Ini alasan Marwah Daud bergabung dengan Padepokan Dimas Kanjeng
Merdeka.com - Sebagai Ketua Yayasan Keraton Kasultanan Sri Raja Prabu Jasanagara, di Padepokan Dimas Kanjeng, Marwah Daud mempunyai alasan tersendiri untuk bergabung, meski Taat Pribadi selaku pemimpin padepokan sudah dijadikan tersangka kasus pembunuhan dan penipuan dengan modus penggandaan uang.
Dia mengaku, bergabung di Padepokan Dimas Kanjeng karena mempunyai program yang jelas dan bagus. Di mana, padepokan ini memikirkan masalah kepentingan yang terjadi di tengah masyarakat.
Contoh program yang ada di yayasan itu seperti mendirikan masjid dan sekolah di daerah yang membutuhkan. Memberdayakan masyarakat, dengan membuka koperasi yang diperuntukkan bagi masyarakat tidak mampu.
-
Kenapa Cak Diqin mendirikan Pesantren? Inisiatif mendirikan ponpes muncul karena pengajian rutin di rumah makan milik Cak Diqin banyak peminatnya.
-
Kenapa Syekh Wasil datang ke Kediri? Menurut sejarawan Agus Sunyoto, Syekh Wasil datang ke Kediri untuk berdakwah atas permintaan Raja Kadiri.
-
Mengapa Didu Musa Sanjaya keluar dari "Keluarga Marlia Hardi"? Dalam pernyataannya, Didu mengaku terpaksa keluar dari grup yang telah membesarkan namanya karena tak diberi kebebasan untuk bermain di kelompok film yang lain.
-
Apa tujuan sekolah dalang Mangkunegaran? Mengutip Puromangkunegaran.com, pendirian sekolah itu bertujuan untuk mencetak dalang-dalang handal dengan pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni.
-
Mengapa pendiri Tadjimalela ingin mendirikan perguruan? Kemudian, lahirnya seni silat Tadjimalela juga berangkat dari keprihatinan dan ketidakpuasan akan seni bela diri yang telah berkembang kala itu.
-
Kenapa Aiptu Gunawan mendirikan madrasah? Dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Senin (18/9), madrasah diniyah gratis itu didirikan Aiptu Gunawan karena prihatin terhadap anak-anak yang kecanduan gawai dan suka main tak kenal waktu.
"Programnya jelas, untuk kemaslahatan umat, jadi jelas dan sesuai dengan impian saya," ucap Marwah Daud, di sela usai pemeriksaannya di Ditreskrimum Polda Jatim, Senin (17/10).
Untuk mengetahui mana saja tempat yang membutuhkan bantuan, kata Marwah, maka setiap pengikut di Padepokan Dimas Kanjeng harus dilakukan pendataan.
Yang melakukan hal tersebut adalah tim khusus program pemberdayaan, untuk mencari tahu keunggulan dan kelemahan tiap daerah.
Namun, saat disinggung mengenai asal muasal dana yayasan. Marwah mengaku, dananya diambil dari pengadaan, dan bukan penggandaan uang.
Dia juga meyakini kalau Taat Pribadi mampu mengadakan uang. "Saya melihat dan mengetahui sendiri secara alami. Uang itu untuk kemaslatan umat, bukan untuk pribadi," ucapnya.
Kendati begitu, Marwah tak menampik kalau di Padepokan Dimas Kanjeng, banyak pengikut itu menyerahkan sejumlah uang. Tapi, itu semuanya adalah mahar, sebagai uang pendaftaran menjadi anggota dalam struktur organisasi.
"Setiap yang memberikan itu (uang mahar) selalu dicatat dan didata. Nantinya, akan dikembalikan lagi pada orang yang memberikan dan berkontribusi di padepokan. Iya ini namanya seperti koperasi," jelasnya.
Marwah Daud diperiksa berkaitan dengan Padepokan Dimas Kanjeng yang dipimpin Taat Pribadi. Karena, dalam struktur organisasi namanya tertera sebagai Ketua Yayasan Padepokan Dimas Kanjeng yang ada di Dusun Cengkelek, Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo.
Untuk, tersangka Taat Pribadi yang ditangkap pada 22 September 2016 tersebut sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan terhadap dua pengikutnya, yakni Ismail Hidayat dan Abdul Gani. Kemudian, juga sebagai tersangka penipuan, penggandaan uang.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP Jatim menurut Said telah memutuskan mendukung Baidowi di Pilkada Pamekasan 2024.
Baca SelengkapnyaMardiono mengatakan, partai meminta pergantian kursi Wamenag agar meningkatkan kerja kadernya di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaMahfud mengaku, mengetahui Padepokan Anti Galau dari media sosial.
Baca SelengkapnyaPlt Ketum PPP dan Wamenag Sowan ke Katib Aam PBNU.
Baca SelengkapnyaKetua DPD PDIP Jatim, Said Abdullah, mengatakan partainya terbuka bila dalam bekerja sama dengan partai lainnya
Baca SelengkapnyaKakek Gus Dur dari jalur ibu diakui sebagai ulama besar karena keilmuannya
Baca SelengkapnyaSaid menyebut Megawati memiliki ikatan batin yang kuat dengan Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSunan Prapen merupakan keturunan Sunan Giri yang diyakini merupakan waliyullah yang memiliki karomah
Baca SelengkapnyaRatusan ulama dan kiai tersebut berasal dari 35 kecamatan di Kabupaten Pandeglang.
Baca SelengkapnyaSyekh Jangkung merupakan salah satu tokoh yang sangat melegenda dalam sejarah Islam di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTim hukum Andika-Hendi mendapat informasi akan ada pertemuan sejumlah kepala desa di Pemalang untuk diarahkan memilih paslon tertentu di Pilkada Jateng.
Baca SelengkapnyaUbaidillah mengaku, pesantrennya juga sudah didatangi dua pasangan lain. Namun, dia menyatakan dukungannya kepada pasangan Ganjar-Mahfud.
Baca Selengkapnya