Ini alasan Orde Baru sengaja makamkan Soekarno di Blitar
Merdeka.com - Presiden pertama RI Soekarno dimakamkan di Blitar. Lokasi pemakaman di Blitar ini merupakan keputusan pemerintah Orde Baru di bawah Presiden Soeharto. Padahal, sewaktu hidup, Bung Karno pernah mengatakan ingin dimakamkan di daerah Priangan alias Jawa Barat.
Dalam 'Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia' yang ditulis Cindy Adams tahun 1965, Bung Karno mengatakan tidak ingin dikubur dalam kemewahan.
"Saya ingin sekali beristirahat di bawah pohon yang rindang, dikelilingi pemandangan yang indah, di sebelah sungai dengan air yang bening. Saya ingin berbaring di antara perbukitan dan ketenangan. Hanya keindahan dari negara yang saya cintai dan kesederhanaan sebagaimana saya hadir. Saya berharap rumah terakhir saya dingin, pegunungan, daerah Priangan yang subur di mana saya bertemu pertama kali dengan petani Marhaen," kata Bung Karno .
-
Kenapa Jenderal Soekanto menolak dimakamkan di Taman Makam Pahlawan? Sesuai pesan RS Soekanto, dia menolak dimakamkan di Taman Makam Pahlawan. Dia meminta dimakamkan satu lubang dengan istrinya di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
-
Di mana Ir. Soekarno diasingkan? Melansir dari situs indonesia.go.id, pada tanggal 6 Februari 1949, Ir. Soekarno, Agus Salim, Mohammad Roem, dan Mr. Ali Sastroamidjojo pun diasingkan ke Muntok yaitu Pesanggrahan Menumbing.
-
Apa nama asli Soekarno? Soekarno dahulu terlahir dengan nama Kusno.
-
Di mana Bung Karno dilahirkan? Tiga tahun pasca kelahiran Soekarmini, pada 6 Juni 1901 Srimben melahirkan Soekarno di sebuah rumah sederhana di sekitar Makam Belanda kampung Pandean III Surabaya.
-
Siapa yang menolak cinta Presiden Soekarno? Sosok Irma Ottenhoff Mamahit, Pramugari Cantik Berdarah Minahasa yang Menolak Cinta Presiden Soekarno Perempuan cantik nan jelita yang berprofesi sebagai pramugari di pesawat kepresidenan ini menolak rasa cinta Presiden pertama Indonesia.
-
Apa yang dilakukan Bung Karno saat pulang ke Blitar? Beberapa foto yang menggambarkan hubungan harmonis anak dan ibu adalah saat di mana sang proklamator itu tengah sungkem pada ibunda tercinta.
Belakangan, Bung Karno mengungkapkan tempat yang memenuhi kriteria itu adalah sebuah tempat dekat vila miliknya di Batu Tulis, Bogor. Vila itu dibangun Bung Karno di akhir masa jabatan kepresidennya.
Namun, wasiat itu tidak diindahkan oleh Soeharto, yang memutuskan memakamkan sang proklamator dengan acara kenegaraan. Pemimpin Orde Baru itu memilih Blitar.
Soeharto beralasan keinginan keluarga Bung Karno perihal lokasi pemakaman berbeda-beda. "Andaikata kita serahkan kepada keluarga besar yang ditinggalkannya, maka saya melihatnya bakal repot," ujar Soeharto dalam ' Soeharto : Pikiran, Ucapan dan Tindakan Saya' (Dwipayana dan Ramadhan, 1989).
Maka, kata Soeharto, "Saya memutuskan dengan satu pegangan yang saya jadikan titik tolak, yakni bahwa Bung Karno sewaktu hidupnya sangat mencintai ibunya. Beliau sangat menghormatinya. Kalau beliau akan berpergian ke tempat jauh, ke mana pun, beliau sungkem dahulu, meminta doa restu kepada ibunya. Setelah itu barulah beliau berangkat."
Atas dasar kedekatan dengan ibu itu, Soeharto akhirnya memakamkan Bung Karno di Blitar, tak sesuai dengan wasiatnya. Soeharto juga memugar makam Bung Karno , hal yang tidak sesuai dengan kesederhanaan yang diinginkan pemimpin revolusi itu.
Sejumlah sejarawan berpendapat, keputusan sepihak Soeharto soal pemakaman itu karena dia merasa terlalu berbahaya jika makam Bung Karno terlalu dekat dengan Jakarta. Stabilitas pusat negara akan terganggu. Rupanya Orde Baru masih takut dengan kharisma pemimpin besar revolusi ini, bahkan setelah dia mati.
Meski dimakamkan di Blitar, tempat peristirahatan terakhir Bung Karno itu masih didatangi banyak orang hingga kini. Karena selama Orde Baru seolah dilarang, maka akhirnya banyak yang menyangka kalau Soekarno lahir di Blitar bukan Surabaya.
Hari ini 6 Juni, tepat hari lahir Soekarno. Banyak kisah menarik, heroik dan lucu dari Sang Proklamator. Selamat membaca tematik merdeka.com tentang sosok Bapak Bangsa ini. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Orba tidak merasa puas memakamkan Bung Karno di Blitar untuk menjauhkan rakyat.
Baca SelengkapnyaVideo merekam momen saat presiden Soekarno meninggal dunia dan jenazahnya akan disemayamkan di rumah duka.
Baca SelengkapnyaHidup Soekarno semakin parah usai dilengserkan dari kursi presiden.
Baca SelengkapnyaNada bicara Soeharto meninggi saat menjawab tudingan soal Astana Giribangun yang diisukan dihiasi emas.
Baca SelengkapnyaSamaun Bakri, sosok wartawan yang menjadi orang kepercayaan Presiden Soekarno saat di Bengkulu.
Baca SelengkapnyaPrabowo bersama rombongan berziarah ke makam Bung Karno.
Baca SelengkapnyaPresiden sudah akan menaikkan pangkatnya bulan Agustus. Tapi dia menolak kesempatan langka menjadi jenderal.
Baca SelengkapnyaGanjar menilai sosok Soekarno sebagai figur yang konsisten membela rakyat kecil.
Baca SelengkapnyaCapres Prabowo Subianto berziarah ke makam Presiden RI ke-1 Soekarno
Baca SelengkapnyaMakam Pangeran Diponegoro terlihat sederhana karena letaknya yang berada di tengah kota.
Baca SelengkapnyaKaesang berdoa dan menaburkan bunga di makam Bung Karno dengan ditemani jajaran pimpinan DPP dan DPW PSI.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengusulkan pemindahan makam Pangeran Diponegoro yang berada di Makassar ke Yogyakarta.
Baca Selengkapnya