Ingin punya laptop, siswa SMA tega habisi nenek 71 tahun
Merdeka.com - Kasus pembunuhan terhadap Ciam Siu Tiang (71), penduduk Jalan Pasar I, Graha Pasar I Sunggal Nomor B-6, Sunggal, Medan, akhirnya diungkap. Tersangka WP (15) ditangkap polisi di sebuah klinik, tak jauh dari tempat kejadian perkara 1 jam setelah kejadian, Selasa (1/11) sore. WP (15), merupakan warga Jalan Pasar I Komplek SDH Blok A, Sunggal, Medan. Pembunuhan itu ternyata bermotif perampokan.
"Tersangka merampok hanya karena ingin membeli laptop," kata Kapolrestabes Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, Kamis (3/11) sore.
Dari hasil penyelidikan, WP adalah bekas tetangga korban dan sering bertemu. Sejak menjadi yatim piatu pada 2012, remaja itu tinggal bersama nenek dan kakeknya di Jalan Pasar I Komplek SDH Blok A, Sunggal. WP mengaku ingin membeli laptop setelah sering bermain di warung internet (warnet) tak jauh dari lokasi kejadian. Dia juga merasa memerlukannya karena sering mendapat tugas dari sekolah.
-
Siapa yang menusuk korban? Korban atas nama Yosep Pulung tewas usai ditikam Orang Tak Dikenal (OTK) di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (4/4) kemarin.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
Keinginan itu membuat WP gelap mata. Remaja itu mendatangi Ciam Siu Tiang yang berjualan makanan ringan dan rokok. Dia membawa sebilah pisau yang disimpan dalam ranselnya.
Remaja itu pura-pura memesan minuman. Saat korban menuju dapur untuk membuat minuman, dia mengikuti dari belakang.
"Saat itu, tersangka langsung menusuk perut korban hingga terjatuh ke dalam kamarnya. Tersangka menutup mulut korban menggunakan tangannya dan sempat digigit," kata Mardiaz.
Tersangka kalap setelah mendapat perlawanan. Dia menusukkan pisau ke mata kiri korban. Saat menusukkan pisau, WP memegang bagian tengah yang tajam. Tangannya pun terluka.
WP meletakkan pisau di samping korban, kemudian menguras harta benda Ciam Siu Tiang. Sebelum keluar dari dapur dan melompati tembok, pintu depan rumah korban dikuncinya.
Remaja itu sempat mengadukan adanya perampokan kepada warga sekitar, sehingga rumah korban didobrak. Ciam Siu Tiang ditemukan tak bernyawa dan dalam kondisi mengenaskan.
Karena telapak tangan kanannya terluka, WP minta tolong kepada warga supaya menemani ke klinik Ummi untuk berobat. Petugas kepolisian yang mendapat informasi itu, segera menuju klinik itu dan mengamankan tersangka sekaligus melakukan pemeriksaan awal.
"Dari situlah kasus ini berhasil diungkap," terang Mardiaz.
Polisi mengamankan barang bukti sebilah pisau panjang sekitar 50 Cm, satu dompet berisi uang Rp 790.000, 10 slop rokok berbagai merek, satu tas ransel, satu pakaian korban, satu pakaian dan sepatu tersangka.
"Dalam kasus ini, tersangka dijerat Pasal 365 ayat (3) KUHPidana dengan ancaman penjara seumur hidup," pungkas Mardiaz. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ditangkap Polisi, Ini Kronologi Pemuda Mabuk Tusuk Ibu-Ibu di Bogor hingga Berlumuran Darah
Baca SelengkapnyaKorban ditusuk saat tertidur di toko yang menjadi tempat tinggal sekaligus usaha.
Baca SelengkapnyaPelaku memasukkan sianida ke dalam kopi yang diminum bocah remaja itu
Baca SelengkapnyaMotifnya karena pelaku terlilit pinjaman online. Pelaku menggunakan pisau lipat dalam aksinya.
Baca SelengkapnyaSebelum membunuh sang ibu, pelaku dimarahi ayahnya dengan kata-kata yang memicu emosi.
Baca SelengkapnyaSempat melawan, cincin yang dikenakan pelaku tertelan dan masuk ke dalam kerongkongan korban.
Baca SelengkapnyaHingga kini, kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut kaitan dengan kejadian itu.
Baca Selengkapnya"Begitu di sana kita olah TKP, barbuk hanya pisau saja, pisau sempat dicuci, pisau dapur."
Baca SelengkapnyaPelaku telah diamankan di Polres Jakarta Selatan untuk diperiksa lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaKeduanya sempat terlibat cekcok sampai akhirnya H mengejar R dengan senjata tajam jenis pisau daging
Baca SelengkapnyaNyawanya tak tertolong karena kehabisan banyak darah akibat tusukan pisau yang dilayangkan mertuanya.
Baca SelengkapnyaTeman Kos Ungkap Kejanggalan Sebelum Mahasiswa UI Ditemukan Tewas Dibunuh
Baca Selengkapnya