Ini 6 Poin Aturan PSBB di Kota Bekasi, Berlaku Mulai Rabu Besok

Merdeka.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi telah meneken surat keputusan pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di wilayahnya. Aturan untuk menekan penyebaran virus corona berlaku mulai Rabu (15/4) hingga 14 hari ke depan.

"Dengan ini agar seluruh masyarakat Kota Bekasi mentaati segala peraturan yang tercantum agar dapat memaksimalkan pencegahan penyebaran Covid-19," kata Rahmat Effendi, Selasa (14/4).

Ada enam poin dalam peraturan PSBB yang diterapkan di Kota Bekasi. Antara lain pembelajaran dari rumah wajib dijalankan oleh seluruh lembaga pendidikan dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi baik swasta maupun negeri.

Sedangkan poin kedua adalah penghentian sementara aktivitas kerja di kantor dan menggantinya bekerja dari rumah. Di poin ini ada pengecualian untuk instansi pemerintah, kantor organisasi internasional, BUMN/BUMD dalam pemenuhan kebutuhan pokok.

Pengecualian juga berlaku untuk pelaku usaha bergerak di bidang kesehatan, bahan pangan, energi, komunikasi, keuangan, konstruksi, industri strategis, pelayanan dasar, utilitas publik dan industri yang ditetapkan sebagai objek vital nasional, dan tertentu sebagai kebutuhan sehari-hari, dan organisasi yang bergerak di bidang kebencanaan.

"Yang dikecualikan wajib memperhatikan protokol kesehatan," kata dia.

Sementara itu, poin ketiga adalah penghentian sementara aktivitas di tempat ibadah dan diganti di rumah. Namun penanda tetap dilaksanakan seperti azan, membunyikan lonceng, atau penanda waktu lainnya.

Adapun di poin keempat yaitu dilarang berkumpul lebih dari lima orang di fasilitas umum kecuali pemenuhan kebutuhan pokok, kemudian di poin kelima adalah menghentikan kegiatan sosial dan budaya, dan terakhir yaitu membatasi angkutan umum maupun pribadi.

"Angkutan roda dua berbasis aplikasi hanya untuk mengangkut barang," katanya. Sedangkan, kendaraan sepeda motor pribadi hanya boleh digunakan untuk aktivitas pengangkutan barang.