Ingin pikat wanita, satpam di Bekasi jadi polisi gadungan
Merdeka.com - Niat ingin mencari pasangan hidup, seorang petugas keamanan di Kota Bekasi, M. Tegar harus berurusan dengan kepolisian. Pemuda 23 tahun ini nekat menjadi polisi gadungan demi memuluskan usahanya tersebut.
Tegar ditangkap polisi ketika sedang antre di dalam mesin ATM di Perumahan Bintara Residen, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, pada Minggu (24/6) malam lalu. Tersangka ditangkap karena ada seorang polisi yang mencurigai gelagatnya.
"Tersangka mengenakan pakaian yang ada lambang Polri, ketika diinterogasi tidak bisa menjawab," kata Kapolsek Bekasi Kota, Kompol Parjana di Bekasi, Selasa (26/6).
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang menyekap polisi? Tiga pelaku diamankan. AI, N dan S diduga pelaku percobaan pembunuhan terhadap anggota Pam Obvit Polda Metro Jaya, Bripka Topan Febriyanto.
-
Apa yang terjadi saat penggerebekan? Di sana lah penyerangan terhadap anggota polisi terjadi dan diduga dilakukan keluarga GS. Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Kenapa polisi ini disekap? 'Kejadian itu berawal dari rasa sakit hati pelaku AI terhadap istri korban. Karena telah memberitahukan tempat tinggal dan alamat bekerja tersangka terhadap orang yang mencarinya,' ujar Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Rabu (8/11). Kemudian, AI menceritakan hal ini kepada N dan S dan disepakati oleh para pelaku untuk melakukan tindakan percobaan pembunuhan terhadap korban.
Dia mengatakan, awalnya tersangka ditanya soal kesatuan tugasnya, lalu pimpinan Polda Metro Jaya. Karena berbelit, polisi yang menangkapnya meminta tersangka menunjukkan kartu tanda anggota Polri. Namun, tersangka tak bisa menunjukkannya.
"Kemudian dilakukan penggeledahan, dan ditemukan sepucuk senjata api mainan jenis revolver," kata Parjana.
Tak bisa berkelit, tersangka mengakui bahwa bukan anggota polisi, melainkan hanya seorang satpam perusahaan. Kepada polisi, hal itu dilakukan agar mudah mendapatkan wanita idaman melalui media sosial jenis facebook.
"Menjadi polisi agar terlihat gagah, dan banyak perempuan tertarik kepada tersangka," kata dia.
Sejauh ini, menurut dia, belum ada wanita terpedaya dengan tersangka. Kepada polisi, tersangka mengaku baru tiga bulan mengaku-ngaku sebagai polisi. Untuk meyakinkan, bahkan tersangka membawa senjata jenis airsoft gun.
Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, tersangka dijerat dengan Undang-Undang Darurat Nomor 12 tahun 1951 karena memiliki senjata api tanpa izin. Ancamannya hukuman maksimal 12 tahun penjara.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi pelaku langsung mengundang amarah warga sekitar berujung pengurungan di ruangan ATM.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu kemudian terekam kamera seluler dan viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaMuka Bonyok, Ini Tampang Maling Motor di Bekasi yang Todongkan Pistol ke Warga saat Tepergok
Baca SelengkapnyaKetua RT setempat mengaku dihubungi aparat keamanan sejak sekitar dua bulan lalu. Namun dia diminta untuk tidak memberitahukan operasi itu.
Baca SelengkapnyaPelaku melakukan aksinya dengan menyamar menjadi ojek online
Baca SelengkapnyaPolisi gadungan tersebut kerap mendatangi sejumlah toko obat di wilayah Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaPembeli yang diduga polisi gadungan turut merampas ponsel milik korban. Dalihnya, akan disita sebagai barang bukti.
Baca SelengkapnyaDari empat pelaku, hanya satu yang berhasil ditangkap sementara tiga lainnya kabur.
Baca SelengkapnyaPolisi gadungan bawa kabur motor, ponsel hingga uang mahasiswi Palembang
Baca SelengkapnyaDua begal di Garut babak belur diamuk massa setelah merampas tas berisi Rp125 juta. Mereka tertangkap setelah ditabrak pemotor yang sedang melintas.
Baca SelengkapnyaDua pelaku spesialis pencurian dengan modus ganjal mesin ATM ini sudah beraksi di beberapa tempat.
Baca SelengkapnyaPelaku mencuri saat mobil dinas sedang terparkir menunggu personel Satgas Damai Cartenz
Baca Selengkapnya