Ini alasan Luhut teken bongkar makam korban 1965
Merdeka.com - Menteri Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Panjaitan mengatakan pembongkaran makam korban pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) masa lalu sangat perlu. Luhut mengaku ingin membuktikan pernyataan simpang siur jumlah korban tersebut.
"Ya, saya enggak mau kalian yang muda-muda ini dituduh, kita ini bangsa ini membunuh 400 ribu orang. Karena angka 400 ribu itu sangat besar. Saya tidak percaya angka itu," ujar Luhut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (13/5).
Mantan Kepala Staf Kepresidenan ini menginginkan pembongkaran makam korban peristiwa 1965 cepat terlaksana. Apalagi, kata dia, data letak pemakaman massal sudah diketahui.
-
Apa makna dari kalimat 'Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncang dunia'? Kalimat 'Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncang dunia' adalah sebuah kutipan terkenal yang lekat dengan sosok presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno. Makna kalimat Beri Aku 10 Pemuda Niscaya Akan Kuguncangkan Dunia mencerminkan semangat kepemimpinan Soekarno yang percaya pada peran penting pemuda dalam membangun dan mengubah masa depan negara.
-
Siapa yang mengatakan kalimat 'Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia.'? “Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia.” – Bung Karno
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang mengkritik pernyataan Kartika Putri? Pernyataan kontroversialnya tentang mengaji menyebabkan dia menjadi sasaran cibiran netizen.
-
Kenapa muda-mudi terjaring razia? Petugas juga memergoki pemuda bersama 2 orang wanita dalam satu kamar.
"Itu akan kita buktikan juga pelan-pelan, ya kita lihatlah nanti ya," katanya.
Sebelumnya, Ketua Yayasan Penelitian Korban Pembunuhan 1965 Bejo Untung mengaku telah mendapatkan data yang valid terkait lokasi pemakaman korban 65. Menurutnya, ada tiga pulau yang diidentifikasi terdapat titik kuburan massal terbesar, yakni Pulau Sumatera, Pulau Jawa, dan Pulau Bali.
Di Pulau Sumatera, kata dia, kuburan massal telah teridentifikasi di beberapa titik, seperti di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Padang Pariaman, Solok, Riau, dan Palembang.
Yang terbesar, lanjut dia, di antaranya di Sumatera Utara dan Palembang. Di daerah Sumatera Utara terdapat sebuah sungai yang bernama Sungai Ular, yang pernah dijadikan lokasi pembantaian tahanan politik ataupun warga yang dituduh anggota PKI.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rencana penculikan sudah disusun secara matang di salah satu gedung, Jalan Menteng Raya 31, Kelurahan Kebon Sirih, Kecamatan Menteng, Kota Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo sepakat dengan Menko Marves Luhut Binsar Padjaitan agar kabinet Prabowo-Gibran tak diisi oleh orang toxic.
Baca SelengkapnyaDitanya Dukungan pada Gibran, Ini Jawaban Menteri Luhut
Baca SelengkapnyaSaat para pemuda menantangnya untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, Sukarno menolaknya. Dia memilih tanggal 17 Agustus. Apa makna di baliknya?
Baca SelengkapnyaKeberadaan makam keramat palsu ini sempat viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaHendropriyono juga mencontohkan orang toxic yang tidak menerapkan ajaran moral dari orang tua.
Baca Selengkapnya