota paskibra dianggapnya sebagai modal awal untuk bisa masuk ke lingkungan Kepolisian.
"Mau jadi akpol jadi makanya paskibraka ini dasar dari ini," imbuhnya.
Rani Noetisan lahir di Jakarta, 13 Oktober 1999 ini merupakan anak kedua dari pasangan Amir Utia Rahman dan Darmawati Sabihi.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Menjadi pembawa baki adalah impian saya sejak kelas lima sekolah dasar," katanya.
Baca SelengkapnyaKisah inspiratif siswa Bintara Polri disabilitas tetap semangat menempuh pendidikan di tengah keterbatasan fisik.
Baca SelengkapnyaCukup menarik, kisah dari Prada TNI Riyan ini sontak membuat sang komandan memberikan reaksi.
Baca SelengkapnyaUpacara HUT RI 17 Agustus digelar di Ibu Kota Nusantara
Baca SelengkapnyaBerikut sosok eks bintara Polwan yang bukan lulusan Akpol namun berhasil pegang komando jadi Kapolres.
Baca SelengkapnyaKedua orangtua Regina menjadi saksi atas kegigihan yang dilakukan sang putri.
Baca SelengkapnyaBerasal dari pengiriman Polda yang sama, sang adik asuh terungkap memiliki prestasi gemilang.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah muadzin Masjid sukses meraih cita-citanya menjadi polisi.
Baca SelengkapnyaCasis ini tak pernah letih untuk terus mencoba mewujudkan mimpinya menjadi prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaAjudan Jokowi Kompol Syarif menceritakan kisahnya saat ia berkali-kali daftar TNI dan ditolak.
Baca SelengkapnyaBerikut momen AKBP Aryuni Novitasari mengenang masa lalu saat menuju sekolah SMP.
Baca Selengkapnya