Ini alasan Panglima TNI pilih tentara Malaysia mitra latihan
Merdeka.com - Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono mengatakan kegiatan Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) bersandi "Malaysia-Indonesia (Malindo) Darat Samudera Angkasa (Darsasa)-8AB/2013" untuk menjaga stabilitas wilayah kedua negara.
"Latihan yang dilaksanakan pasukan TNI dan ATM itu juga untuk penanggulangan teror," katanya di Medan, Rabu (12/6), setelah menyaksikan demonstrasi pembebasan sandera yang berada di Hotel Arya Duta.
Dalam operasi militer yang dilancarkan Pasukan Kopasus dan Grup Gerak Khas ATM itu, kesepuluh teroris mati tertembak, sedangkan ke-20 sandera bisa diselamatkan pasukan elit dari Indonesia dan Malaysia.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Siapa prajurit Kopassus yang gugur di Timor Timur? Masjid ini dinamai Suparlan, salah satu prajurit legendaris korps baret merah. Suparlan gugur saat bertempur di Timor Timur tahun 1983.
-
Siapa yang terlibat dalam kontak tembak? Kontak tembak terjadi antara Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) 133/Yudha Sakti dengan OPM wilayah Sorong Raya.
-
Kenapa mereka ditembak? Pelaku penembakan terhadap tiga orang pemuda asal Peboko, Kelurahan Kefamenanu Utara, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), ditangkap.
-
Siapa yang tewas dalam kontak senjata? 'Adapun identitas KKB yang tewas yakni, Oni Kobagau, Jaringan Belau, Agustia, dan Ones,' tutur Faizal kepada wartawan, Rabu (24/1/2024).
-
Siapa yang terlibat dalam baku tembak tersebut? Anggota Brimob dan TNI yang dikerahkan untuk menjaga keamanan Papua dan menumpas KKB juga mengalami masalah yang cukup pelik. Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
Panglima ATM Jenderal Tan Sri Dato'Sri Zulkifeli Bin Mohd Zin juga ikut menyaksikan pembebasan sandera tersebut.
Menurut Panglima TNI, latihan militer yang dilakukan kedua negara itu akan terus dilaksanakan satu kali dalam tiga tahun dan sebelumnya Latgabma Malindo berlangsung satu kali dalam empat tahun.
"Ini terpaksa diubah, karena pentingnya manfaat latihan tersebut bagi Indonesia dan Malaysia," ucap jenderal bintang empat itu.
Dalam latihan tersebut, sekaligus menguji Protap Malindo 16 dan 18 tentang penanggulangan teror.
"Di sini akan dapat diketahui kemampuan pasukan TNI dan prajurit ATM dalam mengatasi kelompok teroris tersebut," katanya. (mdk/tts)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen para sniper Indonesia dan Jerman latihan bersama di hutan selama 10 hari.
Baca SelengkapnyaBerikut perintah tegas Jenderal Kopassus di balik Operasi sikat OPM tewaskan desertir TNI Danis Murib.
Baca SelengkapnyaTiga senjata api hasil rampasan diamankan dari tangan kelimanya.
Baca SelengkapnyaTak disangka satuan khusus dari Pasukan elite 3 Matra TNI & Polri tergabung dalam Badan ini.
Baca SelengkapnyaTim Alfa 29, pasukan pencabut nyawa pemimpin kelompok teroris MIT bernama Santoso dalam Operasi Tinombala.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono terjunkan pasukan elite TNI guna mengawal pagelaran KTT ASEAN ke-43 pada 5-7 September 2023 nanti di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengaku merasakan duka mendalam atas gugurnya prajurit-prajurit terbaik bangsa tersebut.
Baca SelengkapnyaPernyataan Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen Izak Pangemanan.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI berhasil lumpuhkan 5 anggota KSTP hingga tewas. Sulitnya medan tempur di hutan dan pegunungan tak mempan bagi para anggota Satgas Yonif 7 Marinir.
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dari puluhan prajurit yang diamankan itu nantinya akan dipilah. Hal ini untuk mengetahui siapa yang terlibat langsung dalam kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaKetiga prajurit TNI AL yang terlibat berinsial Sertu AA, Sertu RA dan KLK BA.
Baca SelengkapnyaMereka akan berjaga di sejumlah Bandara di Papua dan beberapa titik lainnya.
Baca Selengkapnya