Ingin nikahi wanita pujaan, Usman nekat jadi polisi gadungan
Merdeka.com - Seorang polisi gadungan ditangkap di depan Kantor Pengadilan Negeri Bekasi, Jalan Pramuka, Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Kamis malam (18/8). Usman Ali (24) nekat menjadi polisi gadungan karena ingin menikahi wanita pujaannya.
Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota, Iptu Evi Fatna mengatakan, ketika ditangkap pelaku masih menggunakan seragam polisi jenis PDLT berpangkat Briptu dengan badge Satuan Sabhara Polresta Bekasi Kota.
"Dia mengaku sebagai anggota polisi hanya modus agar dapat menikahi seorang wanita," kata Evi, Jumat (19/8).
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
-
Siapa yang memberikan amplop Rp1 Miliar? Namun, ia mengakui bahwa acara tersebut menghasilkan keuntungan karena dua konglomerat memberikan amplop sebesar Rp1 miliar. Para dermawan besar tersebut adalah Tahir dari Bank Mayapada dan Prajogo Pangestu.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Siapa yang menjadi korban penipuan? 'Saya bukanlah orang yang ada dalam berita ini. Saya tidak melakukan transplantasi wajah,' katanya kepada saluran tersebut, seraya menambahkan ia telah menjalani operasi yang berbeda empat tahun lalu.
Adapun, korbannya ialah Lismayanti (31). Warga asal Ciamis, Jawa Barat itu dijanjikan akan dinikahi pada 28 Agustus mendatang. Sementara, korban telah menyerahkan uang sebesar Rp 1 juta, dan ijazah asli, dan kartu keluarga.
Menurut dia, pengungkapan itu bermula dari seorang anggota polisi di Kabupaten Bekasi meminta temannya di Polresta Bekasi Kota mengecek identitas pelaku. Soalnya, korban memberitahukan bahwa calon suaminya adalah anggota polisi di Kota Bekasi.
"Kemudian anggota Patko Polresta Bekasi Kota mendatangi pelaku di depan Alfamart depan Pengadilan Negeri Bekasi. Lalu pelaku ditangkap dan diserahkan ke Propam," ujarnya.
Saat ini pelaku sudah diserahkan ke Polres Karawang, karena lokasi tindak pidananya di wilayah hukum Polres Karawang.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi gadungan bawa kabur motor, ponsel hingga uang mahasiswi Palembang
Baca SelengkapnyaIptu Supriadi ditangkap karena diduga terlibat penipuan dan penggelapan Rp1,2 miliar dengan modus iming-iming bisa meloloskan calon taruna Akpol.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat korban tertarik dan akhirnya masuk grup pesugihan di Facebook
Baca SelengkapnyaJurus sakti Intel gadungan ini saat beraksi hingga membuat banyak wanita terpedaya.
Baca SelengkapnyaSeorang residivis narkoba yang baru saja keluar penjara pada September 2024, menyamar sebagai anggota Polda Lampung berpangkat Bripda untuk menipu korban.
Baca SelengkapnyaKorban K telah mentransfer uang sebesar Rp.3.000.000 yang awalnya diyakinkan pelaku untuk mengurus surat cerai.
Baca SelengkapnyaPolisi mengiming-imingi korban bisa bekerja di PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Baca SelengkapnyaPelaku mempunyai dua orang istri dan mengaku kepada mereka jika dirinya anggota Polri.
Baca SelengkapnyaPolres Bogor hingga kini masih mendalami kasus tersebut, termasuk mencari tahu keterlibatan pihak-pihak lain dalam aksi YS.
Baca SelengkapnyaPolisi Bandara Soekarno-Hatta, membongkar modus baru perdagangan orang ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaKeluarga besar korban pun ikut tertipu dengan aksi pelaku
Baca SelengkapnyaPengungkapan kasus ini setelah mantan camat yang jadi korban penipuannya melapor.
Baca Selengkapnya