Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini alasan Marwah Daud bergabung dengan Padepokan Dimas Kanjeng

Ini alasan Marwah Daud bergabung dengan Padepokan Dimas Kanjeng Marwah Daud. ©2016 Merdeka.com/Masfiatur Rochma

Merdeka.com - Sebagai Ketua Yayasan Keraton Kasultanan Sri Raja Prabu Jasanagara, di Padepokan Dimas Kanjeng, Marwah Daud mempunyai alasan tersendiri untuk bergabung, meski Taat Pribadi selaku pemimpin padepokan sudah dijadikan tersangka kasus pembunuhan dan penipuan dengan modus penggandaan uang.

Dia mengaku, bergabung di Padepokan Dimas Kanjeng karena mempunyai program yang jelas dan bagus. Di mana, padepokan ini memikirkan masalah kepentingan yang terjadi di tengah masyarakat.

Contoh program yang ada di yayasan itu seperti mendirikan masjid dan sekolah di daerah yang membutuhkan. Memberdayakan masyarakat, dengan membuka koperasi yang diperuntukkan bagi masyarakat tidak mampu.

"Programnya jelas, untuk kemaslahatan umat, jadi jelas dan sesuai dengan impian saya," ucap Marwah Daud, di sela usai pemeriksaannya di Ditreskrimum Polda Jatim, Senin (17/10).

Untuk mengetahui mana saja tempat yang membutuhkan bantuan, kata Marwah, maka setiap pengikut di Padepokan Dimas Kanjeng harus dilakukan pendataan.

Yang melakukan hal tersebut adalah tim khusus program pemberdayaan, untuk mencari tahu keunggulan dan kelemahan tiap daerah.

Namun, saat disinggung mengenai asal muasal dana yayasan. Marwah mengaku, dananya diambil dari pengadaan, dan bukan penggandaan uang.

Dia juga meyakini kalau Taat Pribadi mampu mengadakan uang. "Saya melihat dan mengetahui sendiri secara alami. Uang itu untuk kemaslatan umat, bukan untuk pribadi," ucapnya.

Kendati begitu, Marwah tak menampik kalau di Padepokan Dimas Kanjeng, banyak pengikut itu menyerahkan sejumlah uang. Tapi, itu semuanya adalah mahar, sebagai uang pendaftaran menjadi anggota dalam struktur organisasi.

"Setiap yang memberikan itu (uang mahar) selalu dicatat dan didata. Nantinya, akan dikembalikan lagi pada orang yang memberikan dan berkontribusi di padepokan. Iya ini namanya seperti koperasi," jelasnya.

Marwah Daud diperiksa berkaitan dengan Padepokan Dimas Kanjeng yang dipimpin Taat Pribadi. Karena, dalam struktur organisasi namanya tertera sebagai Ketua Yayasan Padepokan Dimas Kanjeng yang ada di Dusun Cengkelek, Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo.

Untuk, tersangka Taat Pribadi yang ditangkap pada 22 September 2016 tersebut sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan terhadap dua pengikutnya, yakni Ismail Hidayat dan Abdul Gani. Kemudian, juga sebagai tersangka penipuan, penggandaan uang.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Said Abdullah Dukung Achmad Baidowi di Pilkada Pamekasan
Said Abdullah Dukung Achmad Baidowi di Pilkada Pamekasan

PDIP Jatim menurut Said telah memutuskan mendukung Baidowi di Pilkada Pamekasan 2024.

Baca Selengkapnya
PPP Ungkap Alasan Ganti Kader di Jabatan Wamenag
PPP Ungkap Alasan Ganti Kader di Jabatan Wamenag

Mardiono mengatakan, partai meminta pergantian kursi Wamenag agar meningkatkan kerja kadernya di pemerintahan.

Baca Selengkapnya
Momen Mahfud MD Kunjungi Padepokan Anti Galau di Cirebon
Momen Mahfud MD Kunjungi Padepokan Anti Galau di Cirebon

Mahfud mengaku, mengetahui Padepokan Anti Galau dari media sosial.

Baca Selengkapnya
Plt Ketum PPP dan Wamenag Sowan ke Katib Aam PBNU, Ini yang Dibahas
Plt Ketum PPP dan Wamenag Sowan ke Katib Aam PBNU, Ini yang Dibahas

Plt Ketum PPP dan Wamenag Sowan ke Katib Aam PBNU.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah: PDIP Terbuka Kadernya Diusung jadi Cagub atau Cawagub di Jatim
Said Abdullah: PDIP Terbuka Kadernya Diusung jadi Cagub atau Cawagub di Jatim

Ketua DPD PDIP Jatim, Said Abdullah, mengatakan partainya terbuka bila dalam bekerja sama dengan partai lainnya

Baca Selengkapnya
Kisah Cinta Kiai Bisri Syansuri, Menikah karena Dijodohkan hingga Bangun Pesantren di Desa Rawan Kekerasan
Kisah Cinta Kiai Bisri Syansuri, Menikah karena Dijodohkan hingga Bangun Pesantren di Desa Rawan Kekerasan

Kakek Gus Dur dari jalur ibu diakui sebagai ulama besar karena keilmuannya

Baca Selengkapnya
Pesan Megawati ke Said Abdullah: Jangan Sesekali Tinggalkan NU
Pesan Megawati ke Said Abdullah: Jangan Sesekali Tinggalkan NU

Said menyebut Megawati memiliki ikatan batin yang kuat dengan Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Cerita Tentang Keajaiban Doa Sunan Prapen, yang Memunculkan Ribuan Tawon dan Membuat Pasukan Majapahit Panik
Cerita Tentang Keajaiban Doa Sunan Prapen, yang Memunculkan Ribuan Tawon dan Membuat Pasukan Majapahit Panik

Sunan Prapen merupakan keturunan Sunan Giri yang diyakini merupakan waliyullah yang memiliki karomah

Baca Selengkapnya
Ratusan Ulama dan Kiai di Pandeglang Kompak Dukung Airin-Ade di Pilkada Banten 2024
Ratusan Ulama dan Kiai di Pandeglang Kompak Dukung Airin-Ade di Pilkada Banten 2024

Ratusan ulama dan kiai tersebut berasal dari 35 kecamatan di Kabupaten Pandeglang.

Baca Selengkapnya
Kisah Syekh Jangkung dan Karomahnya, Ulama Karismatik dari Pati Murid Sunan Kalijaga
Kisah Syekh Jangkung dan Karomahnya, Ulama Karismatik dari Pati Murid Sunan Kalijaga

Syekh Jangkung merupakan salah satu tokoh yang sangat melegenda dalam sejarah Islam di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Reaksi Keras PDIP soal Kabar Pengerahan Kades Pilih Paslon Tertentu di Pilkada Jateng, Ancam Bawa ke Hukum
Reaksi Keras PDIP soal Kabar Pengerahan Kades Pilih Paslon Tertentu di Pilkada Jateng, Ancam Bawa ke Hukum

Tim hukum Andika-Hendi mendapat informasi akan ada pertemuan sejumlah kepala desa di Pemalang untuk diarahkan memilih paslon tertentu di Pilkada Jateng.

Baca Selengkapnya
Ponpes Cipasung Tasikmalaya Dukung Paslon Nomor 3: Mahfud MD Sosok Kepercayaan Gus Dur
Ponpes Cipasung Tasikmalaya Dukung Paslon Nomor 3: Mahfud MD Sosok Kepercayaan Gus Dur

Ubaidillah mengaku, pesantrennya juga sudah didatangi dua pasangan lain. Namun, dia menyatakan dukungannya kepada pasangan Ganjar-Mahfud.

Baca Selengkapnya