Ini agenda pembahasan asosiasi MK internasional
Merdeka.com - Ketua Association of Asian Constitutional Cours (AACC), Arief Hidayat yang juga Ketua Mahkamah Konstitusi RI membuka acara Board of Member Meeting di Convention Center Nusa Dua, Bali, Rabu (10/8). Board of Member Meeting yang digelar tertutup ini membahas tiga hal, yaitu pembentukan sekretariat AACC, laporan hasil rapat WCCJ Biro dan kerja sama Asosiasi MK dengan lembaga setara di tingkat Afrika.
"Demikian tiga agenda pokok sampai sore hari ini," kata Arief dalam pengantar pembukaan.
Arief menjelaskan, Board of Member Meeting ini akan menghasilkan putusan strategis dalam mengokohkan langkah AACC untuk memajukan dan melindungi hak-hak konstitusional warga negara.
-
Apa tujuan rapat permusyawaratan hakim? Mahkamah Konstitusi (MK) memulai rapat permusyawaratan hakim (RPH) pada hari ini, Sabtu, usai sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, yang bertujuan untuk menentukan putusan dari seluruh proses PHPU.
-
Kenapa Kemenkumham meninjau kesiapan lokasi AALCO di Bali? Kehadirannya untuk memastikan semua persiapan kegiatan yang dilaksanakan di Bali Nusa Dua Convention Center 15–20 Oktober 2023 berjalan lancar.
-
Siapa yang memimpin delegasi Indonesia di pertemuan Konsultasi? Dalam pertemuan tersebut, delegasi Indonesia dipimpin Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono.
-
Apa yang AHY lakukan dalam rapat tersebut? Inilah satu momen besar saat AHY memimpin rapat.
-
Apa saja yang dibahas dalam pertemuan? Dalam pertemuan tersebut keduanya membahas tentang kerja sama pertukaran peserta pendidikan, alih pengetahuan dan teknologi, latihan bersama, serta upaya kolaboratif dalam meningkatkan kemampuan pertahanan kedua negara.
-
Kenapa Anies meminta majelis hakim bersikap berani? 'Kita titipkan ke majelis hakim kepercayaan untuk menentukan arahnya ke depan. Kami yakin semoga majelis diberikan keberanian, kekuatan untuk memutus yang terbaik untuk Indonesia kedepan,' kata Anies di rumah pemenangan AMIN, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (22/4).
"Terutama bentuk sekretariat yang akan diadopsi AACC," ujar dia.
Kepada seluruh peserta yang hadir dalam Board of Member Meeting, Arief mengimbau agar aktif memberikan masukan untuk mencapai keputusan yang final. Pimpinan maupun anggota delegasi yang hadir juga diharapkan bisa memberi masukan yang konstruktif.
"Partisipasi, keterlibatan aktif dari pimpinan delegasi sangat penting " tukasnya.
Board of Member Meeting merupakan salah satu agenda dalam Kongres ke-3 Asosiasi Mahkamah Konstitusi dan Lembaga Sejenis se-Asia (the Association of Asian Constitutional Cours and Equivalent Institutions) di Nusa Dua Bali, 8-14 Agustus 2016. Kongres ini dihadiri para ketua MK dan lembaga sejenis dari negara anggota AACC, Eropa dan Afrika.
"Kongres ini diharapkan dapat menjadi landasan bagi terciptanya komitmen bersama negara-negara anggota AACC untuk memajukan dan melindungi hak-hak konstitusional warga negara," kata Juru bicara Mahkamah Konstitusi Fajar Laksono dalam keterangan persnya, Bali, Rabu (10/8).
Fajar menuturkan, kendati masing-masing negara memiliki sistem hukum dan institusi yang berbeda namun gagasan untuk menjamin hak konstitusional warga negara pada prinsipnya adalah sama. Pengadilan konstitusi bertanggung jawab untuk demokrasi melalui dukungan secara prosedural maupun substansif.
"Inilah yang melandasi terbentuknya pengadilan konstitusi di semua negara," sambung dia.
Fajar berpendapat, pengadilan konstitusi atau lembaga sejenis memiliki peran sentral, khususnya terkait dengan kewenangan untuk mereview produk hukum yang dihasilkan melalui proses politik. Pengadilan konstitusi memiliki kewajiban untuk menjamin semua peraturan perundang-undangan yang berlaku tidak bertentangan dengan nilai-nilai konstitusi.
"Dengan peran tersebut, pengadilan konstitusi telah memberikan kepastian hukum bahi warga negara karena jika sebuah undang-undang bertentangan dengan konstitusi maka undang-undang tersebut tidak memiliki kekuatan hukum sehingga dapat dibatalkan," jelasnya.
Berikut nama-nama anggota AACC yang hadir dalam kongres ke-3 AACC di Nusa Dua Bali, 8-14 Agustus 2016:
1. Indonesia
2. Afghanistan
3. Azerbaijan
4. Kazakhstan
5. Korea
6. Myanmar
7. The Philippines
8. Russia
9. Tajikistan
10. Thailand
11. Kyrgys Republic
12. Malaysia
13. Mongolia
14. Turkey
15. Venice Commission
16. CCJA
17. Morocco
18. Vietnam.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Baswedan mengingatkan MKMK untuk menyelesaikan tugasnya dengan baik.
Baca SelengkapnyaSidang kali ini mendengarkan keterangan pelapor atau memeriksa perkara.
Baca SelengkapnyaDPR Ungkap Isu-Isu yang Bakal Dibahas dalam Sidang Parlemen Negara ASEAN
Baca SelengkapnyaPeninjauan dilakukan sejak dirinya tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai yang menjadi pintu gerbang untuk menyambut delegasi negara anggota AALCO.
Baca SelengkapnyaArsjad menggugat Anindya Bakrie karena menganggap pelaksanaan Munaslub tidak sah sesuai AD/ART.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo Subianto menyerahkan dokumen Jakarta Joint Declaration itu kepada Sekjen ASEAN.
Baca SelengkapnyaAnies meminta semua pendukungnya mengikuti aturan dan ikut hadir mendengarkan putusan bersama.
Baca SelengkapnyaSidang umum ini juga akan membahas isu penanganan demokrasi di Myanmar, merealisasikan SDG'S, dan isu upaya mewujudkan ekonomi hijau.
Baca SelengkapnyaAsosiasi ditargetkan terbentuk melalui forum Konferensi Ulama se-Asia Tenggara pada 26-28 Juli 2024 di Jakarta.
Baca SelengkapnyaTantangan tersebut mencakup permasalahan akses pembiayaan, akses pemasaran, entrepreneurship dan lainnya.
Baca SelengkapnyaKTT ASEAN menjadi forum penting yang mana para pemimpin negara anggota berkumpul untuk membahas berbagai macam isu.
Baca SelengkapnyaASEAN Business Advisory Council Business Roundtable on Borneo telah dibuka.
Baca Selengkapnya