Ini 6 Deputi yang akan isi Badan Ekonomi Kreatif

Merdeka.com - Pemerintahan Jokowi-JK membentuk Badan Ekonomi Kreatif yang berada di bawah presiden langsung. Presiden Joko Widodo pun telah menunjuk Triawan Munaf sebagai Kepala Badan Ekonomi Kreatif.

"Banyak sekali. Pekerjaan cukup banyak, cukup luas. Nanti kita diharapkan bisa mengakselerasi pertumbuhan industri kreatif sehingga menyumbangkan lebih banyak lagi devisa dan menghasilkan penerimaan negara," ujarnya usai dilantik, di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/1).

Triawan mengatakan akan ada 6 deputi yang membawahi bidang-bidang tersebut. Yakni Deputi Riset Edukasi dan Pengembangan, Deputi Akses Permodalan, Deputi Infrastruktur, Deputi Pemasaran, Deputi Fasilitasi Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), Deputi Hubungan dan Pengembangan antar Wilayah.

Yang akan menduduki posisi deputi ini, kata Triawan, akan diisi PNS maupun Non-PNS. "Akan banyak sekali non-pns nanti," ungkap Triawan.

Triawan mengaku sudah menunjuk langsung pihak-pihak yang ditunjuknya sebagai Deputi. Namun, ayahanda Sherina Munaf ini belum mau mengungkapkan nama-namanya.

"Sudah, sudah (nunjuk deputi). Kami sedang menunggu Keppresnya kan itu melalui keputusan presiden," ujarnya.

Triawan mengatakan nantinya, badan ini juga akan membawahi 16 subsektor. Yaitu di bidang aplikasi dan game developer, arsitektur desain interior, desain komunikasi visual, desain produk, film animasi video, fotografi, kriya (kerajinan tangan), kuliner yang terbesar 30 persen dari penyumbang, musik, penerbitan, periklanan, seni pertunjukan, seni rupa, dan televisi dan radio.

"Akan ada semacam matriks, wall room untuk bekerja bersama, kerjanya sifatnya enggak struktural, kaku, tapi lebih fluid per project per program kita gabung kita kerja sama-sama. Karena dalam setiap subsektor ada subsektor lain yang terlibat. Enggak bisa berdiri sendiri. Kuliner harus dibantu oleh seni pertunjukan, musik, film," ujarnya.

"Jadi harus saling mendukung semua, karena kalau terpisah-pisah ego sektoral akan menghambat. Sektor-sektor ini harus bersatu mengerjakan prioritas-prioritas program dan harus bisa terasa dalam setahun dua tahun pertama," pungkasnya.