Ingin Renovasi Rumah karena Sering Banjir, Pria di Banyuasin Jadi Begal
Merdeka.com - Berdalih ingin merenovasi rumahnya yang sering terendam banjir, Arka Gumilang alias Jek (20) menjadi begal. Uang hasil merampok dia tabung untuk mencapai hajatnya.
Arka diamankan polisi tanpa perlawanan di rumahnya di Desa Sungai Rebo, Kecamatan Banyuasin I, Banyuasin, Sumatera Selatan. Anggota kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap rekannya, R.
Kedua pelaku melakukan aksi pembegalan terhadap pemotor di Jalan Inpres Mariana, Banyuasin, Minggu (7/1) malam. Arka bertugas mengawasi area sekitar, sedangkan temannya R mengeksekusi.
-
Mengapa perampok mengincar rumah korban? RS yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan koperasi simpan pinjam di Kecamatan Kalipare ditengarai sering menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumahnya.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa yang diambil pelaku dari rumah nenek? Akibatnya banyak harta benda yang raib antara lain lima sertifikat tanah, emas perhiasan, dan uang senilai dua puluh juta rupiah raib diambil pelaku.
-
Kenapa mereka merampok? 'Motifnya ekonomi, karena ini jam tangan yang mewah. Berdasarkan laporan dan hasil pemeriksaan yang, maka dugaan kerugian yang dialami korban adalah Rp12,85 miliar, senilai dengan 18 jam tangan mewah yang diambil oleh tersangka,' ungkapnya.
-
Kenapa pria itu menggali halaman belakang rumahnya? Dia dan istrinya Anne berencana ingin merenovasi rumah mereka, kata Science Norway.
Begitu jalanan sepi dan dirasa aman, korban dihentikan secara paksa dengan ditodong dengan pisau. Para pelaku lalu membawa kabur sepeda motor dan ponsel.
Tersangka Arka mengaku sudah tiga kali melakukan pembegalan bersama temannya. Motor hasil rampokan dijual murah, berkisar Rp500 ribu sampai Rp1 juta. Ponsel dijual kepada siapa pun yang berminat dengan harga tak lebih dari Rp300 ribu.
"Kami jual murah biar cepat laku karena takut lama-lama disimpan. Sudah tiga kali membegal orang, semuanya di tempat yang sama," ungkap Arka di Mapolsek Mariana, Rabu (1/12).
Dia berdalih terpaksa jadi begal karena terbentur kebutuhan ekonomi. Apalagi rumahnya menjadi langganan banjir ketika hujan atau air pasang.
"Saya mau renovasi rumah biar tidak banjir lagi. Sebagian uang hasil merampok saya tabung, sekarang baru Rp500 ribu, biaya renovasi tadinya saya ambil dari sana," ujarnya.
Kapolsek Mariana AKP Halim Kesumo mengatakan, tersangka sudah lama menjadi buruan atas kasus perampokan. Namun dia sering tak ada di rumah sehingga menyulitkan penangkapan."Ada tiga laporan yang masuk atau sesuai dengan pengakuan tersangka," jelasnya.
Atas perbuatannya, tersangka dikenakan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan yang diancam tujuh tahun penjara. Barang bukti diamankan sepeda motor dan pisau yang digunakan saat beraksi.
"Pelaku satu lagi masih kami kejar, kami imbau menyerahkan diri sebelum diberikan tindakan tegas," pungkas Halim.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begal tukang ojek di Tanjung Raja, Ogan Ilir setelah buron sepekan.
Baca SelengkapnyaPetugas mengamankan barang bukti linggis serta besi ulir yang digunakan pelaku saat menjebol rumah korban.
Baca SelengkapnyaKini, dia pun mulai menuai hasilnya. Setiap bulan, dia mampu meraup omzet Rp25 juta.
Baca SelengkapnyaDulunya kampung ini indah banyak pohon buah dan bioskop. Namun sekarang hampir tenggelam.
Baca SelengkapnyaCucu perempuan tega memukul neneknya menggunakan besi
Baca SelengkapnyaPelaku nekat mencuri karena terjerat utang pinjaman online yang bunganya setiap hari bertambah.
Baca SelengkapnyaPengemis asal Bojonegoro kedapatan membawa uang Rp18 juta lebih saat beraksi di Senayan. Begini nasibnya sekarang.
Baca SelengkapnyaSaat tiba di SPBU, pelaku langsung memasuki ruang kantor yang berada di lantai 2.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca SelengkapnyaAroni ditangkap tim Polda Sumsel karena sudah membobol rumah salah satu anggota kepolisian di Palembang dan menjual barang curiannya di Pasar Cinde Palembang.
Baca SelengkapnyaSetiap hari Ngadenin (63) harus berjalan melalui selokan sempit yang menjadi akses satu-satu jalan ke rumahnya.
Baca SelengkapnyaCerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.
Baca Selengkapnya