Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini alasan Luhut teken bongkar makam korban 1965

Ini alasan Luhut teken bongkar makam korban 1965 Luhut Binsar Panjaitan. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Menteri Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Panjaitan mengatakan pembongkaran makam korban pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) masa lalu sangat perlu. Luhut mengaku ingin membuktikan pernyataan simpang siur jumlah korban tersebut.

"Ya, saya enggak mau kalian yang muda-muda ini dituduh, kita ini bangsa ini membunuh 400 ribu orang. Karena angka 400 ribu itu sangat besar. Saya tidak percaya angka itu," ujar Luhut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (13/5).

Mantan Kepala Staf Kepresidenan ini menginginkan pembongkaran makam korban peristiwa 1965 cepat terlaksana. Apalagi, kata dia, data letak pemakaman massal sudah diketahui.

"Itu akan kita buktikan juga pelan-pelan, ya kita lihatlah nanti ya," katanya.

Sebelumnya, Ketua Yayasan Penelitian Korban Pembunuhan 1965 Bejo Untung ‎mengaku telah mendapatkan data yang valid terkait lokasi pemakaman korban 65. Menurutnya, ada tiga pulau yang diidentifikasi terdapat titik kuburan massal terbesar, yakni Pulau Sumatera, Pulau Jawa, dan Pulau Bali.

Di Pulau Sumatera, kata dia, kuburan massal telah teridentifikasi di beberapa titik, seperti di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Padang Pariaman, Solok, Riau, dan Palembang.

Yang terbesar, lanjut dia, di antaranya di Sumatera Utara dan Palembang. Di daerah Sumatera Utara terdapat sebuah sungai yang bernama Sungai Ular, yang pernah dijadikan lokasi pembantaian tahanan politik ataupun warga yang dituduh anggota PKI.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gedung Ini Jadi Tempat Musyawarah Rencana Penculikan Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok, Begini Kisahnya
Gedung Ini Jadi Tempat Musyawarah Rencana Penculikan Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok, Begini Kisahnya

Rencana penculikan sudah disusun secara matang di salah satu gedung, Jalan Menteng Raya 31, Kelurahan Kebon Sirih, Kecamatan Menteng, Kota Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Setuju Pesan Luhut ke Prabowo Jangan Bawa Orang Toxic ke Kabinet
VIDEO: Jokowi Setuju Pesan Luhut ke Prabowo Jangan Bawa Orang Toxic ke Kabinet

Presiden Joko Widodo sepakat dengan Menko Marves Luhut Binsar Padjaitan agar kabinet Prabowo-Gibran tak diisi oleh orang toxic.

Baca Selengkapnya
Ditanya Apakah Mendukung Gibran pada Pilpres 2024, Ini Jawaban Menteri Luhut
Ditanya Apakah Mendukung Gibran pada Pilpres 2024, Ini Jawaban Menteri Luhut

Ditanya Dukungan pada Gibran, Ini Jawaban Menteri Luhut

Baca Selengkapnya
Kenapa Proklamasi Tanggal 17 Agustus? Ternyata ini ‘Hitung-Hitungan Angka’ Presiden Sukarno
Kenapa Proklamasi Tanggal 17 Agustus? Ternyata ini ‘Hitung-Hitungan Angka’ Presiden Sukarno

Saat para pemuda menantangnya untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, Sukarno menolaknya. Dia memilih tanggal 17 Agustus. Apa makna di baliknya?

Baca Selengkapnya
Diduga Jadi Praktik Perdukunan, Puluhan Makam Keramat Palsu di Sukabumi Dibongkar Warga
Diduga Jadi Praktik Perdukunan, Puluhan Makam Keramat Palsu di Sukabumi Dibongkar Warga

Keberadaan makam keramat palsu ini sempat viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Hendropriyono soal Orang Toxic
VIDEO: Hendropriyono soal Orang Toxic "Kalau Ikut Pemerintahan Prabowo Jadi Racun, Membunuh!"

Hendropriyono juga mencontohkan orang toxic yang tidak menerapkan ajaran moral dari orang tua.

Baca Selengkapnya