Ini 5 ular yang paling berbisa di Indonesia
Merdeka.com - Banyak jenis ular berbisa yang hidup di Indonesia. Sebagian hidup di dekat pemukiman manusia. Kenali jenisnya dan hati-hati.
Ada beberapa jenis bisa atau racun ular. Pertama adalah hemotoxin yang berefek sensasi terbakar yang sangat panas. Untuk bisa cardiotoxin berimbas ke jantung yang dapat menghentikan denyut pompa jantung.
Lalu ada neurotoxin yang menyerang saraf. Efeknya bagi korban adalah rasa kantuk yang luar biasa oleh sebab itu jika terkena bisa jangan sampai korban tertidur karena akan tertidur selamanya.
-
Bagaimana ular bisa mematikan? Dari semua jenis ular berbisa di dunia, Inland Taipan dianggap yang paling sulit ditangkap dan memiliki racun yang paling mematikan.
-
Bagaimana racun ular mempengaruhi tekanan darah? 'Kami mengamati (in vitro) bahwa peptida Bc-7a merupakan penghambat enzim pengubah angiotensin (ACE). Pada manusia, ACE penting dalam pengaturan tekanan darah karena menonaktifkan bradikinin, suatu peptida vasodilator, dan juga mengubah angiotensin. Saya menjadi angiotensin II, agen vasokonstriktor dan hipertensi yang kuat.'
-
Dimana ular ditemukan di Jakarta? Seekor ular muncul di tengah banjir yang merendam permukiman warga di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Jumat, (1/12/2023).
-
Gimana cara mengusir ular? 'Maka sunnah Nabi SAW untuk mengusirnya tiga kali. 'Katakan 'Keluarlah', tiga kali diusir,' ungkap Ustadz Khalid.
-
Mengapa ular bisa berbahaya? Meskipun tampak tidak mencolok dan berada di lingkungan alam liar, ular memiliki kemampuan untuk menyerang manusia kapan saja apabila merasa terganggu.
-
Siapa yang bisa terbunuh oleh racun ular kulit harimau? Meskipun ular ini mungkin terlihat normal, mereka dapat mengeluarkan racun yang mampu membunuh seorang anak.
Berikut lima ular paling berbisa di Indonesia menurut Sioux, Lembaga Studi Ular Indonesia:
King Cobra (Ophiophagus hannah)
Ular ini memiliki bisa yang sangat lengkap dan mengandung neurotoxin, cardiotoxin, dan hemotoxin. Disebut lengkap lantaran semuanya dimiliki oleh King Cobra. Ular ini bisa berdiri sepertiga dari badannya jika bersiap menyerang. Panjangnya bisa mencapai 6 sampai 7 meter. Ular ini sering bersembunyi didalam lubang tikus karena makanan utamanya adalah tikus. Dia juga memakan ular lain. Selain lubang tikus King Cobra juga suka berada di tumpukan genting rumah. Dibanding cobra biasa, warna kulit King Cobra agak gelap. Ular king cobra menggigit korbannya kemudian meracuni korbannya dengan bisa yang dia punya dengan akibat sangat fatal.
Cobra (Naja sputatrix)
Cobra dengan King Cobra, serupa tapi tak sama. Panjang ular cobra ini tidak sepanjang dari hanya mencapai 2 sampai 3 meter. Dia juga tidak bisa berdiri. Bahaya dari ular Cobra adalah dia mampu menyemburkan bisanya ke korban. Bisa yang dimiliki oleh cobra adalah Neurotoxin dan Hemotoxin. Sama seperti King Cobra, ular cobra sering ditemukan di lubang-lubang tikus.
Welang (Bungarus fasciatus)
Ular ini biasa ditemukan di pinggir sungai. Kulitnya bergaris-garis hitam dan kuning. dia aktif pada malam hari. Kadang ditemukan berada dalam rumah.Jenis racun yang dimiliki oleh ular ini adalah neurotoxin yang memiliki efek ngantuk bagi korban yang terkena gigitannya. Oleh sebab itu disarankan bagi korban yang terkena gigitan ular Welang jika mulai terasa ngantuk jangan pernah tidur karena akan menimbulkan kematian. Panjang dari ular welang bisa mencapai 2 sampai 3 meter. Makanan dari ular ini adalah katak bahkan sesama ular welang sendiri.
Weling (Bungarus candidus)
Tidak jauh berbeda dengan Welang, ular Weling ditemukan dipinggir pinggir sungai. Bisa yang dimiliki oleh ular yang panjangnya bisa mencapai 2 meter ini adalah Neurotoxin.Weling memiliki garis hitam dan putih. Ular ini tidak agresif. Dia hanya akan menyerang jika terpaksa.
Ular Tanah
Ular tanah atau yang biasa disebut gibug oleh orang sunda tinggal di tanah dan berkamuflase di antara dedaunan kering. Bisa yang dimiliki oleh ular tanah ini adalah bisa Hemotoxin yang memiliki efek sensasi panas yang membakar bagi korbannya. Panjang dari ular tanah sendiri tidak terlalu panjang hanya 80 cm saja. Hanya saja ukurannya yang tidak panjang membuat ular ini terlihat 'bantet'.
(mdk/amn)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di antara lebih dari 3.000 jenis ular, sekitar 600 berbisa. Sejumlah kecil dari mereka memiliki tingkat bisa ekstrem yang sulit dipercaya.
Baca SelengkapnyaGuinness World Record pernah mencatat bahwa taring ular terpanjang bukanlah kobra.
Baca SelengkapnyaBisa ular sebagian besar terdiri dari empat jenis senyawa.
Baca SelengkapnyaUlar weling adalah salah satu jenis ular berbisa. Selain itu, kehadirannya juga diselimuti dengan berbagai mitos.
Baca SelengkapnyaPanduan menyeluruh untuk menghadapi ular kobra, mencakup langkah pencegahan hingga cara penanganan darurat demi menjaga keselamatan Anda.
Baca SelengkapnyaUkurannya kecil dan dapat muat di telapak tangan, membuat gurita ini menyimpan ancaman serius dengan tetrodotoxin sebuah racun saraf yang sangat kuat.
Baca SelengkapnyaAda banyak jenis ular hitam yang tersebar di berbagai lingkungan. Namun, tidak semua ular hitam ini berbahaya dan berbisa.
Baca SelengkapnyaUlar sawah menjadi penyeimbang ekosistem sawah karena bisa memangsa tikus karena tergolong hama yang merusak tanaman.
Baca SelengkapnyaRacun ular dan laba-laba, potensial obat tekanan darah, temuan ilmiah terbaru. Ular Amerika Selatan, mengandung bahan kimia yang menjanjikan. Simak disini.
Baca SelengkapnyaJangan percaya menaburkan garam atau cairan pembersih bisa terhindar dari gigitan ular
Baca SelengkapnyaKetahui jenis ular yang sering masuk rumah berikut ini, ternyata ada yang berbisa tinggi.
Baca SelengkapnyaAda banyak hewan berbahaya dan mematikan yang hidup di sekitar manusia. Cek faktanya di bawah ini!
Baca Selengkapnya