Ingin tahu kekuatan alutsista, Komisi I DPR akan kunjungi Mabes TNI
Merdeka.com - Komisi I DPR berencana melakukan kunjungan kerja ke Mabes TNI untuk menemui Panglima TNI dan para kepala staf angkatan. Kunjungan tersebut guna membicarakan kekuatan yang dimiliki TNI saat ini.
"Kami akan bicarakan bagaimana postur kekuatan TNI secara terpadu baik yang ada sekarang maupun yang ditargetkan pada 2019," ujar Ketua Komisi I DPR RI Mahfudz Sidik di Lapangan Makopassus Cijantung, Kamis (10/3).
Kunjungan akan dilakukan Kamis depan setelah pagi ini (10/3) mengunjungi satuan jajaran TNI AD di Balai Komando Makopassus Cijantung.
-
Apa itu alutsista TNI AU? Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) dibutuhkan sebagai urat nadi pertahanan. Pelindung langit Indonesia.
-
Kenapa alutsista TNI AU penting? Sesuai amanat Presiden pertama Indonesia, Soekarno.'Kuasai udara untuk melaksanakan kehendak nasional, karena kekuatan nasional di udara adalah faktor yang menentukan dalam perang modern,' demikian pesan bung Karno, saat pidato Ulang Tahun TNI Angkatan Udara ke-9, tahun 1955.
-
Bagaimana TNI AU modernisasi alutsista? Tiga tahun terakhir, pemerintah mengalokasikan anggaran cukup besar untuk modernisasi alutsista dalam negeri.
-
Apa saja yang dibahas dalam pertemuan? Dalam pertemuan tersebut keduanya membahas tentang kerja sama pertukaran peserta pendidikan, alih pengetahuan dan teknologi, latihan bersama, serta upaya kolaboratif dalam meningkatkan kemampuan pertahanan kedua negara.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan tingkat tinggi? Selanjutnya bertempat di Nusantara Hall BICC pada pukul 09.45 WITA, Presiden Jokowi memulai pertemuan terkait persoalan air dan sanitasi global.
-
Kapan TNI AU menerima alutsista baru? TNI AU telah menerima alutsista baru sebanyak delapan unit Helikopter H225M, lima unit pesawat angkut C-130 J Super Hercules buatan Lockheed Martin, lima unit pesawat jenis NC-212i buatan PT Pindad Indonesia (PTDI), delapan unit drone tempur CH-4 buatan China, serta Radar RAT-31 DL/M.
Mahfudz juga mengatakan akan melakukan pembicaraan dengan Kementerian Pertahanan selaku pihak perencana penganggaran, pengkoordinasi dan memproses finalisasi. Selain itu juga akan dilakukan pertemuan dengan Menteri Keuangan terkait anggaran.
"Kami juga akan bicara secara paralel dengan menkeu dan menteri perencanaan pembangunan untuk memastikan bahwa seluruh kebutuhan alutsista TNI pada renstra tahap dua ini bisa dipenuhi oleh negara," tambah Mahfudz.
Mahfudz dalam hal ini sepakat dengan apa yang telah disampaikan Presiden Joko Widodo di hadapan Panglima dan Kepala Staf Angkatan yang isinya menyatakan akan meningkatkan alokasi anggaran untuk TNI.
"Tetapi kami juga ingin memastikan bahwa anggaran dari sumber APBN atau rupiah murni itu tidak akan memadai kebutuhan TNI, kami masih memerlukan sumber lain yaitu pinjaman luar negeri dan pinjaman dalam negeri khususnya untuk modernisasi alutsista. Ini akan kami pastikan," imbuhnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berbagai masalah ditanyakan anggota dewan kepada Panglima dan jajarannya.
Baca SelengkapnyaRapat ini juga dihadiri Wakil Menteri Pertahanan Muhammad Herindra.
Baca SelengkapnyaRapat tersebut dilaksanakan secara tertutup karena menyangkut teknis detil angka-angka dalam penyusunan anggaran TNI tahun 2025.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR dari fraksi PDIP, Utut Adianto mengingatkan hal penting untuk Panglima TNI beserta jajarannya
Baca SelengkapnyaRapat ini dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi I dari Fraksi PKS Abdul Kharis Almasyhari dan diikuti beberapa anggota Komisi I lainnya.
Baca SelengkapnyaSecara khusus, rapat ini membahas kenaikan gaji TNI-Polri sebesar 8 persen. Sesuai dengan usulan Presiden Joko Widodo untuk menaikan gaji TNI-Polri tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta agar belanja alutsista bisa lebih bijak.
Baca SelengkapnyaHal itu telah dibahas dalam Rapim TNI-Polri yang dihadiri Panglima TNI dan Kapolri Sigit.
Baca Selengkapnyapembicaraan itu berlangsung di sela-sela rapat terbatas (ratas) bersama Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/8)
Baca SelengkapnyaRapat untuk pagu anggaran indikatif Kemenhan dilaksanakan secara tertutup karena menyangkut pembahasan alutsista dan pertahanan.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana Yudo Margono membahas mengenai ancaman dan kebutuhan prajurit TNI untuk menjaga perbatasan.
Baca SelengkapnyaAnggota Baleg Fraksi PDIP Sturman Panjaitan, mengatakan terdapat lima hingga enam RUU yang belum turun daftar inventarisasi masalah (DIM)
Baca Selengkapnya