Ingin temui Jokowi, 2 pria pamer peninggalan anak Prabu Siliwangi
Merdeka.com - Dua lelaki asal Cimahi, Jawa Barat, Dadang Suhaya (45) dan Benni Jaelani (49), menggelar sejumlah benda antik di Jalan Cilamaya, Kota Bandung, Senin (28/12). Mereka mengklaim barang-barang itu sebagai peninggalan dari Pangeran Walangsungsang, putra sulung Prabu Siliwangi.
Dadang mempunyai 13 barang diklaim milik Walangsungsang. Yakni sebuah kujang, sebuah benda mirip Alquran, miniatur masjid, kursi singgasana, meja bergambar sembilan wali, tongkat kepala naga, dua keris, dua golok, dan dua batu persegi panjang. Mereka menggelarnya di samping Gedung Sate, atau kantor Pemprov Jabar.
"Ini adalah benda diduga milik Pangeran Walangsungsang, putra sulung dari Prabu Siliwangi," kata Dadang saat ditemui di Jalan Cilamaya, Kota Bandung.
-
Apa hadiah yang diberikan Jokowi? Hadiahnya, sebuah sepeda pemberian presiden.
-
Bagaimana Jokowi ingin UU Perampasan Aset dikawal? 'Terakhir saya titip upayakan maksimal penyelamatan dan pengembalian uang negara sehingga perampasan aset menjadi penting untuk kita kawal bersama,' ucap Jokowi.
-
Apa yang diminta anak buah Jokowi? Ramai-Ramai Anak Buah Jokowi Minta Tambah Anggaran Sejumlah menteri dan pimpinan lembaga pemerintah ramai-ramai meminta tambahan anggaran kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
-
Apa yang diminta tanda tangan Presiden Jokowi? Presiden Joko Widodo tampak terkesima dengan hasil lukisan dari Jizzy Pearl Bastian. Sebelum ditanda tangani, Presiden tersenyum lebar memandangi kertas di hadapannya. Presiden Jokowi lantas menandatangani lukisan Jizzy dengan segera.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang meminta tanda tangan Presiden Jokowi? Pasangan artis Vino G Bastian dan Marsha Timothy kerap disebut sebagai orang tua idaman. Pasalnya demi impian sang anak, Jizzy Pearl Bastian, pasangan orang tua ini rela melakukan segala cara. Terbaru melalui akun Instagram pribadinya Vino membagikan pengalamannya saat minta tanda tangan Presiden Joko Widodo di atas lukisan anaknya.
Dadang lantas bercerita, pada Maret 2014 lalu, dia bertemu dengan seseorang bernama Aditya Yayan Kurnia. Dia mengatakan Aditya pekerja proyek di Jatinangor. Saat itu mobil Aditya mogok. Dadang yang menolong lantas diberi benda berlafaz Arab, serta sebilah keris dari batu.
"Saya tiba-tiba diberikan dan disuruh mencari tahu kebenaran menyangkut benda tersebut oleh Aditya," ujar Dadang.
Menurut Dadang, Aditya mengaku mendapatkan barang itu saat mengerjakan proyek. Dia menemukannya dalam galian tanah di Jatinangor, Kabupaten Sumedang.
Alasan Aditya memberikan sejumlah benda itu lantaran sang sopir pernah sakit usai mengangkut benda itu. "Sehingga Aditya memberikan barang kepada saya untuk dicari tahu," ucap Dadang.
Lelaki saban hari bekerja sebagai satpam itu mendapatkan barang secara bertahap, dan berusaha mencari siapa pemilik aslinya. Salah satu upaya dilakukan adalah dengan mendaftarkannya ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.
"Akhirnya benda yang didaftarkan itu lolos verifikasi dengan nomor 20150508727," lanjut Dadang sembari memperlihatkan nomor register itu. Menurut dia, nomor itu merupakan rekomendasi supaya benda itu bisa dijadikan cagar budaya.
Dadang juga meminta Museum Sribaduga melakukan pengkajian ihwal kebenaran benda antik itu. "Di sana menyebut tim ahli dari arkeolog masih harus meneliti," imbuh Dadang.
Warisan Prabu Siliwangi ©2015 merdeka.com/andrian salam wiyono
Meski demikian, Dadang mengaku birokrasi supaya benda itu menjadi cagar budaya begitu sulit. "Saya sudah mendatangi Disparbud Jabar, juga belum ada jawaban," tambah Dadang. "Tapi saya punya dorongan kuat saja untuk maju. Karena benda ini sarat sekali akan budaya," ujar Dadang.
Benda berbahan dasar batu muqodas itu selama ini dirawat di kediamannya, di kawasan Kampung Cibodas, Kecamatan Cimahi Selatan.
Di sisi lain, Dadang juga ternyata berharap bisa bertemu Presiden Joko Widodo. Dia ingin benda peninggalan diduga dari Pangeran Walangsungsang itu ingin menyerahkannya langsung, kepada presiden supaya bisa dijadikan benda cagar budaya.
"Saya datang ke sini agar Gubernur bisa fasilitasi. Karena ini amanat undang-undang benda bersejarah agar bisa dijadikan cagar budaya," tutup Dadang. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen lucu terjadi saat Prabowo temui pekerja konstruksi di kawasan ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo mengajak Pramono-Rano keliling ke Museum MH Thamrin.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi langsung menjadi sasaran warga yang meminta foto bersama.
Baca SelengkapnyaKeberadaan makam keramat palsu ini sempat viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPria itu terlihat membawa secarik kertas, yang diduga akan diberikan untuk Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaKejadian pencopotan baliho bergambar Capres Ganjar terjadi di Muara Teweh, Barito Utara, Kalimantan Tengah.
Baca SelengkapnyaMantan Panglima TNI Jenderal (Purnawirawan) Jenderal (Purn) Andika Perkasa bertemu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam acara Parade Senja di Kemhan
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apa isi surat yang dibawa oleh bapak itu. Namun dia berani menghentikan rombongan presiden.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto meresmikan replika Istana Majapahit
Baca SelengkapnyaMomen Jokowi diduga mengacungkan dua jari dari mobil kepresidenan terjadi saat kunjungan kerja ke Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1).
Baca SelengkapnyaPrabowo merasa kagum atas dibangunnya Replika Kraton Majapahit Jakarta
Baca SelengkapnyaPrabowo, Ganjar, Erick, dan Gibran terlihat akrab dan berbincang sembari menunggu Jokowi.
Baca Selengkapnya