Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini alasan menteri bidang ekonomi dinilai layak direshuffle

Ini alasan menteri bidang ekonomi dinilai layak direshuffle calon menteri Jokowi. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Isu reshuffle jilid II pemerintahan Presiden Joko Widodo kini tengah berhembus kencang terutama terkait kebijakan ekonomi yang dikawal oleh menteri-menteri bidang ekonomi di Kabinet Kerja.

Menurut pengamat dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia, Dani Setiawan yang berpendapat bahwa orientasi kebijakan ekonomi kini menuju pada neoliberal yakni lebih berat kepada pengusaha-pengusaha dan kelas atas dan tidak menaruh perhatian kepada kelompok marjinal. Hal tersebut guna membangun sumber daya manusia tidak semata-mata hanya pembangunan fisik.

"Indikator perekonomian yang baik adalah masyarakat sejahtera. Tidak semata- mata peningkatan, tapi lebih mengatasi ketimpangan ekonomi di masyarakat," ujar Dani, Minggu (3/4).

Dani mengatakan, bahwa kebijakan regulasi tentang investasi lebih diupayakan dari pada regulasi meningkatkan kesejahteraan. Pemerintahan Kabinet kerja seharusnya mempunyai titik pembeda dari pemerintahan sebelumnya.

"Pembantu-pembantu presiden bisa saja tidak mengerti nawacita sehingga kebijakan sama dengan pemerintahan sebelumnya," ujar dia.

Meningkatnya beban hutang pada pemerintahan Jokowi-JK juga dirasa menjadi masalah besar. Menurut Dani, menteri di bidang ekonomi sulit dalam menerjemahkan agenda Nawacita sehingga dalam dua tahun terakhir kinerja menurun dan berdampak pada kurangnya pendapatan negara dan akan memberatkan APBN negara.

"Akan menghalangi berjalannya agenda Nawacita, kaitannya dengan utang luar negeri. Semestinya presiden mampu mengarahkan untuk mengoreksi kebijakan," paparnya.

Kritik pedas kali ini langsung menuju pada menteri keuangan. Dani mengatakan bahwa hal tersebut sudah terlihat sebelum presiden melantik karena nama- nama yang berada dalam bidang ekonomi tidak mempunyai sejarah untuk mendorong kemandirian ekonomi.

"Yang bisa jadi bertentangan dengan agenda kemandirian. Tanggung jawab menteri keuangan. Tidak bisa dianggap sepele," imbuhnya.

Tak hanya itu, Dani juga menyoroti kinerja Sofyan Djalil. Menurutnya Sofyan Djalil sangat pragmatis sehingga aspek perencanaan pembangunan Bapenas jauh dari kemandirian bangsa. Hal tersebut berdasarkan advisor yang direkrut beraliran neoliberal.

Saya heran Sofyan Djalil ditempatkan yang strategis. Jauh dari amanat Nawacita ditempatkan di stategis. Saya punya harapan dengan Andrinov. Tapi dibawah Sofyan bapenas rasanya akan kembali di orde baru. "Saya kira itu yg menjadi konsen kami mengenai rencana reshuffle. Kabinet ekonomi harus dirombak," tandasnya.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Prabowo Diminta Tak Pilih Politisi Jadi Menteri Ekonomi
Prabowo Diminta Tak Pilih Politisi Jadi Menteri Ekonomi

Pasar akan jauh lebih percaya kepada profesional yang mampu mengelola keuangan dengan ba

Baca Selengkapnya
Andika Perkasa: Sak Mau-Maunya Pemerintah Saat Ini, Sekarang A Besok B
Andika Perkasa: Sak Mau-Maunya Pemerintah Saat Ini, Sekarang A Besok B

Andika Perkasa mengungkap pertumbuhan ekonomi negara seharusnya dijalankan secara dua arah.

Baca Selengkapnya
Wapres Ma'ruf: Banyak PR di Sektor Ketenagakerjaan Menuju Indonesia Emas 2045
Wapres Ma'ruf: Banyak PR di Sektor Ketenagakerjaan Menuju Indonesia Emas 2045

Bonus demografi yang akan disambut dalam duadekade mendatang, semestinya membawa peluang kemajuan ekonomi.

Baca Selengkapnya
Menteri BUMN Pilihan Prabowo Harus Berani Bilang No!
Menteri BUMN Pilihan Prabowo Harus Berani Bilang No!

Pengamat Kebijakan Publik IDP-LP Riko Noviantoro mengatakan, Menteri BUMN pilihan Prabowo harus memenuhi sejumlah kriteria.

Baca Selengkapnya
Pesan Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Berkualitas Lewat Pendidikan dan Kesehatan
Pesan Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Berkualitas Lewat Pendidikan dan Kesehatan

Lewat bidang pendidikan dan kesehatan, Indonesia bisa keluar dari jebakan negara pendapatan menengah.

Baca Selengkapnya
Menkes Jawab Kabar Jadi Menkeu di Kabinet Prabowo: Aku Mau Menteri Penerangan
Menkes Jawab Kabar Jadi Menkeu di Kabinet Prabowo: Aku Mau Menteri Penerangan

Menkes Budi memberikan saran kepada pemerintahan terpilih untuk tidak sembarang memilih Menteri Kesehatan dan Menteri Pendidikan.

Baca Selengkapnya
Prabowo ke Menteri: Tidak Ada Orang Kebal di Sini, yang Tidak Bekerja Keras Saya Copot!
Prabowo ke Menteri: Tidak Ada Orang Kebal di Sini, yang Tidak Bekerja Keras Saya Copot!

Dia mengancam bakal mencopot menteri yang kinerjanya buruk.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Minta McKinsey Benahi Tata Kelola LPDP, Ada Apa?
Sri Mulyani Minta McKinsey Benahi Tata Kelola LPDP, Ada Apa?

Sri Mulyani menilai LPDP memiliki peranan penting dalam menciptakan kualitas SDM Indonesia bisa keluar dari jebakan kelas menengah.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Ungkap Resep Ekonomi Indonesia Melesat di Tahun 2024
Sri Mulyani Ungkap Resep Ekonomi Indonesia Melesat di Tahun 2024

Sri Mulyani mengakui, saat ini, masih terdapat kesenjangan infrastruktur di antara wilayah Indonesia.

Baca Selengkapnya
FOTO: Detik-Detik Presiden Jokowi Melantik Bahlil Lahadalia hingga Rosan Roeslani Jadi Menteri Baru di Istana Negara
FOTO: Detik-Detik Presiden Jokowi Melantik Bahlil Lahadalia hingga Rosan Roeslani Jadi Menteri Baru di Istana Negara

Pelantikan ini bagian dari reshuffle kabinet yang bertujuan untuk mendukung transisi pemerintahan dari Joko Widodo ke Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
SDM yang Kompeten Dinilai Jadi Kunci Sukses Transisi Energi di Indonesia
SDM yang Kompeten Dinilai Jadi Kunci Sukses Transisi Energi di Indonesia

Pemerintah terus mendorong transisi energi di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Anies Baswedan Soroti Kualitas Manusia Indonesia: Kawasan Timur Telat 1 Dekade
Anies Baswedan Soroti Kualitas Manusia Indonesia: Kawasan Timur Telat 1 Dekade

Anies Baswedan menyatakan memiliki agenda utama dalam memajukan bangsa Indonesia

Baca Selengkapnya